
Budidaya Semangka : Faktor Penentu Keberhasilan Budidaya Semangka
Angga Syarief / Sabtu,13 Juli 2024
Dalam budidaya tanaman semangka, pemilihan varietas unggul memiliki peran yang sangat penting. Memilih varietas yang tepat tidak hanya berpengaruh pada hasil panen yang melimpah, tetapi juga pada ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit dan virus. Dengan memilih varietas yang tahan terhadap berbagai penyakit, kita dapat menghemat biaya untuk pestisida dan tenaga untuk perawatan, sehingga budidaya menjadi lebih efisien dan menguntungkan.
Varietas unggul semangka biasanya memiliki sifat-sifat khusus yang membuatnya lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Misalnya, beberapa varietas memiliki kulit yang lebih tebal dan tahan terhadap busuk, sementara yang lain mungkin memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan baik meskipun kondisi cuaca tidak ideal. Dengan memilih varietas yang memiliki ketahanan alami ini, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang sering kali mahal dan bisa berdampak negatif pada lingkungan.
Selain menghemat biaya, pemilihan varietas unggul juga mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk pengendalian hama dan penyakit. Tanaman yang lebih sehat dan kuat akan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit, memungkinkan Anda untuk fokus pada aspek-aspek lain dari budidaya. Dengan demikian, pemilihan varietas unggul bukan hanya langkah awal yang cerdas, tetapi juga investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha budidaya semangka. Artikel ini akan membahas semuanya.
Mengenal Jenis Penyakit & Virus
Sebelum jauh lebih mendalam membahas tentang perawatan tanaman semangkanya, alangkah baiknya kita mengenal beberapa penyakit dan virus yang kerap menyerap tanaman semangka. Mengapa kita membahas hal ini terlebih dahulu? Karena begitu menyusahkan jika tanaman sampai terjangkit penyakit & virus ini. Akan ada kaitannya terhadap peran penting saat kita memilih varietas unggul.
- Penyakit Bercak Jamur pada Daun Semangka
Penyakit bercak jamur pada daun semangka biasanya disebabkan oleh jamur seperti Cercospora citrullina atau Alternaria cucumerina. Jamur ini menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil berwarna cokelat atau hitam pada daun, yang kemudian bisa membesar dan menyatu, menyebabkan daun menjadi kering dan rontok. Penyakit ini sering terjadi di kondisi lembap dan basah, karena spora jamur mudah menyebar melalui air hujan atau irigasi.
Secara ilmiah, jamur ini menyerang dengan cara menginfeksi jaringan daun, mengeluarkan enzim yang merusak sel-sel tanaman, dan menyerap nutrisi dari daun tersebut. Akibatnya, proses fotosintesis terganggu, sehingga tanaman tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk tumbuh dan menghasilkan buah yang optimal. Untuk mengendalikan penyakit ini, penting untuk menjaga kebersihan lahan, melakukan rotasi tanaman, pemilihan varietas unggul dan menggunakan fungisida yang sesuai jika diperlukan.
- Serangan Virus Keriting pada Tanaman Semangka
Serangan virus keriting pada tanaman semangka umumnya disebabkan oleh virus seperti Zucchini yellow mosaic virus (ZYMV) atau Watermelon mosaic virus (WMV). Virus ini ditularkan oleh serangga vektor seperti kutu daun atau thrips. Tanda-tanda serangan virus keriting meliputi daun yang menguning, menggulung, dan keriting, serta pertumbuhan tanaman yang terhambat. Buah yang dihasilkan pun seringkali cacat dan tidak berkembang dengan baik.
Secara ilmiah, virus ini menginfeksi sel-sel tanaman dengan cara memasuki jaringan dan menggunakan mesin seluler tanaman untuk memperbanyak diri. Akibatnya, fungsi normal sel-sel tanaman terganggu, mengakibatkan gejala keriting dan pertumbuhan yang tidak normal. Untuk mengatasi serangan virus ini, langkah pencegahan seperti pengendalian serangga vektor sangat penting. Menggunakan varietas tanaman yang tahan terhadap virus dan menjaga kebersihan lahan juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyakit bercak jamur dan serangan virus keriting, petani dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif dan menjaga tanaman semangka tetap sehat dan produktif.
Tentang Varietas
Salah satu langkah pencegahan yang efektif dan menjaga tanaman semangka yang tetap sehat dan produktif adalah pemilihan varietas unggul. Pembuktian dalam pemilihan varietas ini akan coba dibuktikan oleh salah seorang petani pemula. Kami bersama tim datang dilahan salah seorang petani yang menanam semangka varietas KOMANG 56. Salah satu varietas semangka berbiji yang mempunyai beberapa keunggulan.
Beberapa keunggulan ini sudah dirasakan oleh pemilik lahan. Beliau menyampaikan kalau daerah lahan beliau termasuk daerah endemik serangan penyakit dan virus. Ditambah lagi faktor tidak stabilnya musim yang mendukung naiknya pertumbuhan penyakit dan virus. Nah disinilah si pemilik lahan mulai merasakan keunggulan dari varietas komang 56. Mulai dari ketahanan bercak daun sampai virus keriting. Beliau yang baru petani pemula pun mengakui kalau varietas komang 56 termasuk varietas unggul yang dapat toleran terhadap virus dan penyakit.
Pengakuan dari pemilik lahan ini nyata dinyatakan oleh beliau sendiri, karena mendengar keluh kesah petani lainnya yang terserang virus dan penyakit secara masif. Tetapi berbeda dengan komang 56 ini, bukan berarti tanpa kendala tetap ada kendala akan tetapi resiko kendala yang kecil dibandingkan petani lainnya. Disinilah mengapa pemilihan varietas menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Sekali pemilihan varietas sejak awal akan menentukan hasil akhirnya.
Sistem Polinasi
Sistem polinasi adalah proses pemindahan serbuk sari dari organ jantan bunga (benang sari) ke organ betina bunga (putik). Proses ini merupakan langkah penting dalam reproduksi tanaman berbunga, karena memungkinkan terjadinya pembuahan dan pembentukan biji serta buah.
Nah perlu kita ketahui kalau jenis semangka berbiji seperti komang 56 ini, sistem polinasinya terjadi secara alami melalui bantuan serangga seperti lebah. Meskipun terjadi secara alami, pemilik lahan tetap melakukan polinasi silang sendiri, dikarenakan faktor musim yang kurang stabil. Mulai dari sinilah yang kami katakana tadi diawal, bukan tanpa kendala tetapi tetap ada kendala.
Mulai fase perpindahan vegetatif ke generatif mulai ada tanda gejala. Rontok bunga dan buah yang secara masif ini mulai dirasakan pemilik lahan. Jika hal ini dibiarkan saja akan membuat gagal panen. Dalam upaya mencegah resikonya lebih besar, pemilik lahan mencoba aplikasikan pupuk kalsium CAL-HA dan kalium cair KALINET secara rutin setiap 4 hari sekali.
Kombinasi unsur hara kalsium dan kalium akan membantu kita dalam mengatasi rontok bunga dan buah. Dan hal ini terbukti dan dirasakan oleh pemilik lahan. Perlahan-lahan tanaman mulai tampak berbunga lebat dan tahan terhadap rontok. Bahkan pemilik lahan sendiri sampai kaget dengan bunga yang bermunculan. Sampai-sampai beliau membuang beberapa bunga.
Sistem Pangkas
Disinilah alasan mengapa pemilik lahan membuang beberapa bunga dan pangkas cabang utama. Hal ini dilakukan tahap seleksi buah untuk menumbuhkan satu buah. Tanpa berfikir lama dan tidak ingin mengambil resiko beliau mencoba membuahkan satu buah saja. Dan sistem pangkas cabang utama ini bertujuan untuk menumbuhkan banyak sulur. Dari banyaknya sulur yang tumbuh ini juga akan membantu menambah asupan makanan tanaman. Semakin banyak sulur akan semakin banyak daun, dan dari daun inilah yang membantu menambah asupan makan tanaman melalui proses fotosintesis.
Hasil Perawatan
Dari awal kita spesifik membahas tentang beberapa kendala disaat kita budidaya tanaman semangka dan mengenal jenis varietas. Tidak ada adil rasanya jika kita tidak membahas hasil budidaya oleh pemilik lahan. Vigor tanaman dapat tumbuh Istimewa dengan kondisi menumbuhkan satu tanaman satu buah.
Berat satu buah bisa mencapai lebih dari 8 kg dengan corak motif kulit buah yang elegan. Motif kulit buah yang elegan ini akan menambah daya tarik yang bisa memanjakan mata, akan berpengaruh terhadap nilai jualnya. Dan benar saja, banyak pembeli yang melirik semangka si pemilik lahan.
Demikian artikel ini kami buat, kesimpulannya adalah mulai sekarang kita tidak bisa menganggap remeh pemilihan varietas. Faktor awal yang akan menentukan hasil akhir. Hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh pemilik lahan yang mengakui dirinya sebagai petani pemula yang berhasil menumbuhkan semangka sesuai ekspetasinya.
Semoga bisa menginspirasi dan selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |