Kunci Budidaya Cabai : Pemilihan Varietas Tepat Akan Menghemat dan Hasil Meningkat Pesat
Angga Syarief / Rabu,28 Juni 2023
Tanaman cabai masih menjadi salah satu komoditas favorit dikalangan petani. Hampir setiap musim baik itu musim penghujan maupun kemarau, masih banyak para petani yang membudidayakannya. Padahal saat budidaya tanaman cabai tingkat keberhasilan budidaya juga ada faktor pengaruh terhadap musim. Menjadi sebuah tantangan tersendiri ketika budidaya tanaman cabai dimusim hujan maupun kemarau. Musim penghujan identik akan serangan patogen penyakit seperti busuk batang, layu fusarium dan antraknosa. Sedangkan musim kemarau identik akan serangan virus. Tantangan ini jika kita kurang perhatian bisa berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Budidaya tanaman cabai dimusim kemarau bisa menjadi lebih menantang dibandingkan dengan musim lainnya. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan dengan suhu tinggi yang membuat kekeringan dan potensi serangan hama lebih meningkat. Kondisi kering dan panas inilah yang mempengaruhi aktivitas serangga vektor yang membantu penyebaran virus. Serangan virus pada tanaman cabai dapat menyebabkan gejala yang beragam seperti perubahan warna daun, mosaik pada daun (pola warna yang tidak normal), kerdil, kerutan daun, dan penurunan produksi buah yang signifikan. Dimulainya kurangnya kelembapan selama musim kemarau dapat mempengaruhi kondisi pertumbuhan dan kekebalan tanaman cabai. Penurunan kondisi ini yang membuat tanaman mudah terinfeksi sehingga pada akhirnya tanaman akan sakit. Serangga seperti kutu daun yang menjadi media transfer sehingga penularan akan dengan mudah tersebar luas.
Meskipun begitu, tidak perlu menjadikan ketakutan bagi kita. Asalkan kita memahami langkah-langkah yang tepat, hal ini masih bisa kendalikan. Salah satu cara mengendalikannya adalah dengan pemilihan varietas yang tepat. Varietas unggul sekarang ini sudah banyak keunggulannya seperti tahan akan virus. Varietas dengan keunggulan tahan virus ini bisa menjadi solusi dari permasalahan ketika kita budidaya tanaman cabai dimusim kemarau. Hasil dari pemilihan varietas yang tepat ini sudah dirasakan oleh Pak Suparjan, salah satu petani cabai yang beralamat tinggal di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Artikel ini akan mencoba membuktikan seberapa pengaruhnya dari pemilihan varietas yang tepat ketika musim kemarau. Mari kita kupas tuntas dibawah ini.
Tentang Varietas
Varietas yang ditanam beliau adalah varietas cabai rawit Absolut 69 dengan keunggulan tahan virus. Mencoba menanam varietas Absolut 69 sebanyak 2 kali tidak membuatnya merasa menyesal, justru beliau ketagihan. Keunggulan akan tahan virus ini yang membuat kecanduan Pak Suparjan. Beliau merasa diuntungkan dengan keunggulan dari varietas Absolut 69 yang tahan virus terutama dimusim kemarau. Memudahkan perawatan dan menghemat biaya perawatan dimana yang seharusnya mengeluarkan modal cukup banyak untuk pengendalian dengan pestisida. Tetapi secara kalkulasi keseluruhan, biaya untuk pengendalian dengan pestisida terbilang hemat.
Ciri lain yang identik dari varietas ini adalah memiliki ruas antar batang yang pendek. Dengan ruas antar batang yang pendek ini akan mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman. Nutrisi yang tersalurkan akan dengan mudah dan cepat tersalur langsung ke buah. Sehingga yang kami jumpai dilahannya langsung, hampir ruas antar batang banyak diisi 2-3 buah. Meski karakteristik dari varietas Absolut 69 ini adalah tipe buah merunduk, dengan kondisi kulit buah yang halus dan tipis masih sebanding dengan hasil produktivitas yang dihasilkan tanaman.
Pupuk Dasar
Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang pesat perlu ditopang nutrisi dengan pemupukan berupa pemberian pupuk dasar. Meski didalam tanah sudah tersedia berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman, tetap perlu menambahkannya dengan aplikasi pupuk dasar. Tujuannya untuk membantu pertumbuhan ketika fase vegetatif yang memerlukan nutrisi cukup tinggi. Pupuk dasar yang Pak Suparjan aplikasikan cukup 3 bahan yakni pupuk kandang kambing, pupuk NPK Phonska, dan SP-36. Kebutuhan pupuk yang beliau berikan pun dengan dosis yang hemat yaitu cukup 60 karung pupuk kandang kambing, 3 kg NPK Phonska, dan 2 kg SP-36. Jika kita telusuri, aplikasi dosis yang beliau terapkan seperti tidak masuk akal, tetapi kenyataan yang beliau lakukan memang seperti itu apa adanya. Tiga bahan ini beliau campur menjadi satu dan tabur pada bagian tengah bedengan. Setelah penaburan baru beliau tutup dengan plastik mulsa.
Pengocoran
Awal penanaman bertepatan dengan musim penghujan, sehingga membuat beberapa tanaman beliau mengalami kerontokan bagian daun. Beliau tidak merasa panik, cukup langsung melakukan penanganan melakukan pengocoran dengan pupuk Basal dan NPK Phonska. Pengaplikasiannya, pertama beliau melarutkan kedua bahan ini kedalam air. Kemudian dari larutan campuran tersebut beliau takar menggunakan satu gayung yang kemudian dilarutkan kembali kedalam 16 liter air. Setelah itu beliau kocorkan dilubang tanam.
Hasil Perawatan
Sahabat petani pasti pernah mendengar istilah “usaha tidak akan mengkhianati hasil”, yap inilah yang dirasakan Pak Suparjan. Hasil perawatan yang beliau lakukan, saat ini sudah melakukan pemetikan sebanyak 6 kali. Dipetikan ke-6 ini beliau mendapatkan 24 kg dari total tanaman kurang lebih 1.200 tanaman. Interval pemetikan yang beliau lakukan setiap 3 hari sekali. Mengingat varietas Absolut 69 karakter buahnya merunduk, dimana kulit buahnya yang halus dan tipis sehingga beliau merapatkan jadwal pemetikan. Hal ini beliau lakukan karena jika dengan jadwal pemetikan yang renggang buah akan cepat matang. Padahal permintaan pasar daerah Pak Suparjan, meminta kondisi buah yang berwarna oren / sedikit kemerahan. Dengan jadwal pemetikan yang rapat ini pun beliau juga diuntungkan karena produktivitas tanaman terus meningkat. Sebab jika kondisi buah dibiarkan sampai matang, nutrisi hanya akan berfokus untuk membantu pematangan buah sampai memerah. Tetapi dengan pemetikan yang rapat dengan pemetikan buah yang oren, nutrisi akan tersalur keseluruh bagian tanaman secara merata terutama saat pembentukan buah maupun bunga.
Kesimpulan dari artikel ini adalah kiat budidaya saat musim kemarau perlu upaya dengan pemilihan varietas yang tepat. Terbukti dan sudah diterapkan langsung oleh Pak Suparjan, dengan pemilihan varietas tepat akan mendapatkan banyak keuntungan baik dari segi perawatan maupun biaya perawatan. Tetapi dengan pemilihan varietas yang tepat bukanlah satu-satunya kunci budidaya tanaman. Tetap perlu sebuah pengimbangan dengan perawatan agar hasil yang kita impikan dapat terwujud.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
ABSOLUT 69 |
Rekomendasi Produk : |
---|
ABSOLUT 69 |