Menakjubkan! Varietas Pare dengan Daya Laju Tumbuh Cepat Meski di daerah Pesisir.
Angga Syarief / Rabu,22 Maret 2023
Banyak petani yang beranggapan bahwa bercocok tanam di daerah pesisir itu sulit. Daerah pesisir cenderung bersuhu panas sehingga air akan mudah menguap, maka dari itu kita perlu selalu rutin memberikan air pada tanaman budidaya kita. Selain itu, air pada daerah pesisir juga kebanyakan mengandung kadar garam yang cukup tinggi. Salinitas ini jika diberikan terlalu berlebih juga bisa mengakibatkan keracunan pada tanaman budidaya. Karena air asin ini mengandung natrium tingkat tinggi yang menciptakan lingkungan beracun bagi sistem tanaman. Faktor inilah yang menjadi penghambat pertumbuhan tanaman secara serius.
Salah satu menanggulangi faktor tersebut adalah dengan pemilihan varietas tanaman yang tepat. Kali ini, kita akan membahas tentang sebuah varietas tanaman hortikultura yaitu tanaman pare / paria. Varietas pare yang akan kita bahas adalah varietas Azzora 38 dari MMT Seed. Varietas ini dicoba oleh salah satu petani yang bertempat tinggal di daerah pesisir tepatnya di Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen bersama dengan Pak Supriyanto. Jarak lahan beliau hanya berjarak sekitar 1,5 km dari pantai. Sungguh begitu dekat, tentu semakin dekat dengan area pantai salinitasnya semakin tinggi. Tetapi yang bikin heran disini adalah pertumbuhan tanaman pare beliau terlihat baik-baik saja justru tanaman bisa tumbuh dengan optimal. Artikel kali ini, kita tidak akan terlalu membahas tentang perawatan tanaman pare beliau, tetapi akan lebih mengenal tentang varietas pare Azzora 38 milik beliau.
Pertumbuhan tanaman
Menurut Pak Supri sendiri, varietas pare Azzora 38 ini termasuk varietas pare yang istimewa. Beliau berani menetapkan salah satu varietas pare yang istimewa karena laju pertumbuhan pare Azzora 38 pesat dan cepat. Dari pengalaman beliau pun juga bisa memberi bukti, bahwa dari pengalaman sebelumnya beliau mencoba menanam varietas pare lain dibandingkan dengan varietas pare Azzora 38 ini cukup ketinggalan jauh. Daya laju pertumbuhannya dirasa lebih cepat pare Azzora 38. “Pertumbuhannya itu loh mas zaki seperti motor digas pol, cepet eram” canda gurau Pak Supri. Semakin cepat laju pertumbuhannya semakin cepat pula merasakan panen.
Ketahanan virus & penyakit
Berbicara soal virus dan penyakit, daerah pesisir termasuk dataran rendah. Dengan begitu, dataran rendah identik dengan serangan virus. Akan tetapi yang kami temui dilahan Pak Supri prosentase tanaman pare yang terkena serangan virus begitu minim begitu pula dengan serangan penyakit. Virus yang kerap menyerang tanaman pare adalah virus keriting. Virus ini menyerang pada bagian daun. Nyatanya, yang kita lihat pada lahan beliau hanya beberapa tanaman saja yang terkena virus keriting dari jumlah keseluruhan populasi. Yang kita jumpai dilahan beliau ini malah daun berwarna kuning dan kering. Setelah kami mengamati ternyata penyebab daun bisa seperti itu bukan karena virus maupun penyakit ternyata memang daun tua. Tanaman pare beliau pun berani bersaing dengan tanaman pare tetangga sebelah lahan serta tanaman milik teman Pak Supri. Justru tanaman tetangga sebelah dan tanaman teman beliau banyak yang terkena serangan virus keriting. Tidak hanya itu, dari pengalaman penanaman sebelumnya, beliau menanam varietas pare lain malah banyak yang terkena virus keriting. Perbandingan ini menurut kami mutlak, sebab sudah coba beliau bandingkan dengan tanaman tetangga dan pengalaman sebelumnya beliau.
Morfologi buah
“Karakteristik buah pare Azzora 38 ini cenderung besar, berbobot dan lebat Mas” Ujar Pak Supri. Memang betul, yang kami jumpai dilahan beliau kondisi buah beliau besar, berbobot, dan lebat. Pak Supri pernah mencoba menimbang, bobot buahnya mencapai 400 gram. Dengan bentuk buah yang bulat rapi, panjang dan berbobot inilah yang membuat buah pare Pak Supri nyaman dipandang.
Warna buah pare Azzora 38 milik beliau memang tidak terlalu hijau pekat. Warna buahnya cenderung hijau semu keputihan. Beliau berpendapat bahwa ada pengaruhnya dari intensitas cahaya yang diserap tanaman. Semakin banyak tanaman menyerap intensitas cahaya tentu akan mempermudah proses fotosintesis dimana membantu proses pembentukan zat klorofil.
Yang menjadikan istimewa tanaman pare beliau ini adalah kelebatan buahnya. Hampir setiap ruas antar batang yang kita jumpai diisi buah. Dan kondisi buahnya pun kebanyakan seragam bentuknya. Umumnya, semakin lebat buah tentu mempengaruhi kuantitasnya. Semakin banyak kuantitasnya juga akan mempengaruhi morfologi buah itu sendiri. Tapi beda halnya dengan tanaman pare beliau, tanaman dengan buah lebat serta bentuknya banyak yang seragam.
Bentuk gerigi dari buah pare Azzora 38 ini pun terlihat rapat dan rapi. Rasa buahnya pun juga tidak terlalu pahit. Sudah pernah coba dirasakan oleh Pak Supri bersama temannya. Beberapa karakteristik dari buah pare Azzora 38 ini sudah memenuhi persyaratan pasar lokal daerah beliau.
Hasil Panen
Tanaman pare beliau ini sudah dipanen sebanyak 5 kali. Interval pemetikan yang beliau lakukan setiap 2 hari sekali. Dengan jarak pemetikan yang cukup rapat ini pun tidak mempengaruhi produktivitas tanaman serta bentuk buah itu sendiri. Tonase pemetikan sampai dipetikan ke 5 ini, beliau sudah mendapatkan kurang lebih 37 kg. Melihat tanaman parenya sendiri masih bisa berproduksi dengan baik, beliau yakin bahwa tanaman parenya dapat dipanen dalam jangka waktu panjang serta hasil panen satu tanaman bisa mencapai 5 kg lebih. Hal inilah yang membuat Pak Supri merasa ketagihan dan ingin mencoba kembali menanam tanaman pare varietas Azzora 38 dimusim tanam berikutnya.
Kesimpulannya adalah pemilihan varietas memang tidak bisa dianggap sebelah mata. Penentuan tingkat keberhasilan tanaman budidaya dimulai dari pemelihan varietas yang tepat dan benar. Dengan begitu, akan menunjang hasil panen serta mempermudahkan petani dari segi perawatan. Akan tetapi, hal ini tidak menjadi patokan semata wayang. Yang perlu digaris bawahi adalah dengan pemilihan varietas yang tepat dan juga diimbangi dengan perawatan yang maksimal. Hal inilah yang turut diperhatikan, sebab benih berkualitas tidak memberikan garansi utuh. Tanaman tetap perlu perawatan karena dia tidak akan bisa tumbuh dengan sendirinya meski embel-embel dari produk benih itu sudah memiliki keunggulan.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan tayang disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |