Budidaya Melon : Berbuah Manis dan Tumbuh Sehat Tanpa Pupuk Dasar
Angga Syarief / Rabu,08 Mei 2024
Menanam melon bisa jadi kegiatan yang mengasyikkan dan bermanfaat, terutama jika kamu suka buah yang manis dan segar ini. Yang paling menarik dari semua ini adalah bahwa kamu tidak perlu menjadi petani berpengalaman untuk menanam melon yang sehat dan bebas dari penyakit yang menjadi harapan para petani melon. Memang memerlukan beberapa kiat yang perlu diperhatikan untuk menumbuhkan harapan tersebut.
Disamping itu, masih kerap menjadi perdebatan tentang budidaya melon memerlukan modal yang besar dan perawatannya rumit. Nah, jika kamu menginginkan jawaban dari perdebatan tersebut, maka kamu berada ditempat yang tepat. Kali ini kita akan membahas tentang budidaya tanaman melon dengan modal perawatan yang hemat, tapi tetap menghasilkan hasil yang memuaskan.
Profil Petani
Belajar langsung bersama Mas Mufid yang beralamat di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Termasuk kedalam daerah sentral tanaman melon yang kebanyakan petani serempak menanam tanaman melon bersamaan. Setahun bisa menanam tanaman melon dua kali tepatnya diawal musim penghujan dan setelah musim kemarau.
Tentang Varietas
Menanam melon hijau varietas benih melon Pertiwi. Dan sekarang ini sudah berumur 36-37 HST. Sudah menjadi salah satu varietas favorit Mas Mufid karena setiap musimnya beliau selalu menanam varietas melon Pertiwi. Secara karakteristik tanaman berarti beliau sudah memahami betul.
Tentang Lahan
Lahan termasuk lahan bekas yang selalu beliau tanami jenis tanaman hortikultura tanpa melakukan olah lahan. Jadi pemberian pupuk dasar beliau lakukan hanya dimusim tanam pertama teapat dimusim kemarau. Sehingga dimusim tanam kedua yang tepat dimusim penghujan sekarang ini beliau hanya memindah bedengan saja. Untuk pupuk dasar yang beliau gunakan cukup pupuk kandang.
Alasan mengapa dimusim tanam sekarang tidak menggunakan pupuk kandang karena lahan yang lembap akan menimbulkan potensi berbahaya tumbuhnya jamur oleh pupuk kandang tersebut. Selain itu juga diuntungkan hemat untuk biaya perawatannya.
Tentang Kendala
Sempat mengalami beberapa kendala seperti penghambatan pertumbuhan tanaman dan serangan keriting daun. Diawal pertumbuhan tanaman tampak lambat pertumbuhannya. Bagi kami maklum saja, karena lahan yang digunakan juga lahan bekas selain itu tanpa pupuk dasar sama sekali. Mas Mufid memang menyadari akan hal ini tetapi beliau tenang dan santai.
Kendala kedua yaitu serangan keriting daun. Tepat ketika tanaman mulai memasuki fase generatif / pembuahan mulai tampak beberapa daun tanaman terserang keriting daun. Sejak saat itu Mas Mufid mulai menghentikan pemupukan dan fokus pengendalian keriting daun terlebih dahulu. Mas Mufid sengaja fokus untuk pengendalian keriting karena pokok masalah pada tanaman harus diselesaikan. Ketika keriting daun mampu dikendalikan dan dipastikan mulai tanda-tanda pulih, baru beliau genjot kembali pemupukannya.
Yang kerap kami ingatkan kepada sahabat petani semua, ketika tanaman kamu mengalami kendala penyakit, alangkah baiknya fokus pengendalian penyakit itu terlebih dahulu. Mengapa? Agar tidak terpecah fokusnya. Jadi memastikan kendala penyakit benar-benar bisa dikendalikan setelah itu genjot nutrisi memang salah satu langkah terbaik.
Solusi Pertumbuhan Terhambat
Kendala-kendala yang kami singgung diatas akan kami paparkan solusinya disini. Untuk kendala tanaman yang mengalami penghambatan pertumbuhan, beliau genjot dengan nutrisi. Cukup menggunakan dua pupuk saja yaitu NPK Grower dan asam humat POWERSOIL. Untuk dosis aplikasi beliau larutkan bersamaan kedalam drum kapasitas235 liter air dengan dosis NPK Grower 5 kg dan Powersoil 4-5 sdm.
Nutrisi ini beliau kocorkan rutin sampai tanaman berumur 50 HST dengan interval 1 minggu sekali. Nutrisi yang digunakan untuk mencukupi keseluruhan sekitar luasan lahan ½ hektar, beliau menghabiskan sekitar 7-8 drum. Akan tetapi ketika memasuki fase generatif / pembuahan, baru Mas Mufid tambahkan dosisnya. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan buahnya.
Bila dihitung-hitung kembali, aplikasi pupuk kocor yang beliau sertakan cukup hemat. Hanya dua pupuk dengan dosis yang tidak begitu tinggi. Serta pupuk kimia yang diberikan pun hanya NPK Grower saja tanpa pupuk kimia lain. Sebab pertimbangan beliau satu saja bisa maksimal tidak perlu pupuk kimia lainnya. Selain itu juga untuk menjaga kesehatan tanah dan mengajarkan tanaman agar tidak terlalu manja.
Pupuk kimia yang terlalu berlebihan bisa mengurangi kualitas tanah, ini yang menyebabkan adalah residu dari pupuk kimia yang tidak dapat diserap oleh tanaman. Perlu kita ketahui bahwa kandungan persenan unsur hara yang ada pada pupuk kimia itu hanya beberapa alias secuil persen yang dapat diserap tanaman. Nah sisanya yang tidak terserap, ini akan tertinggal ditanah dan tidak dapat berhomogen dengan tanah akan menjadi residu.
Maka dalam mengurangi tingkatan residu berlebih ini yaitu dengan aplikasi asam humat. Peran dari asam humat mampu mengurangi residu berlebihan oleh pupuk kimia. Selain itu, berbagai macam unsur hara didalam tanah juga akan dimaksimalkan untuk dapat diserap tanaman. Nyata terlihat dilahan, meski hanya dua pupuk ini saja, tanaman mampu tumbuh maksimal.
Solusi Keriting Daun
Upaya pengendalian keriting daun beliau aplikasikan insektisida seperti bahan aktif abamectin dan imidakloprid. Aplikasi secara bergantian atau tunggal. Rutin aplikasi 5 hari sekali alhasil serangan keriting daun mampu dikendalikan. Langkah selanjutnya setelah fokus pengendalian keriting daun yaitu upaya pemulihan. Pemulihan pasca serangan keriting daun ini beliau menggunakan unsur mikro VITARONSL dengan dosis anjuran pada produk. Manfaat dari aplikasi vitaronsl ini mampu meregenerasi sel-sel yang rusak. Setelah rutin aplikasi vitaronsl ini, tanaman mulai tampak pulih sedia kala.
Beberapa perawatan yang dilakukan Mas Mufid memang terlihat sederhana. Hanya menggunakan beberapa bahan saja, akan tetapi efektif. Belajar mengenal tanaman sehingga ketika langkah pengendalian, pemulihan, maupun pemupukan tepat sasaran akan efektif menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |