Artikel

Tanaman Pendek, Buah  Lebat, Bebas Antraknosa, Busuk Batang & Layu

Tanaman Pendek, Buah Lebat, Bebas Antraknosa, Busuk Batang & Layu


Ahmad Muzaki / Sabtu,01 Januari 2022

Tanaman cabai yang terbebas dari kelayuan dan serangan antraknosa dimusim hujan menjadi dambaan dari para petani. Lazimnya, budidaya cabai dimusim hujan identik dengan serangan jamur dan bakteri, yang berakibat pada menurunnya hasil panen bahkan kegagalan budidaya. Hal tersebut akan diperparah dengan penggunaan pupuk yang tidak memperhatikan kondisi lahan dan tanaman seperti penggunaan unsur nitrogen yang berlebih pada musim hujan.

Artikel ini membahas kiat sukses budidaya di musim hujan meskipun pupuk yang digunakan menggunakan nitrogen yang cukup tinggi. Kisah ini kami dapat dari seorang petani yang bernama Tohir Anwar  yang beralamat di Dusun Kembaran, Desa Sedayu, Kec. Muntilan, Kab. Magelang. Pengalaman beliau dalam ilmu percabaian sudah tidak diragukan lagi hal ini dibuktikan dengan hasil tanman cabai beliau musim hujan ini. Jika petani lain dipusingkan dengan tingkat kelayuan, kematian dan antraknosa yang merajalela, beliau masih sangat santai karena tanaman beliau masih sangat aman dari hal tersebut.

Kondisi Lahan

Lahan yang beliau tanami  ini sudah lahan ke-3 kali loh. Pengolahan hanya dilakukan dengan pindah bedengan, hanya menambahkan pupuk Phonska, ZA dan KCL tanpa menambahkan pupuk kandang dan dolomit. Cukup nekat berbicara budidaya tanaman cabai dilahan bekas tanpa menambahkan pupuk kandang dan dolomit. Benar saja tanaman cabai yang beliau tumpangsarikan dengan bunga kol mengalami keterlambatan pertumbuhan, bahkan bisa dikatakan kerdil. Setelah bunga kol dipanen, barulah beliau berani menambahkan pupuk susulan.

Pupuk yang diberikan yaitu Phonska  dan Za dengan perbandingan 1:1 dengan dosis sekitar 100 gram per 4 lubang tanam. Tidak sampai disitu, untuk mempercepat proses pemulihan beliau tambahkan pengocoran menggunakan NPK 15-09-20 dengan dosis sekitar 5 gram/liter air dan setiap tanaman sekitar 200 ml. kedua hal tersebut beliau aplikasikan Ketika masih musim kemarau, 2 minggu setelah aplikasi barulah turun hujan. Tentunya sangat berbeda hasilnya Ketika pemupukan itu dilakukan saat musim hujan yang justru dapat berdampak negatif bagi keseimbangan pertumbuhan tanaman.

Meskipun tanaman berangsur tumbuh membaik, tetapi  tetap saja tidak mau tinggi. Jika petani lain mungkin akan sedikit kecewa karena tanamannya tidak mau tinggi, berbeda dengan beliau. Justru malah bersyukur tidak terlalu tinggi, berbagai keuntungan dirasakan oleh beliau. Mulai  dari ruas antar batang yang tidak terlalu Panjang sehingga jaringan tanaman lebih kuat, penyemprotan lebih mudah dan efektif, tidak mudah goyah dan roboh terkena angin serta pemetikan lebih mudah.

Fokus beliau adalah melebatkan buah meskipun tanaman tidak tinggi. Untuk memenuhi kebuthuan nutrisi tanaman dimusim hujan beliau menggunakan KCl dan Mashitam atau pupuk NPK yang dilengkapi dengan unsur asam humat. Berdasarkan pengalaman beliau penggunaan bahan ini lebih aman untuk musim hujan. Pupuk susulan yang beliau berikan secara ditaju ini bertujuan untuk mengimbangi kebutuhan nutrisi. Karena serapan pupuk tertinggi biasanya berasal dari sekitar area perakaran.

Perawatan Generatif di Musim Hujan

Menyadari penggunaan nitrogen untuk tanaman beliau cukup banyak. Perlu antisipasi sejak dini sehingga tanaman bisa aman dan terhindar dari serangan pathogen penyakit. Penyemprotan yang beliau gunakan tergolong sangat sederhana, setidaknya hanya 4 bahan sudah mampu melebatkan buah yang aman terhindar dari antraknosa, busuk batang dan tanaman layu.

Tandem adalah fungisida yang bersifat protektan dan kuratif dengan bahan aktif  Azoksistrobin 200 g/l dan Difenokonazol 125 g/l beliau gunakan dengan dosis 1 ml/l. penggunaan fungisida ini sejak tanaman mulai berbuah, hal ini dilakukan untuk mengurangi  resiko tanaman terserang patek, busuk batang dan layu. Pencegahan perlu dilakukan sejak sedini mungkin, sehingga tidak kerepotan di kemudian hari.

Fungisida yang bersifat kontak beliau gunakan mancozeb 80% dengan merek dagang dithane M-45 dengan dosis 1 sendok makan untuk 16 l air. Tujuan dari fungisida yang bersifat kontak adalah untuk menghambat serangan pathogen penyakit. Kombinasi kedua bahan ini dirasa cukup efektif untuk mengendalikan serangan jamur, bisa dibuktikan dari kondisi tanaman yang ada.

KALINET adalah nutrisi yang beliau tambahkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi khususnya pada fase generative. Kalinet sendiri mengandung unsur fosfat, kalium dan boron. Kombinasi dari tiga unsur tersebut beliau rasakan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bunga menjadi buah, ketebalan kulit buah, jumlah buah yang dihasilkan serta tetap menjaga tanaman tetap tumbuh sehingga meskipun sudah petikan ke-16 tunas muda masih terus terbentuk dan buah masih tetap lebat. Dosisnya pun cukup irit yaitu hanya 1 ml/l.

Perekat yang mempunyai sifat penembus sangat dianjurkan terlebih musim hujan seperti ini. Beliau gunakan LOADER dengan dosis 1 ml/l. penambahan loader ini beliau rasakan sangat bermanfaat, diantaranya adalah memaksimalkan daya rekat, mempercepat penetrasi, mengurangi resiko kehilangan pupuk/pestisida serta mengurangi penggunaan pestisida.

Semua bahan yang dituliskan di atas, di campur menjadi satu. Dengan urutan fungisida yang berbentuk tepung kemudian yang berbentuk cair, setelah itu nutrisi baru yang terahir ditambahkan perekat. Interval penyepray an 3 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi tanaman dan lingkungan yang ada. Aplikasi secara rutin memberikan hasil yang nyata meski tanaman tidak tinggi tapi buah sangat lebat, produktifitas lebih tinggi, kulit buah tebal terbebas dari antraknosa serta aman dari busuk batang dan kelayuan tanaman.

Pesan

Cabai perlu nutrisi yang cukup, harus seimbang antara nutrisi dari system perakaran dan via spray. Semua obat-obatan yang diaplikasikan itu hanya sebagai usaha. Selain itu kita perlu selalu berdoa, supaya kita sehat dan tanaman kita juga sehat. Satu lagi yang paling penting, yaitu sedekah. Ini bukan obat tapi bisa menjadi penangkal penyakit.  Penting untuk ditunaikan, karena segala sesuatu yang kita dapat ini datangnya dari Allah, dan perlu diingat bahwa ada hak orang lain yang mungkin di titipkan melalui rizki yang kita dapat.

Demikianlah kisah sukses bapak Tohir,  pengalaman, pengetahuan serta sisi spiritual telah membuktikan bahwa ketiga hal tersebut tidak dapat di pisahkan.

 


Rekomendasi Produk :
LOADER
KALINET