Artikel

Meningkatkan Kualitas Buah dan Harga Timun dengan Teknik Perempelan dan Toping

Meningkatkan Kualitas Buah dan Harga Timun dengan Teknik Perempelan dan Toping


Angga Syarief / Selasa,06 September 2022

Mentimun termasuk buah yang kaya nutrisi dan identik dengan warna hijau berbentuk lonjong dan berair. Tetapi beda dengan buah melon dan semangka, cenderung berair dan memiliki rasa kalau mentimun tidak ada rasa atau netral. Tidak heran, buah mentimun ini banyak dimanfaatkan oleh banyak orang terutama kaum wanita untuk perawatan kecantikan dan refleksi. Potongan mentimun yang dimasukkan kedalam air mendidih ini akan bereaksi dengan bahan kimia dan nutrisi dari mentimun, dilepaskan dalam uap menciptakan aroma yang menenangkan dan bisa menghilangkan stres.

Mentimun atau tanaman yang memiliki nama latin Cucumis Sativus ini merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan terutama didaerah-daerah iklim tropis seperti Indonesia. Termasuk buah yang tergolong dalam sayuran ini sangat cocok dibudidayakan karena waktu panennya relatif cepat daripada komoditas sayur lainnya. Menurut Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa di Indonesia produksi dan produktivitas tanaman mentimun ini mengalami penurunan. Produktivitas cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Penurunan produktivitas tanaman mentimun ini disebabkan oleh usaha petani yang kurang maksimal dari olah lahan, pemupukan, perawatan, kondisi lingkungan yang kurang cocok sampai pemilihan varietas yang kurang unggul.

Menjawab masalah tersebut, artikel ini akan membahas kiat budidaya tanaman timun mulai dari pengolahan lahan sampai perawatan bersama dengan salah satu pemuda yang masih berusia 22 tahun bernama Mas Anang. Beralamat tinggal tepatnya di Dusun Wates, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Menanam tanaman timun varietas BAGOS dari MMT SEED dengan jarak tanam 50 cm dan setiap lubang tanam ditanami rata-rata dua tanaman. Dari pemilihan bibit unggul dan perawatan yang tepat, akan berbanding lurus dengan hasil panen yang optimal. Bagaimana tidak? Memilih varietas timun BAGOS, bagos juga hasil panennya. Penasaran seperti apa perawatannya? Yuk kita simak kiat budidaya tanaman timun oleh pemuda yang berusia 22 tahun ini.

1. Persiapan lahan

Lahan yang digunakan Mas Anang ini masih termasuk lahan baru. Mencoba memberanikan diri berspekulasi dengan metode tumpangsari. Dimana suatu metode menanam lebih dari satu komoditas tanaman dalam satu lahan. Bermaksud untuk mendapatkan keuntungan lebih dalam sekali panen. Mas Anang menanam tanaman sawi tepat dibedengan bagian samping diluar plastik mulsa. Kembali ke pengolahan lahan, lahan beliau masih termasuk lahan pertama. Tanaman timun akan lebih cocok dibudidayakan dilahan pertama setelah tanaman padi. Maka dari itu, untuk mensiasati hal tersebut Mas Anang memilih tanaman sawi. Pupuk dasaran yang beliau gunakan adalah dolomit, mashitam, dan Mycovir tanpa menggunakan pupuk kandang. Klasifikasi pupuknya sebagai berikut :

  • Dolomit

Sering digunakan petani sebagai pupuk dasaran karena mengandung kalsium (CaO) dan magnesium ( MgO) yang digunakan untuk pengatur pH tanah atau menetralkan keasaman tanah. Perlu kita ketahui, tanah adalah media yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Maka dari itu kualitas tanah juga perlu diperhatikan. Perlunya menyesuaikan tingkat keasaman tanah agar tanaman mudah beradaptasi dengan habitat alaminya. Dosis yang digunakan 200 kg.

  • Mashitam

Pupuk organik berbentuk granul (butiran) berwarna hitam yang dibuat dari kombinasi beberapa bahan organik. Alasan beliau menggunakan pupuk ini karena sudah dilengkapi dengan unsur hara mikro (N, P2O5, K2O,MgO) dan Humic Acid (asam humat) yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Dosis yang digunakan 50 kg. Keunggulan pupuk mashitam ini adalah

1. Mampu memperbaiki dan menjaga kondisi kesuburan tanah

2. Mempertahankan kelembapan tanah

3. Meningkatkan hasil produksi tanaman 10-15%

  • Mycovir

Pupuk hayati berjenis fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) yang membentuk simbiosis mutualisme dengan tanaman terutama pada sistem perakaran. Mikoriza ini membantu perakaran dalam menyerap unsur hara, menyerap air tanah, menghasilkan enzim, hormon tumbuh dan antiobiotik yang bermanfaat bagi tanaman. Banyak peneliti yang sudah membuktikan bahwa sebanyak 90% tanaman akan bersimbiosis baik dengan Mikoriza ini. Beliau menggunakan Mikoriza ini diberikan tepat dilubang tanam masing-masing tanaman berkisar 5gram/lubang tanam. Manfaat penggunaan Mikoriza ini bagi tanaman timun milik Mas Anang sebagai berikut :

1. Menghasilkan zat perangsang tumbuh (ZPT) alami pada sistem perakaran, terbukti serabut atau bulu-bulu akar tumbuh banyak dengan maksimal.

2. Meningkatkan kemampuan daya serap tanaman terhadap unsur hara yang penting di dalam tanah

3. Meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman

2. Perawatan tanaman

  • Perempelan / pemangkasan

Memangkas habis tunas air atau anakan dari bawah sampai atas waktunya saat mulai tumbuh tunas air. Dengan pemangkasan ini, diharapkan pertumbuhan buah maksimal dan nutrisi terpenuhi dicabang utama. Setelah merempel bagian bawah sampai atas, beliau melakukan toping atau memotong pupus bagian atas dengan maksud memaksimalkan penyaluran nutrisi dari bawah untuk pembentukan buah. Waktu dilakukan toping ini, saat bunga bagian atas sudah mulai menjadi bakal buah. Secara kuantitas memang buah kurang tetapi bicara soal kualitas, buahnya akan lebih tumbuh maksimal berbobot, lonjong lurus, dan warna hijaunya segar. Manfaat lain perempelan dan toping selain memaksimalkan kualitas buah adalah :

1. Mengurangi kelembapan karena jumlah daun juga berkurang

2. Intensitas cahaya terpenuhi, perlu kita ketahui bahwa tanaman jenis sulur ini sangat membutuhkan cahaya yang tinggi

3. Sirkulasi udara lancer

4. Menghemat waktu spray

 

  • Pengkocoran

Kebutuhan nutrisi tambahan bagian bawah beliau juga menggunakan via kocor, cara pengkocorannya sebagai berikut :

  • Kocor umur 3 hari dan 8 hari setelah tanam

Sudah dilakukan kocor diawal sebanyak dua kali menggunakan POWERSOIL (asam humat) dengan dosis 1 sendok makan dan LS-03 dengan dosis 3 tutup botol dilarutkan dalam 10 liter air.

  • Kocor umur 10 hari – menyentuh fase generatif

Bahan yang beliau gunakan yaitu pupuk kimia Mutiara 16-16-16 dengan dosis 200 gram yang dilarutkan 10 liter air dan tetap menggunakan POWERSOIL dosis 1 sendok makan setiap 10 liter air sebagai penyeimbang pupuk kimia agar residu atau racun yang ditimbulkan pupuk kimia dapat terminimalisir.

  • Kocor fase generatif

Mutiara 16-16-16 dan POWERSOIL tetap digunakan, cuman beliau menambahkan pupuk KCL dengan dosis 200 gram yang dilarutkan 10 liter air. Kocor beliau lakukan setiap setelah pemetikan tujuannya agar menjaga tanaman tetap tercukupi nutrisinya.

  • Penyepraian

Pemberian nutrisi tambahan bagian atas via spray, cara spray beliau adalah :

  • Awal tanam

Menggunakan L-TOP sebagai perangsang tumbuh yang dilengkapi gibberellin & cytokinin yang bekerja merangsang titik tumbuh secara simultan. Dosis 1 sendok makan setiap 16 liter air dengan interval 4 hari sekali.

  • Spray tunas dan daun

Menggunakan MORDENFOL yang berfokus pada unsur hara phospat dan magnesium dengan takaran 3 tutup botol setiap 16 liter air.

  • Spray perangsang bunga dan buah

Menggunakan unsur hara kalium,phospat, boron yang terdapat pada KALINET saat bakal buah pertama muncul. Dosisnya 5 ml/liter air.

  • Spray fungisida

Memakai dua bahan aktif sekaligus yang bersifat sistemik dan kontak, yaitu Propineb 80% dan Dimetomorf 50%. Dicampur menjadi satu dan dilarutkan dalam 16 liter air. Dosis sesuai anjuran yang tertera pada produk.

  • Spray insektisida

Penggunaan bahan aktif Imidakloprid 25% terbukti ampuh mengusir insek / serangga. Dosis sesuai anjuran yang tertera pada produk.

Demikian artikel kiat budidaya tanaman timun yang tepat versi Mas Anang. Kunci budidaya tanaman timun agar produksinya maksimal menitik beratkan dengan cara melakukan perempelan dan toping. Perlu digaris bawahi, meskipun dari segi kuantitas kurang, tetapi secara kualitas akan terbukti sehingga mulai dari kualitas yang baik tentu kualitas harga juga baik. “Pesan saya kalau mau berbudidaya tanaman timun alangkah baiknya dilakukan perempelan sama toping, meski kuantitas kurang tapi kualitasnya berani bersaing” sekelumit pesan dari Mas Anang kepada kita semua. Video selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
POWERSOIL
MORDENFOL