Peran Penting Kalsium : Tameng Perlindungan Tanaman Musim Hujan
Angga Syarief / Sabtu,06 Januari 2024
Air hujan memiliki peran penting dalam budidaya tanaman, terutama saat musim hujan. Air hujan memberikan sumber air yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan air untuk proses fotosintesis, transportasi nutrisi, dan pembentukan struktur sel. Namun, saat musim hujan, air hujan juga dapat menjadi kendala dalam budidaya tanaman. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan tanah menjadi terlalu basah dan menggenang. Kelebihan air dapat menghambat pertumbuhan akar tanaman dan menyebabkan akar membusuk. Selain itu, kelembaban yang tinggi juga dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan penyakit tanaman.
Genangan air dapat berkontribusi terhadap peningkatan keasaman tanah. Ketika air menggenang di tanah, proses oksigenasi terhambat dan akar tanaman tidak mendapatkan cukup oksigen. Akibatnya, mikroorganisme dalam tanah akan menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat meningkatkan keasaman tanah, seperti asam organik. Sumber menjelaskan bahwa genangan air yang terus-menerus dapat menyebabkan tanah menjadi masam akibat pencucian unsur hara yang ada. Disatu sisi air hujan juga mengandung unsur nitrogen, dimana unsur nitrogen bersifat masam.
Namun, perlu diingat bahwa kelebihan unsur nitrogen juga dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur patogen dengan cara yang tidak diinginkan. Kelebihan nitrogen dalam lingkungan yang lembab dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur patogen, yang dapat menyebabkan infeksi pada tanaman atau organisme lainnya. Unsur nitrogen merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh jamur untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Jamur patogen dapat menggunakan senyawa nitrogen yang ada di sekitarnya sebagai sumber nutrisi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebelum jauh melangkah pada solusi bagaimana antisipasi yang tepat saat budidaya tanaman dimusim hujan, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa kendala yang kerap terjadi pada tanaman kamu saat musim hujan.
pH Tanah Drop / Turun
Guyuran air hujan secara terus-menerus yang mengakibatkan genangan air ini juga mampu berefek pada pH tanah. Tingkat keasaman air hujan dapat mempengaruhi pH tanah. Air hujan memiliki sifat asam karena mengandung karbon dioksida yang terlarut di dalamnya. Ketika air hujan jatuh ke tanah, asam dalam air hujan dapat bereaksi dengan mineral dalam tanah dan menyebabkan penurunan pH tanah. Hal ini dapat membuat tanah menjadi lebih masam. pH tanah yang rendah atau asam dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Beberapa nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium menjadi kurang tersedia dalam tanah yang memiliki pH rendah. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Rontok Bunga dan Buah
Fase berbunga tanaman adalah fase dimana beban metabolism meningkat pesat sehingga tanaman membutuhkan air yang cukup dalam proses pembentukan buah. Guyuran air hujan dalam debit besar atau banyak, akan membuat kapasitas kebutuhan air bagi tanaman berlebihan. Kelebihan air inilah yang membuat tanaman mengalami stres dan mengurangi pembentukan buah. Pengairan yang berlebihan akan membuat sel-sel tanaman turgid dan rentan, terutama pada bagian tangkai bunga yang mudah rontok. Terlalu kelebihan air juga akan membuat tanah kekurangan oksigen, dimana oksigen itu sendiri sabagai salah satu syarat bagi pembentukan bunga.
Perkembangan Jamur Patogen
Musim hujan merupakan waktu yang ideal bagi tumbuhnya jamur patogen, mengapa? dalam kondisi lembab dan hangat, jamur patogen dapat berkembang dengan cepat dan menyebar dengan mudah. Air hujan yang melimpah memberikan kelembaban yang dibutuhkan oleh jamur patogen untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Musim hujan juga menyediakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur patogen karena tanah menjadi lebih basah dan nutrisi lebih mudah diakses oleh mereka. Jamur patogen, seperti bercak daun, layu fusarium, busuk batang atau embun tepung, memanfaatkan kelembaban yang tinggi untuk tumbuh dan menyebar ke tanaman inang mereka. Selama musim hujan, tetesan air hujan dapat membawa spora jamur patogen dari satu tanaman ke tanaman lainnya, sehingga memperluas persebaran penyakit. Jika tidak diatasi dengan baik, jamur patogen dapat menginfeksi dan merusak tanaman, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi petani dan kehilangan hasil panen yang berpotensi besar.
Cara Antisipasi
Lantas bagaimana cara mengantisipasinya? Salah satu cara antisipasi yang tepat adalah dengan pengaplikasian unsur hara kalsium. Unsur kalsium tergolong dalam unsur hara makro sekunder, unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan unsur hara makro primer selama siklus hidupnya, tetapi tetap penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalsium berperan penting dalam pembentukan dinding sel, stabilitas membran sel, dan perkembangan akar tanaman. Jadi disaat sahabat petani mengaplikasikan kalsium seperti memakai baju APD (Alat Pelindung Diri), selayaknya memberikan pengamanan atau tameng diri. Dengan memperkuat sistem jaringan tanaman, mempertebal dinding sel, akan membuah kokoh tanaman dan tidak mudah terserang gigitan hama dan spora jamur maupun virus. Beberapa produk kalsium di kalangan petani sekarang ini sudah banyak sekali. Rekomendasi produk kalsium seperti CAL-HA dan CALBOVIT pastinya sudah tidak asing lagi bagi sahabat petani semua.
Kedua pupuk ini sama-sama mengandung unsur kalsium, akan tetapi kandungan pendampingnya yang berbeda. Kalsium CAL-HA mengandung unsur kalsium dan asam humat, sedangkan CALBOVIT mengandung unsur kalsium dan boron. Rekomendasi pengaplikasian yang cocok, kalsium CAL-HA cocok untuk aplikasi kocor, sedangkan CALBOVIT cocok aplikasi via spray. Mengapa demikian? perlu kita ketahui, mengingat unsur yang terkandung pada CAL-HA adalah kalsium, lebih efektif berperan dalam hal pembentukan serabut akar, penaik pH tanah dan asam humat efektif dalam menyangga pH tanah agar stabil. Sedangkan CALBOVIT mengandung kalsium yang berperan sebagai pelapis dinding sel yang nantinya tanaman akan kokoh, disertai peran unsur boron yang bermanfaat membantu pengedaran unsur hara pada tanaman. Jadi kombinasi dua pupuk ini, salah satu tameng yang efektif dalam menjaga daya tahan tanaman terutama di musim hujan. Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |