Artikel

Budidaya Semangka : Mengupas Dibalik Hasil Manis Budidaya Semangka

Budidaya Semangka : Mengupas Dibalik Hasil Manis Budidaya Semangka


Angga Syarief / Sabtu,14 Oktober 2023

Pola perawatan yang baik sangat penting dalam budidaya tanaman semangka karena dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan budidaya. Beberapa alasan mengapa pola perawatan penting dalam budidaya tanaman semangka antara lain seperti pengaruh terhadap tingkat keberhasilan budidaya, penggunaan benih bermutu, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit secara bijak, serta pengaturan irigasi. Dengan menerapkan pola perawatan yang baik, petani dapat meningkatkan peluang keberhasilan budidaya tanaman semangka dan mendapatkan hasil panen yang optimal. Artikel kali ini adalah lanjutan dari artikel kami yang sebelumnya, klik disini. Masih ditemani bersama Mas Muri yang akan mengupas bagaimana perawatan tanaman semangka versi suhu atau masternya langsung. Mari kita belajar bersama beliau, terangkum lengkap dibawah ini.

Proses penyiraman

Irigasi yang tepat juga merupakan bagian penting dari pola perawatan dalam budidaya tanaman semangka. Tanaman semangka membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pengaturan irigasi yang baik dapat membantu menjaga kelembaban tanah yang optimal terutama daerah berpasir seperti lahan Mas Muri. Proses penyiraman yang dilakukan beliau pasca setelah penanaman, tepatnya difase vegetatif beliau lakukan penyiraman 1 hari sekali setiap pagi hari. Sedangkan fase generatif beliau lakukan sehari 2 kali di waktu pagi dan siang hari.

Beliau menjelaskan bahwa kalau tanaman semangka sampai telat penyiraman akan berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama bagian daun akan menggulung, kelayuan pada tanaman, dan bentuk buah keriput tidak berbentuk, sebab penyusun buah semangka sebagian adalah air.

Pemupakan Tanaman

Pengaplikasian pupuk beliau lakukan via tabur, ketika fase vegetatif beliau lakukan diumur 3 dan 10 HST. Pupuk tabur yang beliau gunakan yaitu pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dengan dosis untuk 2.000 tanaman sekitar 2 kg. Jadi dosis rata-rata satu tanaman cukup ± 1 gram/tanaman. Ketika fase generatif beliau lakukan mulai umur 28 HST dengan interval pemupukan 3 hari sekali sampai umur 45 HST. Pupuk yang beliau gunakan ada dua jenis yaitu Yaramila Winner dan DGW Booster yang diaplikasikan secara bergantian. Proses pemberian pupuknya pun ada perlakuan yang berbeda, untuk Yaramila Winner beliau taburkan diarea jalur penyiraman,sedangkan DGW Booster beliau taburkan di lubang susulan.

Pemupukan yang beliau lakukan tidak cukup dengan pupuk kimia saja. Mas Muri turut mengaplikasikan asam humat “POWERSOIL” sebagai bahan tambahan pemupukan. Pengaplikasian asam humatnya, beliau berikan terlebih dahulu setelah itu baru beliau berikan pupuk kimia. Pengaplikasian asam humat ini menjadi hal yang wajib dilakukan oleh Mas Muri, sebab beliau mengetahui tipikal lahan berpasir lebih baiknya mengaplikasikan asam humat. Tujuan dari aplikasi asam humat itu sendiri sebagai penyangga pH tanah, memperbaiki struktur fisik, kimia, biologis tanah, dan pengikat unsur hara didalam tanah.

Aplikasi Pestisida

Proses budidaya tanaman semangka bisa dikatakan berhasil salah satunya apabila tanaman budidaya kita terbebas dari serangan hama dan penyakit, sebab apabila sampai terjangkit hama maupun penyakit bisa menyebabkan gagal panen. Oleh sebab itu, langkah pengendalian perlu diterapkan secara bijak seperti yang dilakukan Mas Muri. Saat fase vegetatif beliau sudah melakukan penyepraian insektisida beberapa bahan aktif seperti abamectin, acetamiprid, emamectin benzoate, dan lufenuron. Sedangkan fungisidanya beliau juga mengaplikasikan beberapa bahan aktif seperti klorotalonil, pyraclostrobin, dan mankozeb. Pengaplikasian insektisidanya ini beliau rolling / bergantian setiap bahan aktifnya tujuannya agar hama tidak resisten. Dengan perollingan bahan aktif ini akan jauh lebih efektif menekan pertumbuhan serangan hama. Sedangkan aplikasi fungisida beliau campur menjadi satu kesema bahan aktifnya, sebab beliau menyadari di musim kemarau khususnya di daerah pesisir justru serangan jamur bisa secara masif. Maka perlu langkah pengendalian secara rutin dan bijak.

Nutrisi Fase Generatif

Fase dimulainya tumbuh bunga dan buah, beliau mulai berfokus pemberian nutrisi kembali. Dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bunga serta buah beliau berfokus spray pupuk kalium,phospat,boron yang terkandung dalam pupuk KALINET. Interval aplikasi spray pupuknya, beliau lakukan 4-5 hari sekali. Beliau merasakan sendiri efek pengaplikasian pupuk KALINET, buah semangkanya lebih padat, sehingga semakin padat isinya akan berpengaruh terhadap bobot buah. “Selain varietas yang mendukung, efek aplikasi KALINET membuat buah semangka saya lebih berisi” kata Mas Muri.

Pengendalian Stress Tanaman

Beberapa penyebab timbulnya stress tanaman bisa karena faktor cekaman biotik dan abiotic. Untuk cekaman biotik bisa karena serangan hama maupun penyakit, sedangkan cekaman abiotic itu sendiri bisa karena lingkungan dan cuaca. Apabila kita kurang memperhatikan hal ini bisa jadi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam proses pengendalian stress ini, Mas Muri selalu mengaplikasikan asam amino. Untuk pengaplikasiannya bisa beliau campurkan bersamaan dengan insektisida, fungisida, maupun nutrisi. Perlu kita ketahui, asam amino memegang peranan penting terutama dalam membantu adaptasi tanaman dari tingkatan stress berlebih. Selain itu, peran asam amino juga bisa membantu fase pemulihan pasca serangan virus seperti keriting daun.

Proses Polinasi

Buah semangka ada dua jenis, yaitu semangka berbiji dan non biji. Ternyata dari kedua jenis ini terdapat perbedaan dari proses perkawinannya. Buah semangka berbiji, proses polinasi bisa secara alami, sedangkan semangka non biji proses polinasinya perlu bantuan manusia. Tetapi tidak ada salahnya juga menurut Mas Muri, ketika kita menanam semangka berbiji dengan proses polinasi manual atau bantuan manusia.

Demikian artikel ini kami buat, kesimpulannya adalah apabila kita menginginkan hasil buah semangka yang optimal, maka kita memperhatikan pola perawatan dan pemilihan varietas yang tepat. Sebab dua faktor ini akan saling berkesinambungan yang menciptakan pertumbuhan serta perkembangan tanaman yang optimal serta sehat. Selengkapnya dapat ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
KOMANG 56
KALINET
POWERSOIL