Resep Ajaib ! Padi Terbebas Hama dan Penyakit
Angga Syarief / Rabu,26 April 2023
Perlakuan pola perawatan dilakukan untuk menciptakan tanaman yang sesuai dengan keinginan kita. Perlakuan perawatan yang dilakukan masing-masing petani tentu berbeda-beda. Dengan adanya sebuah perbedaan pola perawatan inilah yang menjadikan sebuah referensi yang bisa kita ambil untuk menjadi bekal ilmu kedepannya. Menyerap dari berbagai macam sumber setelah itu kita evaluasi, modifikasi, dan eksekusi. Ada beberapa petani yang melakukan perawatan dengan cara melakukan perbandingan. Cara ini bertujuan untuk melakukan banding dalam hal penggunaan bahan yang digunakan serta perawatan yang tepat. Seperti layaknya seleksi, dimana digunakan sebagai patokan.
Pola perawatan seperti ini coba diterapkan oleh Pak Ahmad sebagai petani padi didaerah Dusun Jogorsan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Sudah lama bergelut didunia pertanian tepatnya ahli dibidang komoditas padi. Daerah tempat tinggal beliau memang petani-petani mayoritas menanam komoditas padi. Bila musim tanam sekarang sudah ditanami padi, musim tanam selanjutnya tetap kembali menanam komoditas padi. Bahkan dalam kurun waktu 1 tahun pun bisa penanaman 2 kali tanaman padi. Disini kami akan membahas carap ola perawatan beliau, lengkapnya dibawah ini.
Pola perawatan
Mempunyai 2 petak sawah yang ditanami tanaman padi. Yang membedakan disini adalah cara perawatan beliau. Perlakuan yang beliau lakukan adalah untuk lahan petak pertama beliau aplikasikan silica kalium “ORINIT” sedangkan lahan petak kedua tidak beliau aplikasikan. Singkat cerita, jadi awalnya dua petak tersebut ditanami tanaman padi yang sama perawatannya. Kemudian seiring berjalan waktu, petak pertama mengalami kendala. Dilahan petak pertama pertumbuhannya kurang optimal lebih bisa dibilang mengalami kerusakan. Sedangkan kondisi dilahan petak kedua, tanamannya terlihat baik-baik saja. Mulai dari sinilah beliau melakukan perawatan yang berbeda. Lahan petak pertama coba beliau spray dengan ORINIT sebanyak 4 kali. Hasilnya, hari demi hari justru padi di lahan petak pertama mulai Nampak perubahan yang signifikan. Bahkan, tanaman padi dilahan petak pertama setelah aplikasi ORINIT justru jauh lebih bagus dari tanaman padi dilahan petak kedua. Pak Ahmad sendiri juga merasa kebingungan, baru pertama kali mengaplikasikan ORINIT tapi justru dibuat geleng-geleng dengan hasilnya. Selama budidaya tanaman padi, baru pertama kali ini beliau melakukan sebuah perubahan yang cukup signifikan.
Dosis yang beliau gunakan adalah 1 tutup botol/ 16 liter air dengan interval 15 hari sekali atau 2 minggu sekali. Aplikasi ORINIT ini beliau terapkan saat tanaman beliau tampak mulai muncul bulir padi, ini menandakan aplikasi beliau lakukan ketika menyentuh fase generatif. Pengaplikasiannya pun beliau lakukan secara tunggal tanpa ada pencampuran bahan lain. Yang beliau rasakan setelah aplikasi ORINIT ada efek tertentu pada tanaman padi beliau. Batang lebih kokoh, kuat, sehat dan bulir semakin merunduk, ini menandakan bobotnya lebih berat. Setelah 4 kali pengaplikasian dan melihat efeknya langsung Pak Ahmad berani menyimpulkan dengan pengaplikasian ORINIT ini memberikan efek yang signifikan dan lebih bagus daripada tidak pengaplikasian sama sekali.
Perlu kita pahami, bahwa kandungan didalam ORINIT ini adalah silica kalium. Peran silica disini bermanfaat sebagai mempertebal dinding sel. Semakin tebal dinding selnya, akan semakin kuat juga tanaman dari cekaman abiotik maupun biotik. Efek penebalan dinding selnya bisa dilihat dari daunnya. Kemudian, ORINIT ketika diaplikasikan akan membentuk partikel nano silica dimana ketika partikel tersebut dimakan oleh hama serangga, hama tersebut akan mengalami gangguan bagian pencernaannya. Oleh sebab itu, partikel ini kurang disukai oleh hama serangga sehingga jika ingin mendekat kembali istilahnya akan “kapok” atau tidak mau mendekat kembali. Maka dari itu, efeknya tanaman akan lebih tahan dari serangan hama.
Selain itu, peran silica juga dapat menurunkan kadar kemasaman area permukaan tanaman. Peran ini sangat bermanfaat terutama saat musim penghujan. Air hujan banyak mengandung nitrogen sehingga membuat masam area permukaan tanaman. Ketika area permukaan tanaman masam akan meningkatkan kelembapan sehingga akan dengan mudah juga memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Dari sinilah pertama kalinya mulai timbul gejala penyakit seperti kresek daun.
Selain dengan adanya unsur silica, ada juga unsur kalium. Mungkin sudah biasa kerap kita bahas bahwa unsur kalium disini berperan sebagai perangsang tumbuh bunga dan buah. Pada tanaman padi, pengaplikasian kalium bermanfaat sebagai pembentukan bulir yang lebih berbobot dan berisi. Dengan aplikasi kalium yang bisa dibuktikan efek aplikasinya adalah kondisi tanaman yang semakin merunduk. Seperti kata pepatah “semakin berisi akan semakin merunduk” ini menandakan bulir padi tersebut lebih berbobot dan berisi. Aplikasi kalium pun dapat meningkatkan kualitas bulir padi juga. Kondisi beras yang semakin berkualitas juga bisa meningkatkan harga jual.
Pemupukan
Pak Ahmad juga melakukan pemupukan via bawah dengan cara tabur menggunakan pupuk kimia. Pemupukan ini mulai beliau lakukan diumur 7 hari dan 14 hari. Jadi cukup 2 kali pemupukan saja. Setelah itu sampai diumur generatif baru beliau fokuskan untuk aplikasi spray. Pemupukan yang beliau gunakan adalah pupuk Urea dan ZA.
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah pengaplikasian dengan pola perawatan yang tepat membuahkan hasil yang signifikan. Aplikasi silica kalium memberikan efek yang optimal untuk pertumbuhan tanaman. Seperti tanaman padi Pak Ahmad, awalnya tanaman mengalami kendala penghambatan proses pertumbuhan. Setelah aplikasi silica kalium tanaman mulai menandakan kehidupannya kembali. Setelah aplikasi rutin pun justru tanaman lebih unggul dibandingkan tanaman padi satunya yang awalnya lebih baik. Pengaplikasian silica kalium ini dilakukan saat fase generatif, dimana fase dimulainya penyaluran karbohidrat secara besar-besaran sehingga pengoptimalan nutrisi akan sangat membantu pertumbuhan tanaman. Disamping itu, melakukan pemupukan via bawah dengan cara tabur juga dibutuhkan tanaman padi ketika fase vegetatif.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
ORINIT |
Rekomendasi Produk : |
---|
ORINIT |