Artikel

Tomat Berbuah Lebat, Hasil Panen Meningkat

Tomat Berbuah Lebat, Hasil Panen Meningkat


Angga Syarief / Selasa,26 Juli 2022

Tanaman tomat sudah mulai banyak dibudidayakan petani. Tanaman tomat bisa tumbuh maksimal didataran tinggi sekitar 700 mdpl. Buah yang identik berbentuk seperti bola yang mengandung banyak air dan berwarna merah kekuningan ini mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia. Mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, kalsium 5 mg, fosfor 27 mg, zat besi 0,5 mg, vit A 1500 SI, dan vit C 40 mg. Tak heran, buah tomat ini sering kita jadikan menjadi bahan pangan sayur mayur ataupun minuman berupa jus tomat. Tomat ada dua jenis, yaitu tomat buah dan tomat sayur. Tomat buah cenderung lebih besar daripada tomat sayur. Rasa tomat buah tidak terlalu asam sedangkan tomat sayur rasanya lebih asam.

Tahukah anda? Bahwa warna buah tomat ini juga ditentukan oleh temperature. Temperature yang ideal untuk budidaya tanaman tomat adalah 24-28 derajat celcius. Dengan temperature yang sudah kita jabarkan tadi, warna tomat pada umumnya akan berwarna merah. Sehingga dari segi warna pun juga akan mempengaruhi kualitas harga. Pasar akan lebih melirik buah tomat yang berwarna merah daripada buah tomat yang masih berwarna kekuningan atau hijau.

Kesempatan kali ini kita akan berkunjung ke lahan budidaya tanaman tomat milik Pak Sugiman yang beralamat tinggal di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Lahan seluas 1.000 m2 beliau manfaatkan berbudidaya tanaman tomat varietas KENDEDES dengan populasi tanaman tomat kurang lebih 1.200 tanaman. Baru pertama kali berbudidaya tanaman tomat, keberuntungan berpihak kepada Pak Sugiman. Produktifitas tanaman cukup terbilang tinggi. Satu tanaman bisa mendapatkan hasil 4-5 kg, angka yang fantastis. Bukan hanya semata melihat hasilnya, dibalik hasil panen yang optimal tentu ada perawatan serius. Beginilah perawatan tanaman tomat menurut Bapak Sugiman.

Pengkondisian Lahan 

Mempersiapkan lahan menjadi langkah pertama dan utama. Lahan seluas 1.000 m2 beliau olah untuk budidaya tanaman tomat. Memperhatikan kualitas tanah sangatlah penting, tanaman tomat bisa tumbuh optimal ketika Ph tanah berkisar 5-6. Pembuatan bedengan lebar 1-1,5 m dan tinggi 50-60 cm untuk pengendalian drainase (saluran air). Jarak tanam 45 x 45 cm, dengan demikian luas lahan 1.000 m2 dapat ditanam berkisar 1.200 tanaman. Lahan yang sudah diolah kemudian diberikan pupuk dasaran berupa pupuk kandang ayam, sapi dan pupuk kimia SP-36. Beliau hanya menggunakan pupuk kandang ayam dan sapi 30 zak dan SP-36 25 kg. Memprediksi cuaca masih kurang bersahabat, intensitas hujan yang tinggi membuat beliau samar memberikan pupuk dasar secara berlebihan. Menyakini bahwa dengan pemberian pupuk dasar berlebih sedangkan curah hujan masih tinggi akan berdampak kurang bagus untuk tanaman. Kandungan unsur hara pupuk dasaran yang mengandung unsur N (Nitrogen), pasalnya bisa menjadi sumber makanan jamur patogen. Semakin banyak kita memberikan pupuk dasaran yang mengandung unsur N (Nitrogen) akan semakin bertumbuh kembang juga jamur patogennya. Karena air akan cepat menyebar dan mudah diserap tanaman, sehingga hal ini berakibat fatal untuk tanaman.

Perawatan Tanaman Tomat

Mendapatkan hasil panen yang memuaskan tentu menjadi keinginan petani. Mendapati hasil panel yang memuaskan tidak terlepas dari perawatan dari hari ke hari. Pak Sugiman tidak kenal lelah, beliau selalu menekankan perawatan semaksimal mungkin agar budidaya tanaman tomatnya optimal. Tidak mau mengambil resiko berlebih karena intensitas hujan yang masih tinggi, perawatan tanaman tomat Pak Sugiman tanpa pengkocoran, beliau melakukan  pemberian nutrisi hanya via spray sejak tanaman masih usia dini. Spray lebih beliau tekankan dengan interval 4 hari sekali menggunakan MORDENFOL. Pupuk cair dalam bentuk senyawa magnesium pirofosfat instan dengan konsentrasi yang tinggi digunakan beliau dimana tanaman membutuhkan nutrisi lebih pada fase vegetatif saat cuaca buruk. Kandungan unsur hara Fosfat sangat penting bagi tanaman sebagai perangsang pembentukan rambut-rambut akar, tunas, cabang, dan daun. MORDENFOL bisa diaplikasikan saat tanaman fase vegetatif dan generatif. Ketika tanaman fase vegetatif dosis cukup 1 tutup botol/liter, sedangkan saat fase generatif 2 tutup botol/liter. Tidak cukup hanya MORDENFOL, tambahan nutrisi berupa KALINET pupuk kalium cair juga turut beliau aplikasikan. Tujuannya ketika fase vegetatif cepat merangsang pembentukan bunga, sedangkan saat fase generatif supaya bunga tidak mudah rontok dan memaksimalkan bunga masak menjadi buah. Dosis saat fase vegetatif 1 tutup botol/l dan fase generatif 2 tutup botol/l.

Kondisi pada lahan Pak Sugiman termasuk lembap. Pastinya hal ini akan cepat merangsang munculnya fungi/jamur. Penyemprotan fungi/jamur berbahan aktif Dimetomof, difenokonazol, azoksistrobin, dan mankozeb 80% beliau terapkan setiap 4 hari sekali. Dosis untuk bahan aktif Dimetomof ½ sendok dan bahan aktif difenokonazol, azoksistrobin, dan mankozeb 80% 2 sendok makan dicampur menjadi satu dalam 16 liter air. Perawatan khusus Pak Sugiman selanjutnya adalah dengan perempelan area sekitar buah. Dengan dilakukan perempelan area sekita buah ini, penyebaran jamur dapat ditekan serta juga sebagai sirkulasi udara pada tanaman. Perempelan/pemangkasan tidak hanya pada daun disekitar buah, tetapi juga pada buah. Satu tandan pada tanaman beliau rata-rata menghasilkan 12 buah, maka dari itu beliau melakukan pemangkasan buah paling ujung dengan tujuan agar buah bobotnya seragam serta pembagian nutrisinya sama rata. Alhasil, satu tanaman bisa berisi 6-8 tandan dan sekali petik untuk mendapatkan angka 1 kg cukup sekitar 7-8 buah.

Merasa hasilnya lebih dari cukup, Pak Sugiman tersenyum bahagia dan bersyukur. Dibalik jerit payahnya merawat tanaman tomat miliknya terbayarkan hasil panen yang optimal. Melakukan perawatan tanaman tomat miliknya dengan serius dan lemah lembut seolah-olah berurusan dengan sesuatu yang bernyawa serta mendapatkan hasil yang memuaskan membuat beliau tidak pelit berbagi ilmu. Pak Sugiman berharap kepada petani tomat lainnya agar jangan mudah menyerah dan bisa mencontoh dirinya.

Demikian kiat sukses budidaya tanaman tomat bersama dengan Pak Sugiman, video lengkapnya akan kita tampilkan disini.

 


Rekomendasi Produk :
KALINET
MORDENFOL