Artikel

Tumpangsari Cabai dan Timun : Pesona Tumbuh Sehat yang Meraup Untuk Berlipat Ganda

Tumpangsari Cabai dan Timun : Pesona Tumbuh Sehat yang Meraup Untuk Berlipat Ganda


Angga Syarief / Rabu,29 Mei 2024

Budidaya tanaman merupakan salah satu cara yang efektif untuk memanfaatkan lahan secara maksimal dan mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu teknik yang semakin populer di kalangan petani adalah tumpangsari, yaitu menanam dua jenis tanaman dalam satu lahan yang sama. Di artikel ini, kita akan membahas tentang budidaya tanaman timun dan cabai dengan pola tanam tumpangsari, serta bagaimana cara mengatasi kendala seperti keriting daun dan stress tanaman.

Timun dan cabai merupakan dua tanaman yang sering dibudidayakan oleh petani karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Timun sering digunakan dalam berbagai masakan dan memiliki masa panen yang cukup singkat. Sementara itu, cabai adalah bumbu wajib dalam banyak masakan Indonesia, sehingga permintaannya selalu tinggi. Pola tanam tumpangsari memanfaatkan ruang dan sumber daya alam seperti cahaya matahari, air, dan nutrisi tanah secara lebih efisien. Dengan menanam timun dan cabai bersama-sama, petani dapat mengurangi risiko kerugian akibat serangan hama atau penyakit, karena hama yang menyerang satu jenis tanaman tidak selalu akan menyerang jenis tanaman lainnya.

Budidaya tanaman timun dan cabai dengan pola tanam tumpangsari merupakan metode yang efektif dan efisien. Meskipun menghadapi kendala seperti keriting daun dan stress tanaman, dengan pemantauan rutin dan penanganan yang tepat, kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Hasilnya, bisa menikmati pertumbuhan tanaman yang subur nan sehat.

Profil Petani

Melakukan perjalanan yang jauh kembali bersama tim. Kali ini kami berada di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Tepatnya dilahan timun dan cabai milik Mas Tongat. Termasuk didaerah menengah keatas, tepat diangka 670 Mdpl. Bersama beliau akan banyak membahas bagaimana cara tumpangsari tanaman timun dengan cabai. Simak dibawah ini.

Pola Tanam

Metode tanam tumpengsari sudah tidak asing lagi bagi kalangan petani. Pola tanam yang sekali dayung dua pulau terlampaui alias untung ganda ini memang kerap dipraktekkan oleh para petani. Selain alasan keuntungan, menurut Mas Tongat karena tepat dimusim panas yang ekstrim. Sehingga tanaman timun ini sebagai pelindung atau naungan bagi tanaman cabai. Agar tanaman cabai tidak langsung terkena panas yang ekstrim yang menyebabkan resiko seperti sunburn maupun serangan hama yang masif.

Waktu penanaman dilakukan secara berbeda. Untuk tanaman timun beliau tanam terlebih dahulu. Sedangkan tanaman cabai mulai ditanam ketika tanaman timun sudah berumur 1 bulan. Diusia-usia ini, tanaman timun sudah mulai tampak tumbuh bunga serta bakal buah. Alasan Mas Tongat tidak menanam secara bersamaan karena menghindari persaingan nutrisi berlebih, tanaman timun cepat rimbun sehingga menghambat tanaman cabai dalam menangkap sinar matahari dan sirkulasi udara.

Tentang Varietas

Menanam 3 varietas timun sekaligus dalam satu lahan. Untuk varietas yang beliau gunakan yaitu varietas Maya dari Aura Seed, Horeka dari Cap Sebelas, dan Cordova dari Cap Kapal Terbang. Sedangkan tanaman cabainya, beliau menanam jenis cabai keriting. Varietas yang beliau tanam adalah Igo Tavi.

Pupuk Dasar

Bekal makanan bagi tanaman dalam jangka Panjang yaitu dengan pemberian pupuk dasar. Untuk pupuk dasar yang beliau gunakan yaitu pupuk kandang ayam dan kapur pertanian. Hanya dua pupuk itu saja tanpa menggunakan pupuk kimia. Pertimbangan tanpa menggunakan pupuk kimia karena Mas Tongat sudah terbiasa tanpa menggunakan pupuk kimia.

Selain hemat biaya, pengurangan pupuk kimia juga membawa dampak yang positif bagi tanah. Kesehatan tanah akan meningkat sehingga menjadi media tumbuh yang nyaman bagi tanaman.

Pengocoran Tanaman

Pemberian nutrisi via kocor akan memudahkan tanaman untuk menyerapnya secara maksimal. Pupuk kocor yang beliau gunakan yaitu pupuk NPK 2 kg dan pupuk Ultradap 1 kg untuk kocor 1.000 tanaman timun. Interval kocor yang Mas Tongat lakukan setiap 10 hari sekali sampai sekarang pun masih dikocorkan.

Spray Tanaman

Perawatan spray Mas Tongat melibatkan beberapa bahan seperti nutrisi, fungisida, dan insektisida. Untuk nutrisinya, beliau menggunakan MORDENFOL dosis 30 ml/16 liter air dengan interval spray 7 hari sekali. Dan beliau selingi juga menggunakan asam amino PREMINO dosis 30 ml/16 liter air, aplikasi mulai umur 15 HST. Interval 2 minggu sekali. Dua nutrisi ini rutin beliau aplikasikan secara bergantian di fase awal pertumbuhan. Disaat tanaman menginjak umur 25 HST, ganti nutrisi menggunakan pupuk kalium cair KALINET dosis 20 ml/16 liter air. Difase-fase ini tanaman cenderung mulai pembentukan bunga dan buah, oleh sebab itu perlu unsur kalium untuk memaksimalkan pertumbuhan dan menjaga kerontokan.

Mas Tongat merasakan bahwa dengan aplikasi kombinasi pupuk mampu memberikan pertumbuhan dan daya tumbuh tanaman yang maksimal. Pupuk mordenfol yang bermanfaat untuk mempertebal dan mempertajam warna hijau daun, sedangkan asam amino yang memperlebar daun sehingga memaksimalkan proses fotosintesis. Sedangkan pupuk kalinet yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Tetapi untuk perawatan spray, Mas Tongat tidak hanya aplikasi nutrisi saja. Beliau juga aplikasi insektisida dan fungisida untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Menggunakan fungisida merek dagang Antracol, Besromil, Cabriotop. Pengaplikasian 3 fungisida ini dilakukan secara bergantian/rolling. Akan lebih efektif jika diaplikasikan secara rolling/bergantian dengan tujuan menghindari kompatibilitas (rusaknya unsur saat pencampuran). Sedangkan untuk insektisidanya, beliau menggunakan merek dagang Bestindo. Terbukti sampai sejauh ini, untuk serangan hama dan penyakit pada tanaman timun maupun cabai beliau masih aman.

Hasil Perawatan

Mas Tongat sudah melakukan 4 kali panen untuk tonase petikan sekitar 2 ton. Padahal disaat panen, harga jual timun kisaran Rp 2.500, nah untuk keuntungan yang beliau raup tinggal dikalikan. Harapan beliau sampai kedepannya masih petik melimpah dan sampai sekarang pun tanaman masih berproduktif. Tentunya dengan meraup keuntungan ini, digunakan untuk modal perawatan tanaman cabai berikutnya.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.

 


Rekomendasi Produk :
PREMINO
KALINET
MORDENFOL