Lahan Bekas tapi Hasil Berkelas! Belajar Budidaya Timun Baby Bersama Seorang Musisi Muda
Angga Syarief / Jumat,11 November 2022
Sekitar 2 tahun silam, tepatnya ditahun 2019 negara kita Indonesia terserang sebuah virus yang bernama Corona atau covid-19. Sebuah virus yang berbahaya dan mudah menular membuat pandemi berbagai negara juga. Virus yang dengan cepat menular melalui sentuhan ini membuat kewalahan terutama disektor ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi diberbagai negara pun sampai mengalami penurunan. Ancaman resesi bahkan depresi sudah didepan mata. Pergerakan manusia pun sampai dicegah antar negara, provinsi, dan antar wilayah kabupaten. Kondisi pandemi ini pun membawa dampak aktivitas ekonomi. Kejadian pandemi ini membuat masyarakat kebingunan mencari jalan bertahan hidup.
Jalan satunya yang masih tetap berproduksi adalah sektor pertanian. Tidak bisa berhenti berproduksi, kalau sampai berhenti kebutuhan pangan akan langka. Maka dari itu, sektor pertanian ini menjadi salah satu cara alternatif bertahan hidup dimasa pandemi. Salah satu pemuda bernama Tri Yulianto Nugroho akrab dengan panggilan Mas Iyan ini merasa tertarik terjun ke dunia pertanian. Sedikit cerita, aktivitas kesehariannya menjadi musisi mengisi konser di berbagai café atau kedai makan juga terkena dampak dari covid-19. Sempat ditutup dilarang mengadakan konser dicafe atau kedai makan membuat Mas Iyan kebingungan mencari rejeki. Pada akhirnya, beliau memutuskan mencari tambahan rejekinya dengan bertani diawal pandemi. Meski masih muda dan awalnya seorang musisi, beliau tidak malu menjadi seorang petani. Latar belakang beliau juga terlahir dari kedua orang tua yang berprofesi menjadi petani juga. Alasan kedua beliau menjadi petani juga untuk meneruskan usaha dari kedua orang tuanya. Memiliki 5 lahan yang cukup luas membuat Mas Iyan bertekad menjadi seorang petani. “Kalau bukan saya siapa lagi Mas Zaki? Sayang juga sudah punya lahan luas kalau tidak diteruskan dan kedua orang tua petani juga” ujar Mas Iyan.
Sampai sekarang ini, kurang lebih 2 tahun beliau sudah terjun didunia pertanian. Tanaman yang ditanam beliau sekarang ini adalah tanaman timun baby. Termasuk petani muda yang baru terjun didunia pertanian, tetapi kami melihatnya dari hasil budidaya tanaman timun baby beliau. Tanaman yang tumbuh dengan baik dan hasilnya istimewa untuk sekelas Mas Iyan yang berstatus petani muda pemula. Kami akan membocorkan kiat-kiatnya versi beliau ada dibawah ini :
Lahan dan varietas
Lahan seluas 2.600 m2 yang digunakan adalah lahan bekas tanpa dilakukan olah lahan. Sebelumnya beliau menanam tanaman timun baby, sekarang pun tanaman kedua beliau juga tanaman timun baby cuman beda varietas dari tanaman yang pertama. Tanaman timun baby yang beliau budidayakan sekarang ini adalah varietas timun baby SINDEN 46 dengan jumlah populasi berkisar 6.400 tanaman.
Perawatan khusus
Menanam timun baby kedua kalinya dengan varietas timun baby yang sebelumnya. “Dari tanaman timun baby yang pertama apa bedanya mas dengan tanaman yang sekarang?” tanya saya. Beliau menjawab bahwa karakteristik tanaman timun baby varietas SINDEN 46 ini berbeda dari tanaman timun baby varietas sebelumnya. Perbedaannya, varietas pertama timun baby yang beliau tanam dari jumlah tunas anakan tidak terlalu banyak, tetapi kualitas buahnya bentuk bagus dan berbobotnya, beda halnya dengan varietas SINDEN 46 ini, tunas anakan banyak kuantitas buahnya juga banyak tetapi kualitas buahnya agak sedikit kurang. Maka dari itu, perlu perawatan khusus yang beliau lakukan dari perawatan tanaman timun baby sebelumnya. Untuk tanaman timun baby SINDEN 46, beliau melakukan sistem pruning atau pangkang tunas anakan maupun daun bagian bawah dan toping atau pangkas pupus bagian atas. Dua sistem ini mempunyai manfaat tersendiri, salah satunya adalah menghentikan laju pertumbuhan tanaman agar tidak tumbuh terlalu tinggi sehingga pertumbuhan buah akan maksimal. Semakin banyak bakal bunga maupun buah dan semakin tinggi laju pertumbuhan tanaman juga akan semakin banyak juga nutrisi yang diberikan. Maka dari itu, cara yang beliau lakukan adalah dengan sistem pruning dan toping agar memaksimalkan kualitas buah. Dengan sistem ini pun, beliau mendapati hasil buah cukup lumayan banyak dan kualitas buah juga bagus. Terlihat dari morfologi buahnya berwarna hijau segar, lonjong lurus, dan berbobot.
Perawatan via kocor
Mulai umur 3-23 hari beliau melakukan kocor dengan interval 3 hari sekali. Bahan yang digunakan diumur 3-23 hari menggunakan POWERSOIL dengan dosis 3 sendok makan/20 liter air dan SUPER INTERFOS dosis 4 sendok makan/16 liter air. Diumur 23 hari sampai 27 hari mengganti bahannya menggunakan POWERSOIL dengan dosis sebanyak 2 sendok makan/16 liter air dan NPK UNIK 16-16-16 dari Yaramila sebanyak 2 genggam tangan. Untuk kocor terakhir diumur 27 sampai petikan pertama sekitar 30 hari beliau mengganti kesemua bahan tadi dengan Pupuk MKP 1 genggam dan pupuk KCL 1 genggam yang dilarutkan dalam 16 liter air. Cukup banyak melakukan pengkocoran serta nutrisinya, mengingat kembali karena lahan yang digunakan lahan bekas selain itu karakteristik tanaman juga produktivitasnya tinggi jadi perlu nutrisi yang berlebih agar memaksilkan kualitas dan kuantitas buahnya.
Perawatan via spray
Perawatan via spray beliau lakukan ketika tanaman sudah mulai berumur 3 hari sampai 23 hari dengan interval 4 hari sekali menggunakan bahan LOADER perekat,pembasah, dan penembus, Insektisida berbahan aktif Imidakloprid 30% “PROVIDOR”, Insektisida berbahan aktif Abamectin “HYENA”, dan fungisida berbahan aktif Mankozeb 82% “YOOZEB” dan fungisida berbahan aktif Propineb 70% “Antracol”. Kesemua bahan dosisnya cukup 1 sendok makan/16 liter air. Untuk pengaplikasian fungisida beliau menyesuaikan dengan cuaca atau musim, apabila musim hujan menggunakan Mankozeb 82%, kalau musim kemarau intensitas panas tinggi menggunakan Propineb 70%.
Hasil panen
Tanaman timun baby termasuk tanaman yang cepat panen, sekitar 30 HST sudah bisa panen. Dari luasan lahan 2.600 m2 menanam total populasi sekitar 6.400 tanaman mendapatkan hasil sampai 300 kg setiap kali petik. Kali ini sudah petikan ke 9, setiap harinya beliau bisa memetik.
Begitulah perawatan tanaman timun baby versi Mas Iyan. Belum lama terjun didunia pertanian dan seorang musisi muda. Merasa tidak malu, malah bangga menjadi seorang petani. Meneruskan usaha keluarga dan mempunyai motivasi meniru gaya bertani alm. Ayahandanya tetapi memanejemen sendiri. Selain itu tujuan lain beliau bertani adalah memperdayakan orang-orang sekitar beliau agar mengicip rejeki melalui perantara Mas Iyan. Sungguh istimewa niat beliau, dan Tuhan pun memberikan balasan kepada Mas Iyan dengan hasil penan yang menakjubkan.
Pesan Mas Iyan “ Banggalah menjadi petani, terutama kaum-kaum yang masih muda. Jangan pernah malu menjadi petani.”
Demikian artikel ini kami buat, semoga bisa menginspirasi sahabat petani semua terutama kaum muda, selengkapnya dapat ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
|---|
| Pengetahuan |
| Kiat Pertanian |
| Solusi Masalah |
| Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
|---|
| POWERSOIL |
Rekomendasi Produk : |
|---|
| POWERSOIL |