Artikel

Budidaya Tomat : Tetap Berbuah Lebat Meski Tanaman Rusak

Budidaya Tomat : Tetap Berbuah Lebat Meski Tanaman Rusak


Angga Syarief / Sabtu,11 Mei 2024

Budidaya tanaman tomat tidak hanya melulu berbicara hasil manisnya saja. Sebuah kegagalan kerap terjadi yang disebabkan kendala-kendala seperti busuk batang, busuk daun, sampai layu pada tanaman.  Kendala-kendala ini  sudah menjadi momok tersendiri yang membuat risau para petani tomat.Bila tanaman sudah terjangkit beberapa kendala ini, bisa dipastikan para petani tomat angkat tangan.

Bukan hal yang mudah dalam menangani beberapa kendala ini, apalagi mampu menumbuhkan buah yang maksimal pasca serangan penyakit. Artikel kali ini kami buat untuk membuktikan bahwa serangan penyakit seperti layu, busuk buah, dan busuk batang bukan menjadi penghalang.

Profil Petani

Belajar langsung dengan petani senior dalam budidaya tanaman tomat yaitu Mas Yudi yang beralamat tinggal di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Perjalanan panjang yang kami tempuh serasa tidak membuat kami Bersama tim lelah. Karena kami mendapatkan ilmu baru tentang cara pemaksimalan buah pasca tanaman terserang penyakit.

Tentang Kendala

Mas Yudi menjelaskan bahwa ketika kita mencoba budidaya tanaman tomat, alangkah baiknya mengenal beberapa kendala yang sering terjadi pada tanaman tomat dikala musim hujan. Beberapa kendala seperti busuk batang, busuk daun, layu, sampai virus keriting sudah menjadi langganan  penyakit pada tanaman tomat pasca musim hujan. Pastinya, beberapa kendala ini jika menyerang serempak dalam satu lahan berakibat krusial sampai bisa jadi gagal panen.

Proses pengenalan beberapa kendala ini bertujuan bagaimana cara kita menghadapi untuk langkah pengendaliannya. Perlu kita ketahui juga mulai dari karakteristik tanaman tomat. Tanaman yang cenderung isi tubuh banyak kandungan airnya, berdaun lebar, dan berbatang lunak ini, memang riskan dibudidayakan dimusim penghujan.

Kendala-kendala ini sudah dihadapi semua oleh Mas Yudi. Dimusim tanam sekarang, beliau mencoba memberanikan diri mencoba menanam tomat buah. Padahal biasanya beliau lebih sering menanam jenis tomat sayur. Sebuah hal baru ini  pada akhirnya menumbuhkan sebuah pengalaman. Pertama kali mencoba dan menjumpai beberapa kendala,membuat beliau belajar untuk membenahi dimusim tanam berikutnya.

Pola Tanam

Lahan yang cukup luas dan beliau bagi menjadi dua bagian untuk proses penanaman. Pada lahan pertama berada dibagian atas, beliau tanami tomat yang sudah dewasa dan sudah panen sebanyak 5 kali. Pada lahan bagian  atas beliau coba tumpangsarikan dengan tanaman  jeruk. Untuk lahan kedua berada pada bagian bawah yang ditanami tanaman tomat yang masih muda dan bersandingan dengan tanaman bambu. 

Lahan milik Mas Yudi termasuk berada di dataran tinggi. Suhu yang cukup dingin membuat tingkat kelembapan meningkat. Mulai dari sinilah pengawasan ekstra musti dilakukan. Budidaya didataran tinggi dengan pola tanam tumpang sari yang Mas Yudi lakukan, tentunya akan menambah kelembapan semakin tinggi. Nah dari sinilah, kendala mulai beliau rasakan.

Perlahan-lahan penyakit mulai menyerang, busuk daun dan busuk batang mulai muncul. Mas Yudi merasa kaget karena spekulasi awal beliau, dengan pola tumpangsari ini tidak akan berpengaruh. Tapi pada kenyataannya berbeda dengan spekulasi beliau. Karena sudah terlanjur dan tidak mungkin juga untuk dicabut, fokus beliau adalah langkah pengendalian dan menjaga tanaman agar tetap berbuah maksimal.

Perawatan Tanaman

Upaya yang beliau lakukan adalah dengan pengendalian beberapa penyakit terlebih dahulu. Busuk daun, busuk batang, dan layu yang disebabkan oleh jamur patogen, coba beliau kendalikan dengan aplikasi beberapa fungisida baik kontak maupun sistemik. Langkah pengendalian yang  beliau lakukan perlahan-lahan mulai tampak membuah hasil. Meskipun tidak secara massif efeknya,tetapi tanaman mulai mampu beradaptasi pelan-pelan,Yang masih menjadi tugas Mas Yudi adalah mengupayakan buah agar tetap tumbuh baik dan maksimal.

Untuk langkah ini beliau fokus pemberian  nutrisi berupa pupuk kalium cair yaitu KALINET dengan dosis sesuai pada anjuran produk. Dengan rutin aplikasi pupuk kalinet, perlahan tanaman mulai menumbuhkan bunga dan buahnya. Aplikasi rutin kalinet juga membuat tonase petikan tinggi, buah mengkilap, berbobot, dan bunga serta buah minim rontok. Bukti dari efek aplikasi kalinet ini pun, buah masih mampu berbuah maksimal dipanen kelima. Meskipun serangan penyakit belum hilang sepenuhnya, tanaman masih berbuah lebat.

Pencegahan Serangan Hama

Ketika aplikasi insektisida, Mas Yudi mengaplikasikan mineral pelindung tanaman KOVERWP sebagai bahan tambahan untuk langkah pencegahan. Kandungan silica pada koverwp dapat memberikan lapisan pada bagian permukaan tanaman baik buah, batang maupun daun. Sehingga lapisan ini akan melindungi dari serangan hama. Hama cenderung tidak menyukai bau dari unsur silica.

Untuk dosis aplikasi yang beliau gunakan sesuai dengan anjuran pada produk. Setiap aplikasi insektisida, beliau mencoba selalu mendampingi dengan koverwp. Efek lain dari aplikasi koverwp menurut Mas Yudi adalah menumbuh bulu-bulu halus pada bagian batang. Bulu-bulu halus yang tumbuh, tebal, dan tinggi ini juga mempunyai manfaat tersendiri. Beliau menjelaskan jika bulu-bulu ini maksimal tumbuhnya, juga dapat mencegah serangan hama. Selain itu, batang tanaman juga akan semakin kokoh.

Hasil Perawatan

Tanaman tomat yang sudah panen yaitu tanaman yang berada pada bagian lahan atas yang ditumpangsarikan dengan tanaman jeruk. Saat ini, Mas Yudi sudah melakukan panen 5 kali dengan jumlah petikan / tonase 400 kg. Angka yang cukup fantastis apalagi dibalik harga jual tomat yang sedang melambung tinggi.

Meski sudah petik 5 kali, namun tanaman tomat beliau masih berpotensi berbuah banyak. Tinggal tugas beliau mencoba memaksimalkan pembuahan kembali. Walaupun tanaman beliau secara vigor bisa dikatakan kurang maksimal, akan tetapi buah  yang dihasilkan maksimal, produktivitas tinggi dengan nilai jual buah tomat yang tinggi. Ini membuat Mas Yudi tetap mengucapkan rasa syukurnya.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
KOVER WP