Kunci Sukses Tanam Padi, Minim Pupuk Hasil Tetap Istimewa
Angga Syarief / Sabtu,01 April 2023
Padi memegang peranan penting sebagai penopang pangan negeri. Permintaan kebutuhan pangan yang kian hari kian meningkat membuat padi ini menjadi peran yang sangat penting sebab negara kita Indonesia, termasuk negara yang banyak menghasilkan beras dan pengonsumsi beras terbesar. Terutama pada wilayah Jawa Tengah, menurut data BPS pada tahun 2021 wilayah Jawa Tengah termasuk penghasil beras dan padi nomor 2 setelah Jawa Timur. Wilayah Jawa Tengah sendiri dapat menghasilkan 9.765.167 ton padi dan 5.586.621 ton beras.
Pada wilayah Jawa Tengah yang menjadi lumbung padi terbesar berada di Kabupaten Sukoharjo. Tercatat sebagai data, meski terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2019, Kabupaten Sukoharjo masih mampu surplus beras 138.000 ton beras ditahun 2022. Maka dari itu, sebagian petani di Kabupaten Sukoharjo banyak masih bisa mendapatkan hasil panen raya. Dibaliknya mendapat hasil panen raya ini, tentu ada sebuah kiat perawatan yang tepat dan maksimal. Dengan demikian, penerapan budidaya yang baik dan tepat menjadi syarat utama dalam meningkatkan produktivitas tanaman. Statement atau pendapat ini juga disetujui oleh Pak Susanto yang akrab dipanggil Pak Aan. Salah satu pelaku petani yang sudah lama terjun didunia pertanian khususnya perpadian. Ada sedikit perbedaan pola tanam dari musim tanam sebelumnya. Dimana musim sebelumnya, beliau melakukan pemupukan pupuk kimia dengan skala yang besar. Tetapi, dimusim sekarang ini dosis pemakaian berbeda dari musim tanam sebelumnya. Padahal yang kita ketahui, tanaman padi ini cukup membutuhkan banyak pupuk. Disamping melejitnya harga pupuk yang kian hari juga kian meningkat, membuat Pak Aan beralih solusi untuk menemukan pola tanam yang berbeda dari musim sebelumnya bahkan harapanya hasil lebih bagus dari musim tanam sebelumnya. Harapan ini terjawab sudah, perlakuan yang berbeda ternyata membuahkan hasil yang signifikan. Perbedaan hasil ini begitu dirasakan oleh Pak Aan, dimana prosentase kegagalan serta hasil pertumbuhan tanaman padinya berbeda jauh dari tanaman padi dimusim sebelumnya.
Persiapan lahan
Persiapan sebelum tanam beliau menambahkan unsur pembenah tanah yang dispray pada lahan. Unsur pembenah tanah yang beliau gunakan berupa asam humat yaitu “POWERSOIL PADI”. Luasan lahan sekitar 2.000 m2 beliau cukup spray sebanyak dua kali saja dengan dosis 2 sendok makan/16 liter air. Pasca perubahan dari tanama padi dimusim tanam sebelumnya, dengan spray unsur pembenah tanah berupa asam humat ini tanaman lebih terkondisikan. Laju pertumbuhannya sesuai dengan umur, beda halnya jika dengan pengaplikasian pupuk kimia. Tanaman terlihat laju tumbuhnya ketika saat aplikasi tabur pupuk saja. Jadi ini seakan-akan tanaman ketergantungan akan pupuk kimia. Jika telat maupun tidak diberi pupuk kimia sekalipun laju pertumbuhan tanaman terhambat. Persiapan lahan dengan spray unsur pembenah tanah asam humat ini bisa memperbaiki sifat fisik, kimia, maupun biologis tanah. Ketersedian unsur hara didalam tanah akan mudah dimanfaatkan tanaman sebab adanya perbaikan Kapasitas Tukar Kation (KTK) didalam tanah. Selain itu, ion-ion hara N,P, dan K yang terikat pada partikel tanah akan mudah diserap dan melekat dengan akar tanaman. Jadi tanaman akan mudah tumbuh karena ketersediaan makan didalam sudah siap.
Pemupukan
Petani padi daerah Pak Aan, biasanya melakukan pemupukan tanaman padinya mulai diumur 15-20 HST sebagai pemupukan perdana dan umur 30-40 HST sebagai pemupukan kedua. Pemupukan perdana pun petani lainnya begitu juga Pak Aan, di musim sebelumnya menghabiskan sekitar 100-150 kg campuran pupuk kimia Urea maupun NPK Phonska. Maka, di musim tanam sekarang ini Pak Aan mengubah metodenya. Tanamannya yang sudah berumur 36 HST dimana seharusnya sudah melakukan pemupukan kedua, beliau baru melakukan pemupukan pertama bahkan pupuk yang digunakan cukup 30 % saja dari pemupukan dimusim tanam sebelumnya. Jadi sekitar 45 kg campuran pupuk kimia Urea dan NPK Phonska yang baru beliau taburkan.
Beliau menyakini dengan menggunakan pupuk kimia secara terus menerus akan membuat kenaikan dosis setiap tahunnya. Semisal musim tanam sebelumnya beliau menghabiskan 100-150 kg pupuk kimia, musim berikutnya dosisnya pasti bertambah 150 kg lebih. Sebab tanaman sudah candu akan pupuk kimia sehingga rasa ketergantungan pupuk kimia akan semakin meningkat. Sebenarnya bukan seberapa banyak dosis pupuk kimia yang kita gunakan tetapi seberapa besar kemampuan lahan/tanah dapat menyerap unsur hara yang terkandung didalam pupuk kimia tersebut. Jika kita memberikan pupuk sebanyak 100 kg padahal tanah hanya dapat menyerap 20% saja sehingga sisanya akan terbuang sia-sia entah itu menguap atau hilang larut terbawa air. Maka dari itu, beliau menyakini pemberian pupuk kimia sebaiknya jangan terlalu banyak, sebabnya jika dikalkulasi hasilnya akan rugi. Pupuk yang diberikan banyak tapi pertumbuhan tanaman lambat seperti hidup enggan tapi mati tidak mau.
Perawatan
Spray pertama diumur 5 HST kembali beliau sertakan unsur hara asam humat POWERSOIL PADI aplikasi secara tunggal dengan dosis 2 SDM/16 liter air. Tujuan beliau aplikasi kembali asam humat disini tujuannya membantu tanaman cepat beradaptasi. Pasca pindah tanam, tentu tanaman sering mengalami stress oleh sebab itu aplikasi kembali asam humat jadi langkah antisipasi beliau. Ketika pasca tanam perumpamaannya tanaman masih dalam kondisi tertidur, jadi saat tanam terbangun dan kaget inilah yang menyebabkan tanaman stress. Dampak dari tanaman stress ini ditandai dengan warna kekuningan pada tanaman. Jadi dengan aplikasi asam humat disini untuk menjaga tanaman dari tingkat stress dan juga mengugah tanaman atau istilah jawanya “bar tangi / nglilir” agar ketika terbangun nutrisi sudah tersedia saat itu juga atau sebelumnya dengan aplikasi asam humat. Dari aplikasi asam humat ini, memberikan efek pada tanaman padi Pak Aan dari segi warna hijau daun terlihat segar serta laju tumbuhnya sesuai dengan umurnya.
Selang 10 hari beliau kembali spray dengan pupuk cair organik “VIGORIN” dengan dosis 2 tutup botol dan POWERSOIL PADI 1 SDM yang dilarutkan ke 16 liter air. Kandungan yang ada pada VIGORIN ini berupa enzim metabolit dan hormone tumbuh untuk menyempurnakan metabolism pada fase pertumbuhan. Secara mekanisnya dengan peran VIGORIN ditambah POWERSOIL PADI dimana berperan sebagai menyempurnakan metabolisme dan unsur pembenah tanah membuat laju tumbuh tanaman signifikan dan sehat. Ketika metabolisme tanaman terjaga, pertumbuhan akar maupun daun juga akan turut optimal. Resep ini juga menghindari cekaman penyakit yang kerap menyerang padi yaitu asem-aseman. Dimana penyakit yang membuat dampak pada daun menjadi kuning kemerahan dan tak lama kemudian daun akan mengering dan pertumbuhannya menjadi kerdil.
Sedangkan itu, beliau berpendapat penyebab dari asem-aseman adalah mulai dari pH tanahnya drop, pemupukan yang tidak berimbang, dan mikroba didalam tanah yang belum terurai. Beberapa penyebab ini bisa karena pupuk kimia yang kita berikan terlalu banyak sehingga pupuk tidak dapat diserap tanah. Pupuk hanya mengendap dan dari endapan ini yang membuat kondisi sekitar tanaman menjadi panas sebab pupuk yang tidak terurai akan menguap dan meninggalkan residu yang bisa menjadi sumber makanan mikro negatif didalam tanah.
Hasil perawatan
Setiap kali orang melewati lahan Pak Aan selalu berhenti dan dibuat geleng-geleng kepala. Kok bisa tanaman padinya tumbuh baik tidak seperti tanaman padi lainnya. Terheran memang, dimana kondisi tanaman padi beliau ini jauh lebih cepat tumbuhnya. Bahkan orang-orang mengira pemupukannya berani boros, nyatanya tidak. Apa yang disampaikan Pak Aan kepada kami serta orang-orang sekitar adalah kejujuran dan faktanya dilapangan.
Kesimpulannya adalah kunci tumbuh atau matinya tanaman dimulai dari pengolahan lahan yang tepat. Mulai sekarang, sebisa mungkin mengurangi pemakaian pupuk kimia yang berlebihan. Secara fisik, kimia, atau biologis pupuk kimia yang diberikan secara berlebihan membuat tanah menjadi rusak dan mengeras. Sebisa mungkin sekarang kita mulai menjaga karena tanah adalah pinjaman dari anak cucu kita, selayaknya meminjam kita harus mengembalikannya dalam kondisi baik.
“Olah lahan jangan disepelekan karena olah lahan yang asal-asalan seberapa pun amunisi yang diberikan akan sia-sia” Pesan Pak Aan.
Demikian artikel ini kami buat, lengkapnya akan tayang disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |