Artikel

Virus Gemini Tidak Menjadi Penghalang!! Perawatan Tepat Produktivitas Meningkat

Virus Gemini Tidak Menjadi Penghalang!! Perawatan Tepat Produktivitas Meningkat


Angga Syarief / Sabtu,25 Februari 2023

Pengolahan lahan menjadi kunci keberhasilan kita dalam budidaya tanaman. Tanah yang menjadi media tumbuh tanaman perlu diperhatikan. Pemupukan yang tepat dan benar bertujuan untuk mencukupi asupan makanan dari bawah. Kebutuhan nutrisi sangat dibutuhkan ketika tanaman masih menginjak usia dini. Asupan nutrisi berlebih akan membantu laju pertumbuhan tanaman. Akan tetapi, kebutuhan nutrisi tanaman tidak cukup hanya dengan pemberian pupuk dasaran saja. Tanaman masih tetap membutuhkan nutrisinya pada bagian atas yaitu saat fase generatif.

Fase inilah mulainya penyaluran karbohidrat tanaman secara besar-besaran. Maka dari itu, kita perlu memanfaatkan kesempatan dengan menggenjot nutrisi yang tepat. Harapannya, tanaman cabai dapat menghasilkan buah lebat, produktivitas jangka panjang dan bebas dari serangan penyakit. Artikel kali ini ada pembahasan lanjutan dari artikel kami sebelumnya bersama dengan Mas Ivan. Kesempatan kali ini, kita akan banyak membahas tentang perawatan tanaman cabai beliau.

Fase vegetatif

Perawatan tanaman ketika masih menginjak usia dini beliau cukup meniru dari metode professor cabai cuman disini beliau melakukan sedikit modifikasi. Jadi, beliau melakukan pemberian nutrisi via kocor menggunakan asam humat “POWERSOIL” dosis 2 SDM, Trichoderma “BioSigma” dosis 2 SDM, pupun unsur phospat “Ultradap” dosis 2 SDM, dan asam amino “VIGORIN” 20 ml. Kesemua bahan ini beliau campur menjadi satu dan dilarutkan kedalam 16 liter air. Pengocoran dilakukan tepat dilubang tanam dengan dosis sekitar 200 – 240 ml per lubang tanam atau setara dengan 1 gelas air mineral.

Pengocoran nutrisi ini beliau aplikasikan di umur 7, 14, dan 21 HST. Setelah tanaman berumur 21 HST keatas tidak melakukan kocor sama sekali. Kembali memberikan asam humat yang bertujuan sebagai pembenah tanah serta pengikat unsur-unsur hara didalam tanah yang dikombinasikan dengan pemberian agensi hayati berupa Trichoderma. Ditambah lagi dengan pemberian pupuk unsur phospat. Ketika tanaman usia dini sangat membutuhkan unsur hara phospat. Manfaatnya untuk mempercepat daya tumbuh akar, tunas, dan cabang. Kemudian pemberian asam amino, tujuannya menjaga tanaman dari tingkatan stress yang berlebih. Tanaman pasca pindah tanam tentunya membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama. Kasus yang sering terjadi, ketika tanaman masih dini dan susah untuk beradaptasi, tanaman akan dengan mudah kaget dan akhirnya stress. Benturan dengan cuaca yang ekstrim menjadi salah satu faktor lamanya tanaman untuk beradaptasi. Maka dari itu, pemberian asam amino inilah yang Mas Ivan lakukan.

Spray fase vegetatif

Mengingat nutrisi via kocor hanya beliau lakukan sampai diumur 21 HST lalu beliau beralih memberikan nutrisi bagian atas via spray. Bahan yang beliau berikan adalah pupuk unsur phospat “MORDENFOL” dan insektisida bahan aktif abamectin. Kembali lagi memberikan pupuk unsur phospat, harapannya untuk menumbuhkan percabangan tanaman dan memperkencang jaringan tanaman. Selain itu, kandungan yang ada pada MORDENFOL terdapat unsur magnesium, unsur ini berperan sebagai penyusun zat klorofil yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Untuk berjaga-jaga dari serangan hama, Mas Ivan menyertakan insektisida bahan aktif abamectin. Bahan aktif abamectin ini berfungsi untuk mengendalikan hama berupa kutu-kutuan dan tungau. Dosis yang beliau berikan untuk MORDENFOL 30ml/16 liter air dan dosis insektisida bahan aktif abamectin cukup ½ SDM. Interval spraynya untuk MORDENFOL 5 hari sekali, sedangkan insektisidanya tidak rutin, jadi lebih melihat kondisi tanaman dahulu. Bila dirasa dibutuhkan baru Mas Ivan aplikasikan.

Spray fase generatif

Ketika tanaman sudah mulai tumbuh bunga, beliau langsung aplikasi nutrisi pupuk kalium, phospat, dan boron berupa “KALINET” dan asam amino “VIGORIN” secara rolling/bergantian. Tetapi, untuk pemberian asam amino tidak rutin, kembali lagi melihat kondisi tanaman. Fokus pemberian KALINET untuk merangsang tumbuh bunga dan buah. Dosis yang digunakan Mas Ivan untuk pupuk KALINET pada fase awal generatif cukup menggunakan 1 tutup botol/16 liter air saja dan ketika tanaman mulai pesat laju pertumbuhannya beliau menaikkan dosisnya menjadi 2 tutup botol/16 liter air. Interval spray KALINET beliau lakukan setelah 5 x petikan. Setelah 5 pemetikan, beliau langsung aplikasi spray KALINET. Tujuan beliau, meski buah sudah dipetik dengan spray KALINET ini bisa selalu menumbuhkan bunga dan bakal buah baru kembali. Bukti nyata aplikasi KALINET disini terlihat buahnya sangat lebat, daun saja hampir tertutup buah itu sendiri.

Pupuk susulan

Pemupukan susulan beliau aplikasikan ketika tanaman sudah berumur 60 HST. Pupuk susulan yang beliau gunakan adalah dengan pupuk NPK 16-16-16 dari Yaramila dan dicampur dengan pupuk KNO3 Putih. Perbandingan campurannya, untuk 1.000 batang 4 kg KNO3 Putih : 2 kg NPK 16-16-16 dan ditaburkan dengan dosis 1 sendok the di lubang susulan. Pemberian pupuk susulan yang dilakukan Mas Ivan setelah 5x petikan. Mas Ivan lebih memilih dengan cara tabur karena bertepatan dimusim hujan. Ketika pupuk susulan diberikan dilubang susulan, akan dengan sendirinya terlarut bersama air hujan. Jika Mas Ivan memaksa dengan cara kocor, ketakutan beliau tanaman nanti jenuh akan air.

Aplikasi fungisida

Cara pemberian fungisidanya pun Mas Ivan juga meniru metode professor cabai. Yang membedakannya disini adalah interval pengaplikasiannya. Mas Ivan mulai melakukan aplikasi fungisida ketika tanaman menyentuh umur 1 bulan berarti sekitar umur 30 HST. Beliau melakukan aplikasi via kocor dilubang tanam dengan fungisida sistemik bahan aktif Pyraklostrobin 5% + metiram 55% dengan dosis 2 SDM/16 liter air dan aplikasi kocor fungisida ini beliau lakukan cukup satu kali.

Beliau lebih menekankan pemberian fungisida via spray. Untuk fungisida via spray beliau menggunakan kombinasi fungisida sistemik azoksistrobin + difenokonazol dan fungisida kontak Mankozeb Blue 80% dengan dosis masing-masing fungisida 2 SDM/16 liter air. Interval spray yang beliau lakukan yaitu 5 hari sekali.

Pengendalian virus kuning

Virus gemini satu ini memang begitu menakutkan karena sampai sejauh ini belum ada obat yang manjur mengatasi penyakit virus gemini. Tanaman cabai yang sudah terserang virus gemini biasanya akan berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Akan tetapi, beda halnya pada lahan Mas Ivan. Meski terlihat beberapa tanaman ada yang terkena virus gemini, herannya buahnya masih tetap lebat. Menurut beliau, tanamannya masih tetap berbuah lebat adalah efek dari rutinnya spray nutrisi dan spray berkala insektisida. Bahan gabungan antara pupuk kalium, phospat, magnesium, dan asam amino inilah yang membuah hasil tanamanny tetap berbuah lebat. Disamping itu, spray insektisida secara berkala juga menekan penyebaran virus.

Begitulah kiat perawatan tanaman cabai versi Mas Ivan. Beliau adalah pemuda yang masih berumur 20 tahun dan masih menjadi petani pemula. Karena tekad dan ketekunan beliau, akhirnya dapat membuktikan. Tidak pernah merasa minder dan putus asa, selalu belajar untuk mencoba membuktikan kepada orang-orang sekitar. Meniru sebuah metode mujarap yaitu metode professor cabai. Tetapi cerdiknya beliau, Mas Ivan tidak menelan mentah-mentah metode itu begitu saja.

Menyesuaikan sesuai dengan kondisi tanaman, ketinggian daerah lahannya, dan tekstur tanahnya. Menambah sebuah inovasi dengan olah lahan yang pernah kita singgung diartikel sebelumnya disini, tanpa menghilangkan prinsip dasar metode professor cabai cukup dengan sedikit modifikasi. Beliau beranggapan bahwa meniru sebuah metode dari sumber manapun tidaklah salah, yang menjadi kesalahnnya itu adalah kita hanya terpatok dan menerapkan sama persis metode itu sendiri. Karena sebuah metode yang diciptakan, tentu akan beda cara mengolahnya sebab dari ketinggian daerah dan tekstur tanah saja pasti masing-masing sudah berbeda. Maka dari itu, ketika kita akan menerapkan sebuah metode kita perlu ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya kami tayangkan disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
POWERSOIL
VIGORIN
MORDENFOL