Peluang bisnis salah satunya berada di sektor pertanian. Sektor pertanian ini sendiri sampai sekarang masih memegang peranan penting. Sebagai pemasok bahan pangan utama di negara berkembang seperti Indonesia. Lebih dari 100 juta jiwa yang berusia 30 tahun keatas di Indonesia memilih untuk menjadi petani terjun langsung disektor pertanian. Di Indonesia, sektor pertanian masih menjadi ruang untuk rakyat kecil. Oleh sebab itu, dari jumlah massa yang banyak ini harus bisa dimanfaatkan sebagai pondasi untuk mendukung ekonomi Indonesia. Ketahanan pangan satu-satunya di Negara Indonesia hanya di pertanian yang bertumpu di menengah kecil. Bisa kita bayangkan bila sektor pertanian ini tidak dijadikan sebagai ruang ekonomi dan tidak ada anak muda yang meneruskannya, maka akan dibawa kemana? perlunya sebuah pembinaan khusus untuk anak-anak muda sekarang tentang peluang disektor pertanian. Besar harapan kami bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia serta tetap ada generasi penerusnya.

Sengaja artikel ini kami buat khusus untuk sahabat petani semua terutama yang baru akan terjun didunia pertanian karena artikel kali ini akan membahas kiat-kiat sektor pertanian khususnya budidaya tanaman cabai. Wawancara kali ini bersama dengan salah satu anak muda yang beralamat tinggal di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Perkenalkan, namanya “Mas Imam” biasa akrab dengan sebutan plesetan bercanda “Mas Beki”. Sekilas cerita tentang beliau, bahwa dulunya duduk dibangku perkuliahan jurusan perikanan. Bisa terjun ke dunia pertania karena dulunya sering membantu kedua orang tuanya merawat tanaman disawah. Singkat cerita, setelah beliau lulus dan belum mendapatkan pekerjaan tetap, memanfaatkan waktu luangnya dengan bertani. Awal mula sempat berfikir kurang yakin dan terpaksa untuk terjun ke dunia pertanian, tetapi seiring berjalannya waktu hari demi hari menikmatinya merasa nyaman dan enjoy. Pengalaman pertama kali Mas Imam adalah menanam tanaman cabai. Sempat mengalami beberapa kendala diawal, dan mencoba kedua kalinya ini dengan menanam cabai kembali. Belajar dan mengevaluasi dari pengalaman pertama beliau, alhasil menanam tanaman cabai untuk yang kedua ini mendapatkan hasil yang memuaskan. “Kok bisa sebagus ini bagaimana Mas Imam?” tanya kami. Setelah panjang lebar berwawancara dengan beliau, kami mendapatkan kiat-kiatnya. Kami akan rangkum secara lengkap dibawah ini.

Varietas cabai

Varietas cabai yang beliau budidayakan adalah varietas cabai dengan merek dagang ORI 212. Populasi tanaman kurang lebih 1.600 tanaman. Di tanam dilahan dengan luas kurang lebih 800 m².

Perawatan via kocor

Dari awal tanam sampai usia tanaman sekarang menginjak umur 40 hari baru dilakukan kocor sebanyak 4 kali. Kocor pertama beliau menggunakan bahan yang berunsur magnesium phospat “MORDENFOL” ditambah menggunakan asam amino dengan merek dagang “Ambition”. Dosis yang beliau gunakan untuk MORDENFOL 100ml/16 liter air, asam amino “Ambition” 50ml/16 liter air. Untuk kocor kedua beliau masih menggunakan bahan dan dosis yang sama, cuman beliau menambahkan asam humat “POWERSOIL” dengan dosis 2 sendok makan/16liter air. Kocor ketiga menggunakan bahan yang sama dikocor kedua, sedangkan kocor keempat juga menggunakan bahan dan dosis yang sama, tetapi menambahkan pupuk KCL dengan dosis 2 sendok makan/16 liter air. Interval pengkocoran ini beliau aplikasikan 7 hari sekali sampai tanaman di umur 28 hari. Menginjak usia 35 hari beliau lakukan kocor satu kali lagi menggunakan unsur kalsium “CAL-HA” dengan dosis 1/2kg per 16 liter air ditambah asam humat “POWERSOIL” dengan dosis 3 sendok makan/16 liter air. Kami tekankan kembali, manfaat penggunaan unsur magnesium phospat dan asam amino disini adalah sebagai perangsang tumbuh akar yang sehat, pembentuk ekstrak pektin diantara dinding sel sehingga lebih keras dan tahan serangan hama dan cuaca buruk serta juga peran asam amino disini bisa sebagai peningkat aktivitas mikroba baik didalam tanah serta mendukung proses asimilasi nutrisi bagi akar tanaman. Sehingga perpaduan kedua unsur ini bermanfaat untuk tanaman usia dini dalam pertumbuhan akar, akar yang tumbuh secara optimal tentu daya serap nutrisi didalam tanah akan optimal juga sehingga laju pertumbuhan tanaman akan pesat. Sedangkan manfaat dari kocor unsur kalsium dan asam humat disini adalah dalam menjaga pH tanah agar stabil. Musim penghujan ini identik dengan pH tanah yang turun, bila pH tanah turun akan berdampak untuk tanaman seperti daun mudah rontok, busuk batang dan kelayuan yang berakibat fatal beresiko kematian.

Perawatan via spray

Penggunaan unsur magnesium phospat dan asam amino tidak hanya beliau aplikasikan secara via kocor, tetapi beliau turut aplikasikan via spray. Mas Imam sendiri sudah mengaplikasikan via spray sebanyak 4 kali sampai sekarang tanaman berumur 40 hari. Spray pertama beliau menggunakan MORDENFOL dengan dosis 100ml/16 liter air, asam amino “Ambition” 50ml/16 liter air dan ditambah insektisida berbahan aktif abamectin dengan dosis 15 ml/16 liter air. Untuk spray kedua beliau masih menggunakan bahan dan dosis yang sama cuman MORDENFOL tidak disertakan, spray ketiga bahan dan dosis yang sama dengan spray kedua, dan spray keempat bahan dan dosis yang sama di spray ketiga tetapi beliau menambahkan fungisida berbahan aktif Mankozeb. Pengaplikasian fungisida disini hanya beliau aplikasikan sekali di spray keempat karena dirasa tanaman beliau masih aman belum menjumpai tanaman yang terkena serangan jamur. Untuk interval spray yang beliau lakukan yaitu 10 hari sekali dilakukan sebanyak 4 kali spray sampai tanaman berumur 40 hari.

Hasil perawatan

Setelah melakukan perawatan baik via kocor maupun via spray menggunakan bahan-bahan yang kami sebutkan diawal tadi, hasilnya pertumbuhan tanaman difase vegetatif sangat optimal. Dari total keseluruhan popolusi 1.600 tanaman pertumbuhannya hampir seragam semua. Secara vigor tanaman, terlihat tanaman milik beliau sehat dari pertumbuhan tunas anakan banyak, daun tebal dan berwarna hijau segar. Penyakit layu dari keseluruhan populasi sampai diumur 40 hari belum ada, prosentase kematian tanaman hanya 1 tanaman yang mati dari 1.600 tanaman. Untuk tanaman yang terkena bercak daun sangat minim itu pun tidak parah dan wajar karena cuaca ekstrim, kadang terkena panas secara tiba-tiba langsung diguyur air hujan.

Kesimpulan

Perawatan yang beliau terapkan disini lebih menekankan pemberian unsur magnesium phospat,asam amino, dan asam humat. Mas Imam berpendapat dengan perpaduan bahan tersebut membuat antibodi yang kuat untuk tanaman dari serangan hama maupun cuaca dan juga beliau berfokus pada pertumbuhan pondasi awal yaitu akar. Jika akar tumbuh optimal maka daya serap tanaman dalam menyerap nutrisi pun juga optimal, yang terpenting tanaman sehat terlebih dahulu. Tidak menggunakan unsur nitrogen sebab menurut beliau air hujan sendiri sudah mengandung unsur nitrogen yang cukup untuk tanamannya sehingga tidak ada penambahan unsur nitrogen lagi, takutnya kalau menambahkan unsur nitrogen lagi tanaman jadi stress akibatnya tanaman akan layu sebab nitrogen yang berlebih dan sisa sisa residu yang tidak dapat diserap tanaman akan menjadi sumber makanan patogen penyakit.

Begitulah sekilas cerita bagaimana kiat-kiat perawatan yang tepat tanaman cabai fase vegetatif versi Mas Imam, anak muda yang berstatus sebagai petani pemula. Beliau saja bisa yang dulunya tidak ada basic pertanian bisa melakukannya, apalagi sahabat petani semua yang sudah paham dasar-dasar pertanian. Akan terlihat mudah bila kita paham cara tepat dan benar. Semoga dengan dibuatnya artikel ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi sahabat petani semua terutama untuk anak muda. Jangan pernah merasa minder dan tidak yakin sebagai petani pemula, disini Mas Imam sudah membuktikannya.

“Tetap semangat untuk menanam, jangan takut gagal, karena apa yang kita lakukan akan menuai hasilnya” ucap Mas Imam untuk kita semua.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.