Budidaya Tomat : Metode Sederhana yang Efektif Menghemat Tenaga & Biaya
Angga Syarief / Rabu,17 Juli 2024
Budidaya tanaman tomat seringkali dianggap rumit, tetapi sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Budidaya tanaman tomat bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menguntungkan, terutama jika Anda mengetahui cara merawatnya dengan sederhana namun efektif. Dengan langkah-langkah yang tepat dan sederhana, kita bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah tanpa mengorbankan kualitas maupun kuantitas buah yang dihasilkan. Artikel ini akan membahas cara mudah untuk menanam dan merawat tomat agar Anda bisa menikmati hasil yang optimal.
Profil Petani
Episode kali ini kita akan jalan-jalan di sebuah daerah nan jauh disana, tepatnya di Kecamatan Pasir wangi, Kabupaten Garut. Berada dilahan salah seorang petani bernama Pak Bubun. Udara sejuk dan suasana yang begitu nyaman, tepat dibawah pengunungan Darajati ini membuat kami ngobrol bersama beliau betah. Mari kita kupas hasil obrolan bersama Pak Bubun.
Pupuk Dasar
Proses awal budidaya tanaman apapun itu, yang pertama yaitu olah lahan. Mulai dari pembuatan bedengan, pemberian pupuk dasar, sampai aplikasi plastik mulsa. Ketika bedengan sudah dibuat, kemudian Pak Bubun memberikan pupuk dasar. Pupuk kohe ayam beliau sebarkan merata dipermukaan bedengan. Setelah tertebar merata kemudian beliau lanjut proses penyiraman.
Tidak hanya air, untuk proses penyiraman bedengan beliau menggunakan asam huma POWERSOIL dengan dosis 1 kg/400 liter air. Siram merata sampai benar-benar basah. Tujuan dari penyiraman asam humat ini adalah mempercepat pertumbuhan tanaman. Selain itu juga bermanfaat untuk menyerap air dimusim kemarau. Air akan cepat hilang begitu saja ketika musim kemarau baik itu karena larut kedalam tanah maupun menguap.
Oleh sebab itu, asam humat mempunyai peran yang bisa mengikat air sehingga akan terjaga ketersediaan air didalam tanah. Cara ini juga bermanfaat untuk mencegah kekeringan akibat musim kemarau. Kalau tanaman sampai kekeringan, fatalnya bisa mengakibatkan stress. Maka dari itu, aplikasi asam humat dimusim kemarau versi Pak Bubun itu adalah wajib diaplikasikan.
Tentang Varietas
Lahan Pak Bubun terbagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama beliau tanam tomat varietas Talisa F1 dari Mutiara Bumi, dan bagian kedua ditanam tomat varietas Tanisya F1 dari Tiga Daun. Puji Syukur yang selalu Pak Bubun rasakan, meskipun dua varietas buat perbandingan, alhamdulillah keduanya dapat tumbuh maksimal.
Metode Tanam
Nah disinilah kita membahas hal yang menarik versi budidaya Pak Bubun. Metode tanam tomat versi beliau untuk penanaman menggunakan lajur, dimana masing-masing lubang tanam diisi 2 tanaman. Pengaturan jarak tanam antar lubang tanam yaitu 50 cm x 50 cm. Beda dengan cara tanam tomat pada umumnya. Tetapi cara ini diterapkan oleh Pak Bubun terbukti lebih efektif dan efisien pemupukan dan penyepraian.
Dengan pola tanam satu lajur ini, akan lebih menghemat penyiraman juga dimusim kemarau. Dimana harus membutuhkan air untuk mencukupi 2 lubang tanam, tetapi saat ini hanya cukup untuk satu lubang tanam. Dan yang terlihat dilahan Pak Bubun ini adalah cara menjalarkan tanamannya. Ditanam ditengah bedengan, tetapi tanamannya beliau jalarkan kesamping kanan dan kiri yang sudah disiapkan ajir.
Cara yang cukup cerdik menurut kami, karena dengan begitu ada celah atau ruang untuk sirkulasi udara dan cahaya matahari. Selain itu disaat aplikasi spray juga akan efektif, sebab tepat sasaran mengenai tanaman, terutama pada buahnya. Kemudian metode yang diterapkan oleh Pak Bubun yaitu rempel habis tunas air bagian bawah dan sistem pangkas pucung.
Merempel habis tunas air dan daun tua dibawah cabang Y dengan tujuan fokus nutrisi dapat tersalur ke cabang utama. Nutrisi yang bisa memasok dan terdistribusi baik akan menopang pertumbuhan tanaman. Nah disaat tanaman sudah tumbuh optimal, kemudian beliau pangkas pucuk cabang utama dan hanya menyisakan 7 tundun saja. Kedua cara baik itu pangkas tunas air dan cabang utama ini mempunyai manfaat untuk pembentukan buah yang berkualitas dan melebatkan buah.
Spray Tanaman
Dalam mencukupi nutrisi perlu juga aplikasi spray baik fase vegetatif maupun generatif. Untuk fase vegetatif atau pertumbuhan awal, beliau spray MORDENFOL sebanyak 3 kali. Dosis yang beliau gunakan yaitu 3 tutup botol / 16 liter air dengan interval seminggu sekali. Unsur phospat dan magnesium yang terkandung pada pupuk mordenfol ini, membantu pertumbuhan awal yang maksimal, apalagi pada pertumbuhan daun. Ketika daun dapat tumbuh maksimal juga akan memperlancar proses fotosintesis.
Tahap spray berikutnya pada fase generatif atau pembuahan. Saat fase ini beliau memberikan pupuk KALINET karena mengandung unsur hara kalium dalam bentuk cair. Salah satu keuntungan pupuk yang berbentuk cair adalah dapat cepat larut didalam air dan mudah diserap tanaman. Sehingga tidak menimbulkan residu berlebihan, asal dengan catatan tepat dosis. Dosis kalinet yang beliau gunakan yaitu 3 tutup botol / 16 liter air dengan interval seminggu sekali. Pak Bubun merasakan sendiri, setelah aplikasi kalinet buah lebih berbobot dan warnanya mengkilap.
Aplikasi Pupuk Susulan
Disaat tanaman sudah memasuki fase generatif, beliau genjot kembali nutrisinya. Pupuk susulan yang beliau gunakan yaitu NPK Grower 3 kg dan KCL Kanada 2 kg yang dilarutkan kedalam 200 liter air. Aplikasi pupuk susulan mulai beliau lakukan disaat tanaman berumur 70, 80, dan 85 HST. Dikocorkan tepat dilubang tanam dan menghabiskan 2 drum untuk kocor 8.000 tanamannya. Kombinasi dua pupuk ini juga memberikan dampak pada pertumbuhan buah tomatnya.
Kesimpulan artikel kali ini adalah penerapan sebuah metode memerlukan modifikasi agar menciptakan pola perawatan yang efektif dan efisien. Tidak hanya monoton pola tanam yang diperlukan. Perlu modifikasi setiap musimnya untuk mendapatkan pola perawatan yang paling efektif dan efisien, seperti halnya yang diterapkan Pak Bubun. Demikian artikel ini kami buat selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |