
Budidaya Melon : Poin Utama Yang Wajib Diperhatikan Dalam Budidaya Melon Open Field / Di Lahan Terbu
Karlina Indah / Rabu,29 Januari 2025
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat, berbatang lunak, dari setiap pangkal tangkai daun pada batang bagian utama tumbuh tunas lateral. Melalui tunas lateral inilah tumbuh bunga betina (bakal buah) yang biasanya dapat menghasilkan satu sampai dua calon buah. Melon dalam pemasarannya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun dibalik hal tersebut dalam hal budidaya tanaman sangat diperlukan penanganan yang intensif apalagi di musim hujan. Walaupun musim hujan seperti ini di anggap sebagai monster mengerikan yang harus di hindari bagi beberapa petani khususnya petani melon, ternyata melon yang ditanam selama musim hujan biasanya memiliki kualitas yang bagus, karena pasokan air yang cukup mendukung pertumbuhan tanaman dan pembentukan buah yang baik.
Dibalik banyaknya petani yang lebih memilih cuti menanam melon di musim hujan pasti akan memberikan hasil lebih bagi mereka yang nekat, khususnya mengenai harga. Semakin sedikit petani menanam melon, pasti ketersediaan melon di pasaranpun menurun. Berakibat pada harga yang meningkat. Faktor inilah yang menjadi salah satu pemicu Pak Joko salah satu petani asal Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.
Pak Joko tidak budidaya melon di green house, melainkan di lahan terbuka atau open field. Berikut penjelasan lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan dari budidaya melon open field :
Open field : sistem budidaya tanaman tinggi keuntungan
Open Field adalah sistem bercocok tanam yang dilakukan di lahan terbuka tanpa perlindungan seperti greenhouse atau naungan plastik. Beberapa keuntungan dari system budidaya ini yaitu:
- Biaya produksi lebih rendah, karena tidak memerlukan biaya untuk membangun greenhouse atau naungan.
- Skala produksi lebih luas, karena dapat di tanam dalam jumlah besar tanpa terbatas ukuran green house
- Lebih mudah dari segi perawatan, karena tidak perlu melakukan pengaturan suhu dan kelembaban seperti di green house
- Cocok bagi petani pemula yang baru terjuan ke dunia permelonan.
Dibalik keuntungan dari budidaya melon system open field atau di lahan terbuka ini tentu masih ada kekurangannya, seperti faktor lingkungan yang lebih heterogen atau beragam di banding budidaya melon di green house. Menyadari hal tersebut, terdapat beberapa point dari Pak Joko yang dapat Sobat Mitra Bertani garis bawahi atau bahkan bisa diikuti. Apasaja point tersebut? Bisa baca selengkapnya di bawah ini :
Beberapa Poin Utama Yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Budidaya Melon Open Field:
1. Pemilihan benih
Mengingat penanaman dan perawatan di lakukan di musim penghujan, sebaiknya memilih benih yang sudah tahan kresek atau tahan jamur dan tahan kriting. Kali ini Pak Joko memilih benih DELON 65 yang terbukti sampai usia 67 hst masih aman, walaupun bagian atas ada yang mulai terserang kresek tapi tidak masalah karena sekarang hanya tinggal menunggu tanggal petik. Selain itu Delon 65 ini juga menjawab keresahan petani yang mengalami kendala buah tidak nyantol, fakta membuktikan benih Delon ini produktifitasnya sangat tinggi. dari setiap tanaman di buahkan 3-4 buahpun dari segi bobot dan ukuran masih sangat Istimewa. bahkan ada yang bobotnya mencapai 5,2 kg/buah. Kalau benih lain bingung tidak ada buah yang nyantel, kalau Delon 65 bingung mau mengurangi buah. Ada yang penasaran dengan pesona DELON 65 ? Bisa dilihat di gambar ini ya :
2. Pembuatan bedengan
Bedengan yang digunakan Pak Joko sangat besar dengan lebar bedengan 2 m dan tinggi 40 – 50 cm, hal ini sengaja dilakukan supaya akar bergerak lebih leluasa. Dengan bedengan yang besar otomatis mulsa yang digunakan juga besar, dengan penggunaan mulsa yang besar ini selain menekan rumput atau gulma juga terbukti tanaman lebih kuat terhadap serangan jamur dan bakteri. Selain itu, otomatis kelembaban tanah pun ikut terjaga.
3. Pemilihan pola tanam
Pola tanam yang dipilih Pak Joko yaitu 1 lajur di tengah. Tujuannya supaya akar tanaman lebih leluasa mencari unsur hari ke kanan ataupun ke kiri. Dengan 1 lajur ini kelembaban sekitar tanaman juga lebih terjaga, perawatannya pun lebih mudah dalam hal pengocoran ataupun penyemprotan.
4. Pemilihan pupuk dasar
Anjuran pupuk dasar yang diberikan menurut pak Joko yaitu rendah Nitrogen namun tinggi Phospat, jangan lupa juga tambah pupuk kandang. Pupuk kandang ini selain memberikan unsur hara untuk tanaman juga memiliki banyak manfaat untuk tanah, seperti sebagai pembenah tanah yang dapat memperbaiki struktur tanah. Bahan yang tidak boleh dilupakan yaitu dolomit, yang dapat meningkatkan pH tanah. Apabila pupuk dasar sudah diberikan jangan lupa lakukan pendiaman lahan, kali ini pendiaman lahan yang dilakukan Pak Joko cukup lama yaitu mencapai 5 bulan, hal tersebut bukan disengaja ya. Melainkan kebetulan ada musibah yang menimpa beliau sehingga mengharuskan menunda penanaman. Apabila berjalan normal, untuk pendiaman lahan bisa dilakukan sekitar 1 bulan sampai mulai tumbuh rumput di lubang tanam.
5. Penentuan jumlah sulur
Dalam satu tanaman, jumlah sulur yang Pak Joko Pelihara yaitu 3 sulur, hal ini dilakukan supaya masih ada cadangan apabila terdapat sulur yang terserang kriting ataupun kresek daun.
Walaupun Keputusan Pak Joko budidaya melon di musim penghujan ini dianggap aneh dan langka, karena menantang musim. Namun ternyata terdapat banyak hikmah yang pasti menguntungkan. Selain hasilnya yang memuaskan, ternyata harganya pun juga memuskan. Info harga terbaru mencapai 10.000 rb/kg, sangat menggiurkan bukan. Demikian artikel ini, semoga bisa membantu Sobat Mitra Bertani semua. Apabila ingin mendapat penjelasan dalam bentuk video bisa di lihat di video berikut ini :
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
DELON 65 |
Rekomendasi Produk : |
---|
DELON 65 |