Musim hujan seringkali menjadi momok bagi para petani dan pecinta tanaman, karena curah hujan yang tinggi dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun, dengan perawatan yang tepat, tanaman fase vegetatif dapat tetap tumbuh subur dan sehat, bahkan di bawah tekanan cuaca yang tidak ideal. Salah satu peran penting dari perawatan tanaman fase vegetatif adalah menjaga kesehatan dan pertumbuhan yang optimal. Selama fase ini, tanaman membangun sistem akar yang kuat dan daun yang hijau serta lebat. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel kami sebelumnya, disini. Sekarang kita akan bersama-sama menjelajahi kiat perawatan yang dilakukan Mas Mahfud untuk tanaman cabai miliknya ketika fase vegetatif. Tidak lain, tujuan artikel ini dibuat adalah untuk berbagi tips dan trik dalam budidaya tanaman cabai sebagai langkah persiapan menghadapi musim hujan. Semua kiat perawatan beliau, akan kami bahas dibawah ini.

Tentang Varietas

Varietas cabai rawit yang beliau tanam sekarang ini adalah varietas cabai LANGGENG 58. Beliau menjelaskan, varietas LANGGENG 58 memiliki kulit buah yang tebal dengan tipikal buah keatas semi merunduk.

Persiapan sebelum Tanam

Setelah pemberian pupuk dasar, sebelum melakukan penanaman beliau menyiapkan beberapa langkah. Kembali mengaplikasikan pupuk kandang yang terfermentasi dan arang sekam. Perbandingannya yaitu 3 pupuk kandang : 1 arang sekam. Campuran dua bahan ini beliau taburkan di lubang tanam. Mempunyai perannya masing-masing, pengaplikasian arang sekam bertujuan untuk pencegahan bule/virus kuning dan membuka rongga udara didalam tanah, sedangkan pupuk kandang bertujuan untuk asupan makan bagi pertumbuhan akar. Dosis yang beliau berikan cukup 1 genggam tangan/lubang tanam. Setelah bahan campuran ini diberikan dilubang tanam, kemudian beliau tutup kembali dengan tanah secukupnya dan dibiarkan terlebih dahulu ± 1 minggu. Tujuan pendiaman ini dilakukan untuk menghomogenkan antara pupuk dengan tanah.

Perawatan Tanaman

Menginjak umur 5 HST, tanaman mulai dikocor oleh beliau menggunakan 3 SDM POWERSOIL, 10 tutup botol/100 ml MORDENFOL, dan 2 tutup botol asam amino “Ambition”. Alasan beliau menggunakan dosis 10 tutup botol MORDENFOL karena bentuk pupuk phospat cair akan cepat reaksi penyerapannya, sehingga akar mudah menyerapnya langsung dan tersalur ke setiap struktur bagian tanaman. Sedangkan penjelasan dari beliau, manfaat kombinasi 3 bahan ini adalah memperkokoh tanaman, merangsang cepat pertumbuhan akar tanaman, dan meningkatkan antibodi tanaman. Dari manfaat pengaplikasian 3 bahan tadi, membuat pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang optimal dan subur. Dikocoran kedua tepatnya diumur 10 HST, beliau mengganti asam humat dengan aplikasi agensi hayati Trichoderma dengan dosis 2 SDM/20 liter air. Aplikasi Trichoderma bermanfaat untuk persiapan mikroba baik didalam tanah, dimana nantinya mikroba baik ini akan membantu pertumbuhan akar dan memenuhi kebutuhan unsur didalam tanah sebagai asupan makanan. Kemudian dikocoran ketiga tepatnya diumur 15 HST beliau menggunakan bahan yang sama dikocoran pertama.

Bila kita telusuri lebih mendalam, dalam perawatan yang dilakukan Mas Mahfud minim sekali dalam pengaplikasian unsur nitrogen. Padahal unsur nitrogen juga cukup dibutuhkan tanaman terutama fase vegetatif untuk menopang pertumbuhan tanaman secara cepat. Tetapi pandangan Mas Mahfud berbeda, beliau lebih mengupayakan tanaman dapat sehat tumbuh dan tidak terburu-buru. Ketika tanaman sudah sehat dan antibodi kuat, tanaman akan siap dengan sendirinya menerima berbagai unsur yang diberikan. “Kebanyakan petani itu maunya yang instan langsung cepat tumbuh mas, tetapi kalau terlalu sering begitu kasihan tanamannya, ibarat belum siap tapi sudah kita paksa siap tak siap” ujar Mas Mahfud. Jadi menurut beliau adalah pemberian nutrisi sudah ada tahapnya masing-masing, tidak terlalu menggebu-gebu diawal, cukup menikmati fasenya dan selalu memperhatikan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Bahasa akrabnya “pelan tapi pasti”.

Penyepraian Tanaman

Baru melakukan penyepraian satu kali, yaitu menggunakan MORDENFOL dan Ambition. Selalu menyertakan pupuk MORDENFOL dan asam amino Ambition karena tujuan beliau untuk mempertebal daun dan menambah warna daun semakin hijau. Memang benar adanya, manfaat dari pupuk magnesium phospat pada MORDENFOL dengan kombinasi asam amino Ambition, membuat daun tanaman beliau tebal dan ditumbuhi banyak tunas air. Disini pun beliau juga turut mengaplikasikan insektisida Demolish bahan aktif abamectin sebagai langkah pencegahan penularan hama thrips karena pantuan beliau terdapat beberapa tanaman yang sudah terjangkit hama thrips.

Angka Kematian Tanaman

Sejak pertama penanaman sampai umur sekarang tepat di umur 2 minggu, cukup 2 tanaman saja. Analisa beliau, kematian tanaman ini disebabkan karena menempelnya plastik mulsa dengan tanaman sehingga menyebabkan terbakar pada tanaman. Sejauh pengamatan beliau, penyebab kematian hanya itu saja, terkait kematian akan serangan penyakit, sampai sejauh ini masih dikatakan tidak ada.

Kesimpulan dari artikel ini adalah prinsip bertani dengan bijak seperti Mas Mahfud ini mampu membantu menumbuhkan tanaman yang ideal dan optimal. Cenderung memanfaatkan peluang dengan genjot nutrisi, dimana nantinya akan membuat tanaman menjadi kuat dan sehat. Ketika tanaman sehat dan kuat, akan dengan sendirinya mempertebal daya tahan tanaman akan serangan hama dan penyakit. Ibarat seperti kita selayaknya manusia, jika kita bisa memenuhi gizi seperti 4 sehat 5 sempurna, tubuh kita akan sehat,kuat, dan kokoh karena immune/daya tahan tubuh kita juga akan meningkat. Sehingga langkah pengedaliannya cukup optimalkan nutrisi pada tanaman dan pengobatan dilakukan seperlunya apabila dibutuhkan. Kita akan lebih senang mampir ke warung makan membeli makanan daripada mampir ke apotik untuk membeli obat. Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya dapat ditonton disini.