Artikel

Budidaya Semangka : Strategi Efektif Pola Pemberian Pupuk untuk Budidaya Semangka di Lahan Pasir

Budidaya Semangka : Strategi Efektif Pola Pemberian Pupuk untuk Budidaya Semangka di Lahan Pasir


Karlina Indah / Sabtu,22 Februari 2025

Lahan adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai lingkungan fisik yang meliputi tanah beserta faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti iklim, topografi, aspek geologi dan hidrologi yang dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan. Berdasarkan produktivitas dan ada tidaknya faktor pembatas, lahan pertanian dibagi menjadi lahan produktif (productive land) dan lahan tidak produktif atau lahan marginal (marginal land). Lahan marginal adalah lahan yang memiliki beberapa faktor pembatas yang harus diatasi terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Artinya dalam proses pemanfaatannya, lahan marginal ini membutuhkan masukan (input) dan biaya yang lebih tinggi. Lahan pasir merupakan salah satu lahan yang marginal. Lahan pasir merupakan lahan yang mempunyai tekstur tanah dengan fraksi pasir >70%, dengan porositas total <40%. Karakteristik dari lahan berpasir yaitu kurang dapat menyimpan air karena memiliki daya hantar air cepat dan kurang dapat menyimpan hara karena kekurangan kandungan koloid tanah. Lahan pasir pada umumnya memiliki pH netral, berwarna cerah sampai kelam bergantung pada kandungan bahan organik dan airnya. Dibalik kekurangan dari lahan pasir, ternyata masih banyak petani yang sukses memanfaatkan potensi tersebut dalam hal budidaya tanaman, seperti petani di area Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo.

Petani di Kecamatan Wates yang sangat menginsipirasi dari segi semangat dan ilmu yang dimiliki yaitu Pak Soleh. Beliau merupakan salah satu suhu petani khusunya di komoditas Semangka. Dari awal mulai bertani, Pak Soleh sudah memantapkan hati untuk terjun ke komoditas Semangka, jadi tidak perlu di ragukan lagi pengalaman beliau ini. Berbicara mengenai semangka, di pasaran semangka yang di jual ada yang berbiji dan ada yang non biji, dari segi warna daging buah ada yang merah, kuning, dan orange. Dari segi warna daging buah, pak Soleh selalu menanam sesuai dengan situasi pasar dan permintaan pasar. Sedangkan dari segi biji, Pak soleh lebih suka menanam semangka berbiji, karena lebih mudah dalam hal perawatan, tidak perlu melakukan polinasi manual seperti semangka non biji. Polinasi merupakan proses transfer serbuk sari (serbuk tepung yang mengandung sel-sel reproduksi jantan) dari bagian jantan bunga (stamen) ke bagian betina bunga (putik) pada tanaman berbunga. Polinasi di semangka berbiji bisa hanya mengandalkan serangga penyerbuk, seperti kumbang, kupu – kupu dan lebah.

Dari banyaknya varietas semangka berbiji di pasaran, musim tanam kali ini Pak Soleh mencoba menanam varietas KOMANG 56 dengan jumlah 1.800 tanaman. Menurut pendapat beliau, Komang 56 ini memiliki keunggulan dari segi buah dibanding varietas lain yang pernah beliau tanam, seperti memiliki ukuran buah yang besar, bentuk lonjong, bakal buah banyak, dan warna corak cerah sehingga lebih disukai pasar. Saat ini, usia semangka Pak Soleh baru 48 hst tapi hasilnya sudah memuaskan seperti gambar berikut :

Pranata Mangsa: Alarm Penting Dalam Budidaya Semangka

Pranata mangsa merupakan pengetahuan sains kultural dan pedoman bagi masyarakat Jawa mengenai periodisasi waktu selama satu tahun yang dibagi menjadi 12 mangsa berdasarkan peredaran matahari. Pengetahuan ini penuh dengan kearifan dalam membaca tanda-tanda alam seperti letak matahari, arah angin, cuaca, perilaku hewan dan tumbuhan. Sebagai orang jawa yang tidak hilang jawanya, Pak Soleh selalu memegang teguh ramalan Pranata Mangsa ini. Menurut beliau waktu yang paling pas untuk menanam semangka yaitu di akhir musim penghujan atau di awal musim penghujan. Dengan memperhatikan pranata mangsa ini terbukti selama tanam tidak ada kendala baik dari serangan hama ataupun penyakit. Selain mengikuti pranata mangsa dan pemilihan benih berkualitas, panen maksimal juga di tunjang oleh perawatan yang tepat. Bagaimana ya kira – kira pola perawatan yang di terapkan Pak Soleh? Yuk baca selengkapnya di bawah ini :

Pola Pemberian Pupuk yang Tepat untuk Meningkatkan Hasil Panen Semangka

Pola pemupukan adalah metode atau cara pemberian pupuk pada tanaman berdasarkan jenis pupuk, dosis, waktu, dan cara aplikasi yang tepat agar tanaman mendapatkan nutrisi optimal untuk pertumbuhan dan hasil panen yang maksimal. Pola pemupukan yang dilakukan Pak Soleh ini cukup unik dan wajib diadopsi bagi petani yang baru budidaya semangka. Pasalnya kebanyakan petani semangka memberikan pupuk yang banyak di fase vegetatif dan akan berhenti di peralihan fase generatif. Sedangkan pola pemberian pupuk ala Pak Soleh ini tetap melakukan pemupukan di peralihan fase tersebut. Pada saat masa pembentukan buah pupuk yang digunakan hanya KNO putih, diberikan dalam dosis rendah. Apabila sudah terbentuk buah, pemupukan diberikan setiap hari. Alasan pemberian pupuk setiap hari ini karena tekstur lahan yang berpasir. Seperti yang sudah disebutkan di awal tadi bahwa di lahan berpasir pupuk mudah tercuci. Apabila pemberian pupuk dilakukan 3 hari sekali sedangkan pemberian air setiap hari jelas pupuk hanya akan larut tercuci. Dengan perbandingan tersebut, Pak Soleh lebih memilih melakukan pemupukan setiap hari namun dosis yang digunakan kecil. Misal apabila interval pemupukan 3 hari sekali membutuhkan 3 kg pupuk, karena diberikan setiap hari maka sekali pemupukan membutuhkan 1 kg pupuk. Dengan cara ini juga dijamin pupuk bagi tanaman tersedia setiap hari. Pemberian pupuk ini hanya dilakukan sampai umur 45 hst ya Sobat Mitra Bertani semua, untuk penyiraman pun tetap diberikan sampai h-1 panen, namun dosis yang diberikan dikurangi.

Kolaborasi antara Pranata Mangsa, penggunaan benih berkualitas dan pola pemupukan yang sesuai membuktikan hasil yang maksimal dan memuaskan. Ingat, sebagai petani hendaknya kita selalu terus belajar dan tetap terbuka mengenai informasi masalah pertanian  karena dunia pertanian ini tidak ada yang paling pintar dan paling benar. Sekian artikel ini, selamat mencoba dan semoga berhasil. Jangan lupa pantau penjelasan lengkapnya di video ini.

 


Rekomendasi Produk :
KOMANG 56