Varietas unggul adalah galur pemuliaan yang mempunyai salah satu keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap virus, toleran layu, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk yang baik serta sifat-sifat  lainnya. Dengan pemilihan varietas unggul akan membantu petani sebagai aspek pendukung dari segi perawatan. Varietas unggul ini sendiri memegang peranan penting contohnya memberikan kontribusi produksi buah yang tinggi dan toleran virus.

Pada artikel kali ini kita akan membahas sebuah varietas baru kacang panjang. Yap, varietas kacang panjang KASTARA. Benih kacang panjang yang dapat beradaptasi baik didataran rendah maupun menengah. Yang mempunyai keunggulan toleran terhadap serangan virus serta panjang buah berkisar 60 cm – 80 cm, umur panen 45 – 48 hari, dan potensi hasil 36 – 40 ton per hektar. Pada umumnya, tidak banyak petani yang berani mencoba benih baru, karena takut dimasa panen mendatang entah itu produktivitas tanaman rendah atau rentan terkena penyakit. Tetapi hal itu dibantah oleh salah satu petani yang sudah mencoba membuktikan. Siapakah petani tersebut?

Pak Kadir namanya, beralamat tinggal di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Menikmati hari-harinya dengan bertani membuat beliau berbudidaya tanaman kacang panjang. Berspekulasi mencoba benih baru kacang panjang KASTARA, alhasil diluar dugaan. Sempat terheran-heran dengan hasilnya, tanaman dengan produktivitas tinggi. Padahal daerah Pak Kadir sendiri untuk kondisi tanahnya terbilang gersang dengan warna tanah merah kekuningan dan perairan susah tidak lancar. Disamping itu, daerah beliau juga termasuk daerah yang endemik rawan virus kuning. Ini adalah bukti, bahwa keunggulan varietas KASTARA ini toleran terhadap serangan virus. Melihat kondisi lahan beliau pun tentu dari segi perawatan harus lebih jeli lagi dan ekstra. Selain dengan pemilihan varietas unggul tentu tidak terlepas dengan perawatan yang tepat. Bagaimana perawatan tanaman kacang panjang beliau? Mari kita bahas dibawah ini.

Pengolahan lahan

Berbudidaya tanaman kacang panjang ini bisa dilakukan dilahan baru maupun lahan bekas. Sebelumnya kita sudah membahas untuk kondisi lahan yang beliau gunakan, jenis tanah beliau berwarna merah kekuningan, ini termasuk jenis tanah litosol. Tanah litosol adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan vulkanik yang masih muda sisa sisa aktivitas gunung berapi. Tanah ini memiliki tekstur beraneka ragam seperti berpasir kasar, berkerikil hingga berbatu. Termasuk tanah dengan kandungan unsur hara yang menengah, tetapi mengandung beberapa mineral silikat. Sebab itulah jika ingin memanfaatkan sebagai lahan pertanian perlu diolah dengan baik dan penggunaan bahan organik tambahan. Mempunyai karakteristik sebagai berikut :

• Memiliki solum tanah yang tebal
• Tanah berwarna merah kekuningan, semakin merah kandungan unsur haranya sedikit
• Struktur tanah pada umumnya remah dengan konsistensi gembur
• Memiliki pH tanah berkisar 4,5 sampai 6,5
• Memiliki bahan organik berkisar 3% hingga 9%
• Daya tahan air cukup baik

Pembuatan bedengan pun beliau menggunakan dua cara, yaitu ada yang menggunakan plastik mulsa dan tanpa plastik mulsa. Tujuan dilakukan dua cara ini adalah perbandingan hasil karena melihat kondisi tanah beliau kurang mendukung. Untuk jarak tanam juga berbeda, dengan menggunakan plastik mulsa jarak tanam berkisar 40 cm sampai 50 cm, sedangkan tanpa plastik mulsa berkisar 60 cm sampai 70 cm. Menurut beliau dengan jarak tersebut tanaman akan tumbuh optimal. Lebih longgar tidak berdesakan, sehingga intensitas cahaya yang masuk maksimal. Pada intinya, tanaman kacang panjang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi. Daerah Pak Kadir sendiri lebih banyak bercuaca kemarau dibandingkan cuaca hujan. Setiap bedengan, rata-rata beliau tanami dua tanaman per lubang tanam dalam satu lajur. Secara kuantitas memang terlihat sedikit, tetapi berbicara kualitas beliau berani membuktikan.

Perawatan Tanaman

Dibalik pemilihan bibit unggul, juga terdapat perawatan yang tepat pula. Perawatan yang beliau lakukan karena menjumpai musim kemarau dan kondisi air susah, maka beliau melakukan cara memberikan air dengan kapasitas satu gelas air tanpa campuran apapun diberikan setiap lubang tanam. Cara ini Pak Kadir lakukan setiap dua hari sekali. Tidak cukup dengan menggunakan air, nutrisi tambahan beliau berikan dengan pemupukan. Menggunakan pupuk cukup NPK dan asam humat “POWERSOIL”. Pemupukan beliau aplikasikan diawal tanam sekitar seminggu setelah tanam. Takaran dosis yang beliau berikan menyesuaikan dengan melihat kondisi tanaman. Memberikan nutrisi tersebut dimasing-masing lubang tanam. Mengapa menggunakan POWERSOIL? karena kondisi lahan beliau termasuk jenis tanah litosol, dimana tanah yang kandungan unsur haranya yang sedikit. Memaksimalkan daya serap unsur hara dalam tanah dengan menggunakan POWERSOIL yang mengandung asam humat 55% - 60%. Dengan konsentrasi asam humat yang cukup tinggi ini, alhasil tanaman kacang panjang beliau pertumbuhannya maksimal sebab daya serap akar juga meningkat. Sedikit membahas pengertian dan manfaat POWERSOIL sebagai berikut

POWERSOIL yang kaya akan kandungan asam humat, biasa kita kenal sebagai inti atau saripati organik. Telah banyak penelitian dan pembuktian di lapangan bahwa pemberian asam humat pada tanah dapat memperbaiki kondisi tanah-tanah pertanian yang sering ditanami, sekaligus memberikan nutrisi dalam bentuk organik bagi tanaman. Asam humat juga berfungsi sebagai chellate alami yang memudahkan unsur-unsur hara diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 1 kg asam humat memberikan efek yang setara dengan panggunaan 500 kg kompos konvensional. Manfaat penggunaan asam humat ini adalah :

• Memperbaiki Kapasita Tukar Kation (KTK) unsur hara pada tanah yang ditanami terus menerus.
• Meningkatkan kapasitas ikat air didalam tanah.
• Membebaskan ion-ion hara N, P, dan K yang terikat dalam tanah sehingga mudah diserap tanaman.
• Sebagai organik chellate untuk ion-ion mikro sehingga mudah diangkut keseluruh bagian tanaman.
• Sebagai penyangga pH tanah

Perawatan selanjutnya yang beliau aplikasikan adalah pengendalian insek. Mengulas Kembali bahwa daerah beliau endemik virus kuning. Perlu kita ketahui, bahwa virus kuning ini disebabkan oleh gemini virus melalui vektor serangga. Menyerang bagian RNA/DNA kromosom dalam daun sehingga mengakibatkan warna daun menjadi kuning. Antisipasi penyemprotan insektisida dengan berbahan aktif Abamectin dan penyakit banci dengan bahan aktif Imidakloprid 25%. Penyemprotan fungisida pun turut beliau berikan, dengan menggunakan bahan aktif Mankozeb 80%. Takaran dosis yang beliau berikan sesuai dengan anjuran dalam produk.

Perawatan tambahan

Dalam rangka memaksimalkan pertumbuhan buah, beliau melakukan toping atau pemangkasan pupus bunga bagian atas. Beliau berpendapat bahwa dengan dilakukan toping ini memperlambat laju pertumbuhan tanaman sehingga focus terhadap nutrisi yang tersalur ke buah. Cara ini akan meningkatkan produksi dan kualitas buah. Toping ini beliau lakukan ketika tanaman menginjak fase generatif, fase dimana penyaluran karbohidrat secara besar-besaran. Maka dari itu beliau melakukan langkah ini menurut beliau sangat tepat. Manfaat toping sudah dibuktikan dan dibahas disini.

Hasil Panen

Dengan perawatan yang sudah dibahas diatas dan pemilihan varietas unggul, beliau mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Kondisi tanaman yang terkena virus kuning prosentasenya sangat kecil disisi lain kualitas buah istimewa, warna hijau segar, lebih berbobot dan panjang mencapai 90 cm. Sudah melukakan panen sebanyak dua kali, tetapi pertumbuhan bunga masi tetap tinggi dan bakal buah banyak. Terbukti sudah, dengan sistem perawatan yang beliau terapkan serta pemilihan varietas unggul menjawab masalah serangan virus yang minim serta hal ini akan mempengaruhi produktivitas tanaman meningkat pesat.

Begitulah, kiat sukses Pak Kadir dalam berbudidaya tanaman kacang panjang. Beliau berpesan kepada kita semua “ Jangan takut selalu berjuang jangan menyerah dengan keadaan, kalau ingin hasilnya memuaskan harus mempunyai rasa senang dulu untuk menanam”. Yap, bagaimanapun juga tanaman juga memiliki perasaan karena termasuk makhluk hidup yang mempunyai nyawa. Apabila kita membesarkan tanaman dengan sepenuh hati dan senang, hasil pun juga akan menyenangkan. Ini adalah hukum alam, semesta akan memberikan lebih jika kita juga melakukan secara lebih.

Demikian artikel budidaya kacang panjang versi Pak Kadir, pembahasan secara lengkap, kami sajikan dalam dalam bentuk video disini.