A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined variable $description

Filename: layouts/head.php

Line Number: 37

Backtrace:

File: /home/u7695421/public_html/application/views/layouts/head.php
Line: 37
Function: _error_handler

File: /home/u7695421/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 121
Function: view

File: /home/u7695421/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

" />

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined variable $description

Filename: layouts/head.php

Line Number: 38

Backtrace:

File: /home/u7695421/public_html/application/views/layouts/head.php
Line: 38
Function: _error_handler

File: /home/u7695421/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 121
Function: view

File: /home/u7695421/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

" />

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined variable $image

Filename: layouts/head.php

Line Number: 41

Backtrace:

File: /home/u7695421/public_html/application/views/layouts/head.php
Line: 41
Function: _error_handler

File: /home/u7695421/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 121
Function: view

File: /home/u7695421/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

" />

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined variable $image

Filename: layouts/head.php

Line Number: 42

Backtrace:

File: /home/u7695421/public_html/application/views/layouts/head.php
Line: 42
Function: _error_handler

File: /home/u7695421/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 121
Function: view

File: /home/u7695421/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

" /> Racikan Super Mantap Untuk Tanaman Cabai di Lahan Super Lembap, Terbukti Sangat Ampuh

Racikan Super Mantap Untuk Tanaman Cabai di Lahan Super Lembap, Terbukti Sangat Ampuh


Angga Syarief / Selasa,29 November 2022

Tanaman tidak bisa dilepas tumbuh dengan sendirinya begitu saja, meski secara alami alam sudah terdapat unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Ada beberapa faktor seperti faktor abiotik dan faktor biotik yang bisa juga menghambat tumbuh tanaman. Faktor abiotik adalah faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan yang tidak ada kaitannya dengan makhluk hidup misalnya faktor cuaca, suhu udara, sifat tanah, dan musim. Sedangkan faktor biotik adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang berkaitan dengan mahluk hidup misalnya faktor genetik, gangguan serangan hama, serangan penyakit (fungi,bakteri,virus) dan gangguan gulma. Oleh sebab itu, perlu dibantu oleh kita sebagai manusia, memberikan perawatan tambahan makanan untuk tanaman.

Kita sebagai petani umumnya menuntut tanaman untuk bisa tumbuh optimal dan segera menghasilkan hasil panen. Maka dari itu, kita harus juga memberikan lebih dari apa yang alam sudah berikan. Baik dari proses awal olah lahan memberikan pupuk perangsang tumbuh tanaman sampai perawatan sudah atau sebelum panen. Kali ini, kita masih bersama Pak Parjan. Pada artikel sebelumnya, kami membahas seputar olah lahan bersama beliau disini. Nah pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit mengulas bagaimana perawatan cabai beliau. Kami akan lebih banyak membahas bagaimana dan apa saja yang dibutuhkan tanaman, lengkapnya ada dibawah ini :

Aplikasi kocor

Beliau kembali memberikan nutrisi tambahan bagian bawah melalui via kocor. Melakukan kocor mulai fase vegetatif, fase dimana tanaman mulai membentuk organ-organ pertumbuhan seperti tunas, cabang, daun, ujung dan serabut akar. Penting bagi tanaman mengaplikasikan kocor, karena tanaman usia dini butuh asupan makanan berlebih untuk menambah laju tumbuh tanaman. Pak Parjan hanya cukup tiga kali kocor, yaitu :

  • Minggu pertama

Minggu pertama usia tanaman sekitar 7-10 hari beliau kocor menggunakan “Ultradap” pupuk berbentuk kristal yang mudah larut dengan konsentrasi tinggi P2O5 (Phospat) 60% dan Nitrogen (N) 12%. Dosis yang beliau habiskan sekitar 2kg/20 liter air.

  • Minggu kedua

Usia tanaman sekitar 14-15 hari beliau kocor menggunakan NPK Mutiara 16-16-16 dari Yaramila sebanyak 5 kg, kalsium “CAL-HA” 1 kg, asam humat “POWERSOIL” 1 kg. Ketiga bahan ini beliau campur menjadi satu kemudian dilarutkan kedalam 20 liter air.

  • Minggu kelima

Usia tanaman sekitar 40 hari, beliau kocor menggunakan NPK Mutiara 16-16-16 dari Yaramila sebanyak 1 genggam tangan, TrichodermaTrico-G sebanyak 1 genggam tangan, dan MKP sebanyak 1 genggam tangan. Tiga bahan ini dicampur menjadi satu kemudian dilarutkan kedalam 20 liter air. Sebanyak kurang lebih 3.000 tanaman beliau menghabiskan campuran tersebut sekitar 10 kg.

Bisa kita simpulkan dari bahan yang digunakan untuk kocor disini lebih berfokus pada unsur Phospat. Fungsi dari unsur phospat untuk tanaman adalah merangsang pembentukan serabut akar, cabang dan bunga. Usia tanaman yang masih dini, tentu butuh asupan yang menopang pertumbuhan akar supaya  bisa tumbuh optimal. Apabila akar tumbuh secara optimal, daya serap akar akan meningkat pula sehingga laju pertumbuhan tanaman pesat. Disamping itu pengaplikasian agensi hayati (Trichoderma/Trico-G) dan pembenah tanah (asam humat/POWERSOIL) sebagai jamur baik untuk akar dan juga berfungsi mengikat kation (ios posited dalam tanah). Meski beliau sudah memberikan unsur hara Phospat melalui pupuk dasar, tetapi pupuk dasar yang berada didalam tanah larutnya cukup lama sehingga akar pastinya akan kesulitan menyerapnya. Maka dari itu, pemberian makan tambahan via kocor ini beliau lakukan sebab akar lebih mudah menyerap dalam bentuk cair.

Aplikasi spray

Pemberian nutrisi tanaman ada dua periode, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Dua fase ini tentu mempunyai waktu dan peran sendiri bagi tanaman. Fase vegetatif adalah fase pembentukan akar, cabang, dan tunas sedangkan fase generatif adalah fase tumbuh membentuk organ reproduktif bunga, buah, dan biji. Pastinya, bahan atau nutrisi yang diberikan berbeda.

  • Fase vegetatif

Fase vegetatif itu ketika tanaman mulai berumur 1-40 hari, pada fase ini Pak Parjan melakukan spray ketika tanaman sudah berumur 7 hari. Beliau menggunakan MORDENFOL (1 tutup botol), VITARONSL (1 tutup botol), Prevathon (1 tutup botol), dan Rizotin (1 tutup botol) dan Fungisida berbahan aktif Propineb 70% “Antracol”. Untuk minggu pertama beliau menggunakan MORDENFOL kemudian beliau rolling/bergantian dengan VITARONSL, sedangkan insektisida tetap diberikan.  Jadi beliau melakukan kocor sebanyak 4 kali, sampai tanaman menjelang fase generatif.

Mengapa menggunakan VITARONSL pak?” tanya kami. Beliau menjawab “Jadi mas zaki, dilahan saya ini ada beberapa tanaman terkena kuning, jadi fungsi VITARONSL disini menyediakan unsur mikro untuk regenerasi sel yang rusak agar tetap bisa berbuah mas” Jawab Pak Parjan. Memang benar adanya, tanaman selain membutuhkan unsur makro, tetapi perlu pengimbangan dengan unsur mikro juga. Karena tanaman yang terkena virus kuning pastinya sel-selnya mengalami kerusakan, agar menjaga buah tetap berproduksi tepatnya adalah penggunaan VITARONSL dan dikombinasikan menggunakan MORDENFOL. Peran MORDENFOL sebagai perangsang tumbuh daun kemudian dipulihkan menggunakan VITARONSL.

  • Fase generatif

Fase dimana mulai membentuknya organ reproduktif bunga, buah, dan biji. Fase ini juga sebagai fase yang menyalurkan karbohidrat secara besar-besaran menuju bunga dan buah, maka dari itu beliau memanfaatkan kesempatan itu spray menggunakan KALINET (2-3 tutup), insektisida Rizotin dan Prevathon dengan dosis yang sama ketika fase vegetatif, dan Fungisida kontak dan sistemik “BION-M” (1 sendok makan).

Kemudian spray kedua beliau menggunakan fungisida kontak dan sistemik “BION-M” (1 sendok makan), Fungisida berbahan aktif Azoksistrobin & DifenokonazolAmnistar Top” (1 tutup botol), KOVER WP (2 sendok makan), dan Adjuvan/perekat “LOADER” (1 tutup botol)

Setelah itu beliau kembali mengganti menggunakan fungisida bahan aktif Klorotalonil 75% “Daconil WP” (1 sendok makan), CAL-HA (1 sendok makan), dan perekat “LOADER” (1 tutup botol).

Mengingat kondisi lahan tingkat lembapnya tinggi, tentu akan membuat potensi tumbuhnya jamur dimana bisa mengakibatkan penyakit berupa layu, busuk batang, dan atraknosa/patek. Oleh karena itu, kombinasi bahan yang kami sebutkan dan diaplikasikan secara rolling ini merupan langkah antisipasi yang tepat. Langkah pertama menguatkan jaringan tanaman menggunakan CAL-HA, setelah tanaman sudah kuat antisipasi jamur menggunakan kombinasi fungisida kontak dan sistemik ditambah peran KOVER WP yang berfungsi sebagai pelapis pelindung tanaman dan mengoptimalkan daya kerja fungisida. Setelah tanaman diperkuat dan dilindungi kemudian buah akan berproduksi dengan baik, maka dari itu mengoptimalkan pertumbuhan bunga dan buah beliau menggunakan KALINET.

Menjaga pH

Air hujan yang turun biasanya bersifat masam, jadi air yang mengguyur dan membasahi tanah dalam jangka waktu akan membuat pH tanah menurun. Bila pH tanah turun akan bersifat masam, efeknya ke tanaman pertumbuhan akan menurun dan fatalnya potensi jamur tumbuh dengan pesat. Ini akan membuat celah tanaman terkena layu,busuk batang, dan antraknosa. Langkah yang disiapkan beliau adalah menaburkan tepat dilubang tanam menggunakan campuran dolomite 25 kg : CAL-HA 1 kg : POWERSOIL 1 kg. Dosis per tanaman sekitar 1 sendok makan dan beliau mengaplikasikannya baru satu kali.

Kesimpulan yang bisa kita dapatkan disini adalah dalam menanam cabai dilahan yang tingkat lembapnya tinggi perlu kiat yang diperhatikan. Langkah yang tepat awalnya memastikan tanaman sehat terlebih dahulu dengan menguatkan jaringan tanaman, setelah itu tetap menjaga pH baik tanah maupun area permukaan tanaman karena air hujan bersifat masam bisa membuat potensi jamur tumbuh dengan pesat, lalu setelah memperkuat dan melindungi tanaman langkah selanjutnya adalah memaksimalkan produktivitas tanaman menggunakan unsur kalium.

Memang bahan yang digunakan beliau tidak sedikit, ada beberapa bahan yang digunakan. Tetapi ketika kita sudah terjun berbudidaya dan apapun hasilnya nanti kita harus tetap merawat penuh kasih sayang, memberikan lebih karena nantinya tanaman akan membalas budi kepada kita. Ini sama halnya hubungan antar mahluk hidup, ketika kita memberikan lebih, maka hasilnya juga akan lebih.

Menanam cabai harus sabar, kadang dapat harga pasaran tinggi kadang rendah. Tapi bagaimana pun tetap memberikan perawatan sebaik mungkin, dan juga jangan kapok jadi petani.” Pesan Pak Parjan.

Demikian artikel ini kami buat,lengkapnya kami tayangkan disini.