Budidaya Kacang Panjang : Tumbuh Baik Tanpa Cacat, Sukses Panen 300 Kg
Angga Syarief / Rabu,10 Januari 2024
Tujuan pemberdayaan masyarakat terhadap sektor pertanian adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan masyarakat yang terlibat dalam sektor tersebut. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, akses terhadap sumber daya, dan dukungan yang diperlukan agar masyarakat dapat mengembangkan potensi mereka dalam bidang pertanian. Salah satu upaya dalam menunjang pemberdayaan masyarakat terhadap sektor pertanian seperti pembentukan sebuah Kelompok Wanita Tani (KWT).
Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah sebuah kelompok yang terdiri dari wanita-wanita yang terlibat dalam kegiatan pertanian. Kelompok ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan peran serta wanita dalam sektor pertanian. KWT memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan pertanian, peningkatan produksi, dan kesejahteraan petani. Dalam konteks pertanian, KWT dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti budidaya tanaman. Mereka juga dapat mengelola lahan pekarangan sebagai lahan usaha pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
KWT juga memiliki peran dalam mendukung program-program pemerintah terkait pertanian, seperti program pencegahan stunting, program ketahanan pangan, dan program pengembangan pertanian perkotaan. Mereka dapat berpartisipasi dalam program-program ini dengan cara meningkatkan produksi pertanian, mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Dengan demikian, Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peran yang penting dalam mendukung pertanian, peningkatan produksi, dan kesejahteraan petani.
Berjumpa kembali dengan salah satu Kelompok Wanita Tani yaitu Srikandi Mandiri, tepatnya berada di Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Pastinya, Kelompok Wanita Tani satu ini tidak bergerak sendirian, mereka mempunyai seorang pendamping yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Yap, namanya Pak Slamet salah seorang petani senior yang sudah melalang buana di dunia pertanian. Saat ini, kita akan berdiskusi asik bersama beliau, terkait perawatan tanaman kacang panjang oleh KWT Srikandi Mandiri dengan bimbingan Pak Slamet.
Tentang Varietas
Pertimbangan dari Pak Slamet, musim tanam sekarang memilih komoditas kacang panjang dikarenakan beliau melihat potensi harga jualnya. Seperti yang kita kenal sebelumnya, dimana KWT Srikandi Mandiri komoditas favorit adalah timun baby, saat ini beralih mencoba komoditas kacang panjang. Varietas kacang panjang yang saat ini ditanam adalah kacang panjang ZALVA. Memang baru pengalaman pertama kali menanam tanaman kacang panjang bagi KWT Srikandi Mandiri. Tetapi dibawah bimbingan Pak Slamet, pertama kali mencoba langsung membuahkan hasil yang memuaskan. Pendapat Pak Slamet, kacang panjang ZALVA ini memiliki karakteristik produksi buah yang tinggi dengan daun yang lebar, tebal, hijau dan mudah perawatan. Dibenturkan dengan kondisi cuaca yang ekstrim pun, daun kacang panjang ZALVA ini masih aman dari serangan virus maupun penyakit. Salah satu bukti kacang panjang ZALVA mempunyai karakteristik produktivitas yang tinggi, terlihat pada interval pemetikannya. Kerap memetik hasil manisnya 1 hari sekali. Pembuktian lainnya, berbicara tentang tonase petikannya. Saat petikan ke-12 sudah mendapatkan tonase 3 kuintal, itu berarti satu tanaman bisa menghasilkan panen ± 500 gram. Dengan total keseluruhan 770 populasi tanaman.
Jarak Tanam
Pengaturan jarak tanam yang ideal memiliki beberapa peran yang penting seperti pertumbuhan optimal, mengurangi persaingan antar tanaman, dan mencegah penyebaran penyakit dan hama. Himbauan dari Pak Slamet, jarak yang ideal untuk tanaman kacang panjang yakni 60 cm x 60 cm.
Persiapan Lahan & Proses Tanam
Lahan budidaya yang digunakan adalah lahan bekas dari tanaman sawi. Persiapan lahan yang beliau sarankan tanpa diolah lahan. Cukup dibersihkan saja seperti pembersihan gulma. Setelah pembersihan lahan, pada lubang tanam beliau kocor menggunakan asam humat “POWERSOIL” dosis 1 sdm dengan tujuan untuk membenah tanah kembali. Selang 2 hari baru beliau lakukan penanaman. Saat hari penanaman, sebelum ditanam beliau rendam benih terlebih dahulu menggunakan bakteri sejenis decomposer M21 dengan campuran air hangat. Perendaman ini beliau lakukan selama 4 jam sebelum tanam. Tujuan dari perendaman ini untuk mempercepat pertumbuhan benih dan memberikan lapisan antibodi bagi benih. Mengingat lahan budidaya yang digunakan adalah lahan bekas, dimana potensi tertinggalnya jamur dan bakteri didalam tanah, maka perlu persiapan secara matang. Dengan maksud menjaga daya tumbuh tanaman kedepannya.
Perlakuan Nutrisi
Berhubung cuaca lebih dominan kemarau, maka perlakuan nutrisi yang diterapkan melalui via kocor terlebih dahulu. Pengocoran pertama beliau lakukan dengan kalsium “CAL-HA” dengan dosis 2 sdm/12 liter air. Perlakuan kocor kalsium mulai dilakukan ketika tanaman mulai tampak beberapa daun yang tumbuh. Manfaat dari pengocoran kalsium ini adalah untuk memperkuat daya tahan tanaman. Pak Slamet selalu menekankan pada pola budidayanya, untuk selalu memperkuat tanaman terlebih dahulu. Pendapat beliau, ketika daya tahan tubuh tanaman kuat, akan mudah untuk tumbuh dan tidak mudah terserang penyakit dan hama.
Kemudian tanaman mulai menampakkan pertumbuhan tunas baru, beliau beralih nutrisinya menggunakan MORDENFOL dosis 2 tutup botol dan VITARONSL 1 tutup botol via spray dengan interval spray 7 hari sekali. Setelah tunas air mulai bertumbuhan dan tinggi, beliau lakukan kocor kembali dengan MORDENFOL 2 tutup botol, VIGORIN 50 ml, dan POWERSOIL 1 sdm dilarutkan menjadi satu kedalam 12 liter air. Interval kocor yang dilakukan 5 hari sekali.
Perlakuan Spray Pembuahan
Fase mulai tampak tumbuh bunga dan bakal buah, beliau beralih fokus nutrisi via spray. Penekanan via spray yang dilakukan, bermaksud agar nutrisi bisa berfokus pada tujuan yakni pembuahan. Spray yang dilakukan beliau menggunakan KALINET 5 tutup botol, MORDENFOL 2 tutup botol, dan VITARONSL 2 tutup botol yang dilarutkan kedalam 16 liter air. Mengapa beliau selalu menekankan pemberian nutrisinya? Perlu kita ketahui, bahwa fase generatif tanaman sangatlah membutuhkan nutrisi yang tinggi. Karena pada fase ini, baik segi hormon dan struktur tanaman akan berubah. Oleh sebab itu, upaya dalam menjaga daya tahan tumbuh sembari menumbuhkan produktivitas tanaman, Pak Slamet menghimbau untuk selalu mencukupi nutrisi.
Kesimpulan yang bisa kita dapat dalam artikel kali ini adalah struktur kesuksesan saat kita budidaya tanaman dimulai dari pemilihan varietas yang unggul. Keunggulan dari sebuah varietas akan sangat membantu kita dalam hal melakukan perawatan. Kedua selalu memastikan antibodi atau ketahanan tubuh tanaman yang optimal. Cukup selalu memenuhi kebutuhan unsur makro serta mikro yang berimbang, akan cukup membantu tanaman dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Demikian artikel kali ini, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
|---|
| Pengetahuan |
| Kiat Pertanian |
| Solusi Masalah |
| Berita Inspirasi |