Budidaya Tanaman Pare : Solusi Menarik Pengendalian Lalat Buah
Angga Syarief / Rabu,01 November 2023
Tanaman pare, dengan nama ilmiah Momordica charantia, adalah tanaman yang memiliki potensi produktivitas yang menarik. Meskipun tanaman ini dikenal dengan rasa pahitnya, namun hasil panen dari tanaman pare dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi para petani. Produktivitas tanaman pare dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, seperti pemilihan varietas. Beberapa varietas pare memiliki potensi produksi yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Oleh karena itu, pemilihan varietas yang unggul dan cocok dengan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya menjadi kunci keberhasilan.
Selain itu, faktor pengelolaan tanaman juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas. Teknik penanaman yang baik, termasuk pengaturan jarak tanam dan penyiapan lahan yang optimal, akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman pare untuk tumbuh dengan baik. Penyiraman yang cukup, pemupukan yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit secara teratur juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Profil Petani
Kiat budidaya tanaman pare kali ini akan ditemani oleh salah satu petani bernama Bapak Sarmo dari Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen. Akan banyak mengadopsi ilmu yang bermanfaat bersama beliau terkait faktor keberhasilan menghasilkan tanaman pare yang istimewa.
Tentang Varietas
Varietas AZZORA 38 menjadi varietas pare yang beliau pilih dimusim tanam sekarang ini. Menanam ± 900 batang tanaman dan sekarang sudah mendapati petikan ke-7. Beliau sendiri sudah terbiasa menanam tanaman pare, tetapi menurut beliau pare AZZORA 38 ini bukan sembarang varietas pare. Secara pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pare satu ini mempunyai tingkat adaptasi yang cukup baik, meskipun di tanam di daerah pesisir seperti Pak Sarmo. Tingkat pertumbuhan di fase vegetatif cukup berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Sampai memasuki fase generatif sekarang ini pun, tingkat serangan hama dan penyakit dapat dikatakan aman. Lahan pesisir ditambah musim ekstrim seperti sekarang ini pastinya memiliki resiko cekaman seperti serangan virus. Tetapi sampai di petikan ke-7 ini pun, tanaman pare beliau masih aman dari serangan virus keriting.
Secara kualitas buah, tipikal buah dari varietas AZZORA 38 memasuki kriteria pasaran. Dengan morfologi buah gerigi yang tidak begitu rapat, warna hijau muda, rasa getirnya tidak begitu, dan buah padat berbobot membuat buah satu ini banyak digemari dan dicari-cari pasaran. Berbicara tentang produktivitas tanaman, varietas ini mampu memproduksi buah yang tinggi. “Petikan ke-6 kemarin memang buah masih ada dibagian samping, tapi petikan ke-7 ini buah sudah posisi di atas Mas Zaki. Saya yakin ini masih mau produktif lagi” Ujar Pak Sarmo. Memang benar adanya, kami berdua duduk dibawah naungan tanaman pare yang dipenuhi buah.
Pola Tanam
Jarak tanam yang beliau gunakan yakni 70 cm x 70 cm antar tanaman. Jarak tanam seperti pada umumnya. Pengaturan jarak tanam juga sama pentingnya dalam berbudidaya tanaman pare, sebab tanaman pare adalah tanama sulur, maka dari itu pengaturan jarak tanam yang tepat akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan memberikan jarak yang cukup antara tanaman pare, setiap tanaman akan memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dengan optimal. Tanaman yang terlalu rapat dapat bersaing untuk mendapatkan sinar matahari, air, dan nutrisi, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dengan pengaturan jarak tanam yang tepat, setiap tanaman dapat mengembangkan sistem akar dan daun yang sehat, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas tanaman.
Pupuk Dasar
Pupuk dasar adalah jenis pupuk yang diberikan pada tanaman saat awal penanaman atau sebelum tanaman ditanam. Pupuk dasar memiliki peran penting dalam budidaya tanaman pare dalam hal asupan makanan. Pupuk dasar yang beliau gunakan adalah pupuk kandang ayam dan sapi serta NPK Phonska. Untuk total tanaman ± 900 batang beliau menghabiskan 25 karung pupuk kandang ayam, 1 bak pickup pupuk kandang sapi, dan 50 kg NPK Phonska. 3 pupuk ini beliau campur menjadi satu dan ditaburkan di tengah bedengan. Kemudian setelah pupuk sudah tersebar, beliau kembali tutup dengan tanah.
Sistem Pengairan
Karena belum mendapati musim hujan, maka sistem pengairan beliau lakukan secara manual. Beliau lakukan penyiraman rutin saat fase pertumbuhan tanaman dengan interval penyiraman menyesuaikan, kadang rutin 1 hari sekali dan 2 hari sekali. Proses penyiraman ini juga penting dilakukan menurut Pak Sarmo, sebab air juga berperan untuk pembentukan buah.
Perawatan Fase Vegetatif
Perawatan fase pertumbuhan tanaman, beliau melakukan pemupukan rutin 1 minggu sekali dengan NPK Phonska dan pupuk kalsium. Pemupukan pertama beliau menghabiskan 3 kg NPK Phonska dan pupuk kalsium 1 kg untuk kocor 900 batang tanaman. Beliau kocorkan tepat dilubang tanam. Pengocoran beliau masih menggunakan pupuk yang sama, tetapi menaikkan dosisnya menjadi 5 kg NPK Phonska dan 2 kg pupuk kalsium. Pengocoran kedua ini beliau kocorkan dilubang susulan atau lubang samping lubang tanam.
Aplikasi Pestisida
Untuk mengendalikan serangan jamur, beliau menggunakan fungisida merek dagang CabrioTop. Beliau juga turut menyertakan zat pengatur tumbuh dengan ZPT Atonik. Sedangkan untuk mengendalikan hama lalat buah, beliau mencoba menggunakan insektisida merek dagang Destan dan Curacron. Menggunakan dua bahan secara bergantian, sengaja mengkombinasikan dua bahan tersebut sebab didaerah beliau untuk serangan lalat buah cukup endemik. Dosis yang beliau gunakan masing-masing bahan yakni 3 tutup botol Destan dan Curacron. Interal spraynya 3-4 hari sekali. Selain lewat via spray, beliau juga rekayasa dengan cara memberikan dua bahan tadi di kapas. Setelah itu beliau letakkan kapas tersebut pada gelas plastik air mineral bekas. Langkah ini cukup efektif ternyata, dalam menekan serangan lalat buah.
Perempelan
Himbauan dari beliau, untuk budidaya tanaman pare sebaiknya melakukan perempelan mulai dari 3-4 tunas air dari bawah. Tunas air sisanya beliau pelihara dan biarkan menyulur keatas merambati jarring-jaring yang sudah tersedia.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
AZZORA 38 |
Rekomendasi Produk : |
---|
AZZORA 38 |