Artikel

Budidaya Tanaman Tomat : Tumbuh Baik, Ciamik dan Minim Penyakit

Budidaya Tanaman Tomat : Tumbuh Baik, Ciamik dan Minim Penyakit


Angga Syarief / Sabtu,29 Juli 2023

Komoditas selain cabai yang kerap ditanam petani yaitu komoditas tomat. Permintaan pasar yang relatif tinggi, menjadi pilihan bagi para petani. Selain itu, tanaman tomat termasuk tenaman yang mudah di budidayakan dengan kondisi tumbuh yang optimal serta mendapatkan hasil panen yang melimpah. Kemudahan dalam budidaya pastinya mempunyai kiat tersendiri. Seperti halnya kiat yang dilakukan Mas Wisnu, si petani tomat yang berasal Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Tepatnya tinggal di dataran tinggi sekitar 1.020 MDPL dengan hawa yang cukup sejuk nan asri. Saat ini, beliau sedang menanam tanaman tomat dengan jumlah populasi kurang lebih 7.500 tanaman. Ada beberapa perlakuan dalam perawatan beliau yang menurut kami cukup unik. Kiat perawatan beliau akan kami sampaikan dibawah ini.

Pupuk Dasar

Pemberian pupuk dasar saat budidaya tanaman dilakukan dalam rangka membantu memenuhi nutrisi untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemberian pupuk dasar yang beliau lakukan, cukup dengan pupuk kandang ayam dan dolomite. Proses pemberiannya, pupuk kandang ayam beliau taburkan pada tengah bedengan. Setelah pupuk kandang tertabur secara merata, kemudian beliau tutup dengan tanah. Saat penutupan tanah sudah selesai, baru beliau lakukan penaburan dengan kapur dolomite. Proses terakhir yaitu penutupan dengan plastik mulsa. Tidak langsung melakukan proses penanam, beliau melakukan proses pendiaman terlebih dahulu. Maksud dan tujuan dari proses pendiaman yang beliau lakukan yaitu untuk menghomogenkan antara pupuk dengan tanah.

Proses penanaman

Selang seminggu setelah pendiaman beliau langsung melakukan penanaman. Posisi penanaman yang beliau lakukan, Mas Wisnu membuat lubang tanam pada bagian pinggir plastik mulsa. Ada beberapa tujuan yang beliau lakukan dengan pembuatan lubang tanam bagian pinggir plastik mulsa. Pertama agar akar tanaman mampu bergerak dengan sendirinya ke bagian tengah dimana pupuk dasar berada. Dengan begitu, beliau berupaya agar akar tidak manja. Meski saat proses awal pertumbuhan awal sedikit terlambat, tetapi kedepannya akan memaksimalkan pertumbuhan akar. Akar yang dapat tumbuh maksimal, akan semakin besar juga daya serapnya. Dengan begitu nutrisi yang diserap akan optimal. Kedua agar menyisakan cadangan makanan untuk musim tanam selanjutnya. Dengan penanaman pada bagian pinggir plastik mulsa, cadangan makan yang disediakan oleh pupuk dasar tidak akan cepat habis. Beda halnya jika posisi penanamannya pada bagian tengah, cadangan makan akan cepat habis karena akar tanaman berdekatan dengan pupuk dasar. Sehingga dengan mudah akar akan menyerap secara optimal nutrisi dari pupuk dasar tersebut. Langkah ini beliau lakukan bertujuan untuk penghematan pemupukan guna musim tanam selanjutnya.

Toping & Rempel

Pemotongan pucuk beliau lakukan berpatok pada jumlah janjang pada tanaman. Ketika sudah berjumlah 6-7 janjang beliau melakukan pemotongan pucuk. Tujuannya agar nutrisi dan air dapat berfokus pada pembentukan bunga dan buah. Tidak cukup itu saja, beliau juga melakukan perempelan tunas air bagian bawah ketika cabang “Y” pada tanaman sudah mulai tumbuh. Jadi pada bagian bawah cabang “Y”, untuk tunas airnya beliau pangkas bersih. Sengaja beliau lakukan agar tidak terlalu rimbun. Sebab tanaman yang terlalu rimbun juga dapat meningkatkan kelembaban. Dimulainya tingkat kelembaban yang naik ini, akan mampu berpotensi pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan salah satu penyakit yaitu bercak pada daun. Selain itu, manfaat lain potong pucuk dan perempelan tunas air juga akan mengoptimalkan sinar matahari yang masuk area sela-sela tanaman dan sirkulasi udara lebih lancar, dimana dua aspek ini juga akan membantu tanaman saat proses fotosintesis.

Pemasangan Ajir

Pemasangan ajir yang beliau lakukan cukup unik, yaitu dengan cara 4 ajir diikat menjadi satu. Cara ini beliau lakukan untuk meminimalisir cekaman abiotik yaitu tiupan angin, dimana daerah beliau termasuk dataran tinggi yang dijumpai angin yang cukup kencang. Dengan pemasangan 4 ajir yang diikat menjadi satu ini mampu memperkokoh tanaman berdiri dan tidak mudah roboh karena angin.

Pengocoran

Fase pertumbuhan awal tanaman, beliau bantu kocor nutrisi dengan NPK Yaramila dosis satu gelas dan Ultradap dosis 2-3 SDM yang dilarutkan kedalam 20 liter air. Lebih mengupayakan pemberian pupuk yang banyak mengandung unsur phospat dan sedikit nitrogen guna merangsang tumbuh akar. Pesatnya daya tumbuh akar, akan mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan karena akar yang tumbuh optimal akan mudah dalam penyerapan asupan makanan. Pengocan ini beliau lakukan setiap 10 hari sekali sampai awal fase generatif/pembuahan.

Penyemprotan

Saat awal pertumbuhan, beliau tidak memberikan nutrisi bagian atas dengan via spray. Tetapi beliau lebih mengupayakan untuk pencegahan dan pengobatan ketika fase pertumbuhan. Beliau menggunakan fungisida bahan aktif mankozeb + fungisida bahan aktif pyraklostrobin dan metiram + zat pengatur tumbuh + perekat. Setelah menyentuh fase generatif baru beliau menggantinya dengan fokus pemberian nutrisi. Karena fase generatif ini adalah fase penyaluran karbohidrat secara besar-besaran, maka perlu dibantu penyepraian nutrisi. Nutrisi pembentukan buah dan bunga beliau memberikan KALINET, sedangkan nutrisi untuk daun beliau memberikan KOVER WP dan juga menambahkan perekat. Manfaat yang dirasakan beliau, Dengan aplikasi KOVER WP daun lebih tebal dan tidak mudah bercak daun, sedangkan dengan KALINET buah lebih berbobot dan warna buahnya mengkilap. Pernah melakukan perbandingan di musim tanam sebelumnya. Sengaja membandingkan hasil panennya dengan dan tanpa menggunakan kalinet. Perbedaan keranjang saat panen dengan kalinet merasa lebih berbobot, selisihnya dengan keranjang panen tanpa kalinet hampir 7-10 kg.

Hasil Panen

Sudah melakukan pemetikan 4-5 kali, dengan total tanaman 7.500 tanaman. Sekali petik saja beliau mendapatkan hampir 8 kuintal dengan kestabilan angka setiap pemetikannya. Interval pemetikan beliau lakukan setiap 4-5 hari sekali.

“Jangan kapok jadi petani kalau soal harga kita mengikut pasar saja,yang bisa kita lakukan adalah semaksimal mungkin membuat tanaman kita dalam versi terbaik” Pesan Mas Wisnu.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan kami tayangkan disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
KOVER WP