Trik Jitu Tanam Timun Baby, Ilmu dan Pengalaman Jelas Terbukti
Angga Syarief / Sabtu,21 Januari 2023
Organisasi atau komunitas adalah sekumpulan orang yang dilandasi visi dan misi dan sebagai ajang pengembangan diri. Sektor pertanian sekarang ini sudah banyak komunitas, selain sebagai ajang pengembangan diri tidak menutup kemungkinan juga untuk mendapatkan profit dari hasil budidaya. Pada artikel sebelumnya, kami sudah banyak membahas sebuah komunitas yang bergerak di sektor pertanian dimana anggotanya mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga. Umumnya, kita hanya sebatas mengetahui kewajiban ibu rumah tangga cukup hanya mengurus pekerjaan rumah saja tapi tidak halnya dengan ibu-ibu komplek perumahan area Condongcatur, Gejayan, Depok, Sleman yang membentuk sebuah komunitas Kumpulan Wanita Tani (KWT). Diketuai oleh sesosok ibu tangguh bernama Bu Retno yang sebelumnya pernah kita bahas asal usul awal pembentukan KWT Srikandi Mandiri disini. Tetapi, KWT Srikandi Mandiri ini tidak bergerak sendiri karena latar belakang ibu-ibu tersebut tidak dari sektor pertanian, sehingga perlu adanya sebuah bimbingan yang mengarahkan bagaimana cara budidaya tanaman yang tepat dan benar. Didampingi langsung oleh sebuah Kelembagaan Ekonomi Petani atau KEP Sleman yang membantu ibu-ibu komunitas KWT Srikandi Mandiri dengan harapan ibu-ibu setempat bisa mengeluarkan potensi mereka dalam bertani.
Nah, pada artikel kali ini kita ditemani oleh Bapak Endi Sutarjo beralamat di Condongcatur, Gejayan, Depok, Sleman, Yogyakarta. Beliau adalah salah satu anggota dari KEP Sleman. Lahan yang sekarang ini digunakan untuk bertani ibu-ibu ada beberapa komoditas yang ditanam salah satunya adalah tanaman mentimun. Komoditas timun yang ditanam adalah varietas timun baby. Timun ini identik dengan ukuran yang mungil berbentuk lonjong dan berair. Pak Endi merekomendasikan kepada ibu-ibu untuk mencoba menanam timun baby dengan alasan waktu panen timun baby lebih cepat sehingga perputaran uangnya nanti juga akan cepat. Timun baby yang ditanam di lahan terlihat dari segi pertumbuhannya cukup baik. Pak Endi sendiri mengamati tanaman timun baby yang ditanam sejauh ini belum ada gejala serangan baik dari serangan hama maupun penyakit. Pertumbuhan tanaman timun baby yang tumbuh dengan baik tentu tidak terlepas dari perawatan yang tepat. Pak Endi memberikan sebuah tips cara budidaya timun baby yang benar dan tepat mulai dari olah lahan sampai pemupukan. Kami akan bocorkan tipsnya dibawah ini.
Olah lahan
Tanah menjadi tempat pijakan tanaman untuk tumbuh sehingga faktor hidup atau tidaknya tanaman dimulai dari olah tanah. Tanah yang awal mulanya masih datar kemudian dirombak dan mulai dibentuk bedengan. Setelah bedengan jadi, baru mengaplikasikan pupuk sebagai dasaran. Saran Pak Endi, pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang, NPK Phonska, Pupuk Phospat “Fertiphos”, dolomite, dan asam humat “POWERSOIL”. Pertama, bedengan yang sudah jadi ditaburi dolomite secara merata sampai menyelimuti permukaan bedengan. Tujuan pemberian dolomite ini adalah untuk mengoptimalkan pH tanah agar sesuai dengan standar pH tanah. Angka pH tanah yang baik ditumbuhi tanaman berada di angka 6,5. Dan setelah ditaburi dolomite, beliau menyarankan untuk memberikan pupuk dasar yang diberikan dibagian tengah bedengan. Sebelum pengaplikasian, pupuk kimia ini dicampur menjadi satu dengan POWERSOIL baru setelah tercampur bisa ditaburkan dibagian tengah bedengan.
Pak Endi sengaja menggunakan asam humat sebagai campuran pupuk kimia tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan akar. Asam humat berperan sebagai pengikat ion-ion didalam tanah serta menjaga pH tanah tetap stabil. Efikasi asam humat yang dipadukan dengan kandungan unsur hara yang ada pada pupuk kimia membuahkan akar tanaman timun baby menjadi lebih kokoh, kuat, dan menjalar. Pertumbuhan akar lebih signifikan menurut Pak Endi. Setelah pengaplikasian pupuk dasar kemudian bedengan ditutup menggunakan plastik mulsa. Tidak melakukan penanaman langsung, beliau menyarankan melakukan pendiaman agar pupuk dasar dapat berhomogen dahulu dengan tanah.
Penyulaman
Pak Endi bersama tim berasumsi bahwa lahan yang digunakan termasuk lahan baru sehingga beliau menyarankan untuk TABELA (Tanam Benih Langsung). Singkat cerita, tanaman mulai tampak tanda-tanda kehidupan. Pertumbuhan awal cukup baik tanpa ada kendala. Selang seminggu dibuat kaget, tanaman timun baby beberapa ada yang sempat menghilang. Setelah mencari tahu, ternyata penyebabnya dimakan oleh siput. Hama satu ini memang kerap kali menyerang segala macam tanaman yang masih usia dini. Permasalahan sudah ditemukan, pada akhirnya beliau mengaplikasikan insektisida bahan aktif metadehyde yang ditaburkan dilubang tanam dan sebagian ada yang ditabur dibawah plastik mulsa karena siput suka bersembunyi dibawah plastik mulsa. Aplikasi insektisida beliau aplikasikan waktu sore hari. Sebab siput mulai aktif bergerak waktu sore menjelang malam.
Nutrisi fase vegetatif
Nutrisi fase pertumbuhan atau vegetatif beliau cukup menyarankan dengan MORDENFOL, pupuk yang dominan unsur magnesium piropospat. Pengaplikasiannya awal dengan via kocor dilubang tanam. Ketika tanaman mulai tumbuh sekitar 3-4 daun baru mulai kocor setelah selang seminggu baru mulai aplikasi spray dengan bahan yang sama. Dosis baik itu kocor maupun spray beliau menggunakan 2 tutup botol/16 liter air.
Nutrisi fase generatif
Masa pembentukan bunga dan buah tanaman tentu sangat membutuhkan nutrisi berlebih. Fase ini adalah fase dimana penyaluran karbohidrat secara besar-besaran sehingga aplikasi nutrisi tambahan perlu digenjot untuk mendapatkan hasil yang optimal. Aplikasi nutrisi yang beliau lakukan adalah dengan spray MORDENFOL dan KALINET dan aplikasi dua bahan ini baru diaplikasikan sebanyak dua kali. Biasanya, aplikasi MORDENFOL digunakan cukup fase vegetatif saja tetapi kali ini beda, Pak Endi tetap menggunakan meskipun sudah fase generatif. Beliau menyakini aplikasi pupuk unsur phospat meski sudah fase generatif masih bisa dilakukan karena tujuannya untuk pertumbuhan akar agar maksimal dan juga memicu pertumbuhan bunga. Ditambah lagi aplikasi pupuk kalium yang berguna untuk menambah produktivitas tanaman dan peningkat bobot buah. Dosis yang dipakai dua bahan sama-sama menggunakan 2 tutup botol/16 liter air.
Pemangkasan
Pak Endi mempunyai sebuh trik yang menurut kami cerdik, jadi beliau menyarankan kepada ibu-ibu ketika tanaman mulai tumbuh tunas anakan, untuk segera dipotong. Jadi tunas anakan yang berada paling bawah dekat plastik mulsa dipotong sekitar 2-3 tunas anakan dan yang dipelihara tunas anakan bagian atas. Maksud dari pangkas bawah tunas anakan ini adalah memaksimalkan pertumbuhan bunga dan buah bagian atas karena timun baby akan tumbuh maksimal di bagian atas tunas anakan. Cara kedua, setelah tanaman sudah mencapai setinggi ajir dan tunas-tunas anakan mulai muncul kembali beliau menyarankan untuk potong cabang utama. Alasannya, penyaluran nutrisi agar tidak berfokus pada cabang paling atas saja jadi bergantian penyaluran nutrisinya, agar nutrisi bisa tersalur ke tunas anakan bisa tumbuh kesamping. dan menurut kami ini sangat cerdik dan masuk akal.
Hasil panen
Komoditas tanaman timun baby termasuk tanaman yang banyak digemari oleh petani, pasalnya tanaman timun baby ini waktu panennya lebih cepat dibandingkan komoditas lain. Hasil dari aplikasi nutrisi yang diaplikasikan ternyata membuahkan hasil yang mengejutkan. Meski sudah melakukan pemetikan baru dua kali, tetapi grafik hasil panennya mengalami peningkatan secara pesat. Pada petikan pertama sudah mendapatkan 100 kg, sedangkan petikan ke dua mendapatkan 300 kg. Sungguh luar biasa, dengan ini Pak Endi menaruh besar harapan pada tanaman timun baby tersebut dengan petikan per tanaman bisa menghasilkan 2 kg lebih.
Kesimpulan dari artikel kali ini adalah pengimbangan pupuk dengan unsur pembenah tanah sangat efektif untuk pertumbuhan akar. Akar yang tumbuh dengan baik juga akan mempermudahkan tanaman dalam penyerapan unsur hara didalam tanah. Pondasi dari awal sudah direkayasa sebaik mungkin, daya tumbuh tanaman pasti optimal sehingga akan membuat tanaman menjadi sehat bebas dari serangan penyakit. Setelah itu dilengkapi dengan perpaduan unsur tambahan baik via kocor maupun spray guna memaksimalkan pertumbuhan bunga dan buah. Hasilnya sudah dibuktikan pada tanaman timun baby bimbingan dari Pak Endi, buah berbobot dan lebat sehingga hasil panen maksimal.
“Rawatlah tanaman dengan penuh kasih karena nantinya tanaman akan membalas dengan kasih sayang juga” pesan Pak Endi.
Demikian artikel ini kami buat, lengkapnya kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |