Budidaya Cabai : Bekal Persiapan Tanam Cabai di Musim Penghujan
Angga Syarief / Rabu,22 November 2023
Musim hujan memiliki pengaruh yang signifikan dalam budidaya tanaman cabai. Dalam periode ini, tanaman cabai dapat mengalami beberapa perubahan dan tantangan yang perlu diperhatikan oleh para petani. Salah satu pengaruh utama musim hujan adalah peningkatan kelembaban. Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan penyakit pada tanaman cabai. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan menjaga tanaman tetap kering untuk mencegah infeksi penyakit.
Selain itu, musim hujan juga dapat mempengaruhi ketersediaan air bagi tanaman cabai. Jika hujan terlalu sering atau terlalu lebat, tanaman cabai dapat tergenang air dan akar mereka dapat membusuk. Di sisi lain, jika hujan jarang atau tidak ada sama sekali, tanaman cabai dapat mengalami kekeringan dan pertumbuhan mereka akan terhambat. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk mengatur irigasi yang tepat untuk menjaga kelembaban tanah yang optimal. Namun, bukan berarti budidaya tanaman cabai selama musim hujan tidak mungkin. Dengan perencanaan dan perawatan yang tepat, petani dapat mengatasi tantangan yang muncul selama musim hujan dan tetap memperoleh hasil yang baik, seperti Mas Mahfud. Petani cabai dari Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung.
Daerah beliau sendiri, kendala yang kerap terjadi di berbagai musim seperti di musim penghujan adalah serangan layu, busuk batang, dan antraknosa/patek. Merepotkan memang, apabila tanaman cabai kita sampai terkena beberapa kendala tersebut. Efek yang bisa ditimbulkan sudah tidak tanggung-tanggung lagi, yakni mengakibatkan kematian tanaman. Oleh sebab itu, adanya artikel ini kita akan sedikit berbagi cerita bersama beliau tentang rasa pahit yang dirasakan ketika budidaya tanaman cabai dimusim penghujan. Dengan harapan kita akan sama-sama belajar mempersiapkan langkah terbaik kita untuk menghadapi musim hujan ketika budidaya tanaman cabai.
Tentang Lahan
Pondasi adalah kunci, berperan penting sebagai penentu tingkat keberhasilan budidaya tanaman cabai. Pondasi yang dimaksud Mas Mahfud baik itu bedengan maupun pemupukan dasar. Himbauan dari beliau, persiapan menghadapi musim penghujan, sebaiknya membuat bedengan yang cukup besar dan pastikan plastik mulsa bisa menutup keseluruhan bedengan. Menurut Mas Mahfud, batas minimal pembuatan bedengan dengan lebar 100 cm dan tinggi 50-60 cm. Beliau menjelaskan, keterkaitan pembuatan bedengan yang besar adalah untuk mengantisipasi genang air sampai ke akar tanaman. Air yang terlalu lama menggenang dan sampai menyentuh akar, bisa mengakibatkan busuk akar.
Selain itu, pembuatan permukaan bedengan sebisa mungkin setengah oval mencembung. Tujuannya ketika diguyur air hujan, air dapat langsung mengalir terbuang kebawah menuju parit, tidak tergenang pada area permukaan bedengan. Terlepas dari pembuatan bedengan, ada juga hal yang perlu diperhatikan yakni pembuatan parit. Parit berperan sebagai sistem drainase atau jalannya air mengalir. Menurut beliau, pembuatan parit dengan lebar 50 cm dan dibuat sedikit miring. Mengapa begitu? Agar air bisa mengalir dari ketinggian sampai kerendah atau tempat pembuangan. Sehingga dengan cara ini, akan mengurangi potensi genangan air pada area lahan.
Pola Tanam
Pengaturan jarak tanam pada bedengan juga berperan penting dalam persiapan menghadapi musim hujan. Jarak tanam yang beliau gunakan adalah 50 cm x 50 cm. Berbicara tentang jarak tanam, apabila kita mengaplikasikan jarak tanam yang terlalu dekat akan memicu kelembaban terutama dimusim penghujan. Kunci dari munculnya jamur patogen dimulai dengan kelembaban yang tinggi. Oleh sebab itu, pengaturan jarak tanam termasuk hal penting yang perlu diperhatikan.
Pembuatan lubang susulan yang beliau gunakan adalah dengan pembuatan lubang susulan pada bagian tengah bedengan. Karena sekarang masih menjumpai musim kemarau dan baru terguyur air hujan satu kali, maka pemberian pupuk beliau masih via kocor. Lubang susulan terletak bagian tengah 4 lubang tanam atau tepatnya perempatan lubang tanam. Merekayasa hal tersebut sebab Mas Mahfud sendiri menjelaskan kalau pemupukan bisa menjalar ke 4 lubang tanam nantinya.
Pupuk Dasar
Lahan yang beliau gunakan saat ini untuk budidaya tanaman cabai adalah lahan bekas, dimana sebelumnya bekas dari tanaman cabai juga. Lahan bekas dengan komoditas yang ditanam sama di musim tanam berikutnya, memiliki tingkat resiko yang cukup serius. Pastinya masih terdapat mikroba yang merugikan seperti bakteri dan jamur dari bekas penanaman tanaman cabai dimusim sebelumnya. Salah satu cara memutus rantai perkembangan dan penularan mikroba tersebut adalah dengan rotasi tanam. Tetapi Mas Mahfud tidak melakukan hal itu, beliau lebih memilih sterilisasi lahan menggunakan fungisida, bakterisida, dan insektisida. Pencampuran beberapa bahan ini beliau aplikasi bersamaa dengan dolomite dan ditebarkan di permukaan bedengan setengah jadi. Setelah itu beliau memberikan 15 karung pupuk kandang, kapur dolomite, 25 kg TSP, dan 1 kg POWERSOIL ditaburkan tengah bedengan.
Penggunaan pupuk kandang juga ada catatan tersendiri dari beliau, yaitu penggunaan pupuk kandang yang sudah terfermentasi dengan baik dengan ciri-ciri bentuk pupuknya sudah halus. Mas Mahfud memastikan, apabila penggunaan pupuk kandang yang kurang terfermentasi akan menimbulkan kerugian, sebab akan dapat banyak patogen yang tumbuh. Ditambah lagi pengaplikasian asam humat pada POWERSOIL juga mampu memperbaiki struktur tanah baik secara fisik, kimia, maupun biologis. Selain itu, peran asam humat juga memastikan penyerapan unsur hara didalam tanah lebih baik dan mudah terikat, sehingga memudahkan akar untuk menyerapnya.
Kesimpulannya adalah persiapan menghadapi musim penghujan perlu memperhatikan langkah-langkah yang cukup serius seperti pupuk yang diaplikasikan, pembuatan bedengan, pengaturan jarak tanam, serta sterilisasi lahan. Beberapa langkah ini terbukti nyata mampu menumbuhkan tanaman usia dini yang ciamik.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |