Artikel

Budidaya Melon : Pemilihan Varietas Memainkan Peran Vital dalam Keberhasilan Budidaya

Budidaya Melon : Pemilihan Varietas Memainkan Peran Vital dalam Keberhasilan Budidaya


Angga Syarief / Rabu,23 Agustus 2023

Budidaya tanaman melon menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan karena memiliki harga ekonomi yang cukup tinggi. Tetapi dibalik memiliki nilai harga ekonomi yang tinggi, tentu sebanding dengan perawatan budidanya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman melon adalah tepatnya dalam pemilihan varietas. Terkadang para petani masih beberapa menyepelekan akan hal ini. Padahal dengan pemilihan varietas yang tepat akan membantu mempermudah dari segi perawatan.

Cara pembuktian seberapa penting dan memperlihatkan kualitas varietasnya adalah mencoba menanam dengan pola perawatan yang sederhana. Artikel kali ini akan membahas tentang hal tersebut. Bersama dengan Mas Tino, petani asal Kabupaten Gunungkidul. Saat ini beliau mencoba menanam tanaman melon dengan varietas DELON 65 sebanyak kurang lebih 1.000 tanaman. Hal yang cukup menarik pada tanaman melon beliau adalah cara perawatannya. Melakukan pola perawatan yang minim, tetapi hasilnya dapat dibuktikan.

Tentang Varietas

Menanam 1.000 tanaman dengan varietas melon DELON 65 yang sudah berumur 63 HST, tinggal menghitung beberapa hari lagi menjumpai masa panen. Sejauh dalam pengamatan beliau, varietas DELON 65 ini termasuk varietas unggul. Bagaimana tidak, pola perawatan yang diterapkan beliau begitu minim, tetapi buah yang dihasilkan sesuai dengan harapan Mas Tino. Mulai dari bobot buah, net pada kulit buah, dan bentuk buah sesuai dengan permintaan pasaran. Tidak hanya itu saja, beliau pun menegaskan bahwa varietas DELON 65 ini cenderung memiliki daun yang tebal. Tingkat ketebalan daun juga akan mempengaruhi seberapa ketahanan daun tersebut terhadap serangan hama seperti keriting daun. Sampai sejauh ini, beliau belum menjumpai daun tanaman melonnya yang terkena keriting. Beliau pun juga sudah memperkirakan, saat masa panen pun warna daunnya akan tetap hijau segar.

Pupuk Dasar

Pupuk dasaran yang beliau gunakan cukup menggunakan tiga pupuk saja, yakni pupuk NPK Phonska dengan dosis 50 kg, pupuk TSP dengan dosis 50 kg, dan pupuk kandang 400 kg.

Pola Tanam

Jarak tanam 60 cm dengan satu lajur pada bagian tengah bedengan. Melakukan sistem kebiri saat fase awal pertumbuhan. Tujuannya untuk merangsang cabang samping dan mengendalikan pertumbuhan vertical tanaman. ketika tanaman sudah mulai mendekati masa pembuahan, kemudian beliau mulai menyisakan 2 sulur pada tanaman. Untuk buah yang beliau pelihara masing-masing sulurnya cukup 1 buah saja. Penyeleksian buah beliau lakukan dalam rangka untuk mendapatkan potensi kualitas buah yang optimal. Selepas fase pembuahan, tanaman akan terus tumbuh meninggi. Dalam menghentikan siklus tumbuhnya, beliau melakukan sistem toping cabang utama. Tujuannya menghentikan siklus tumbuh tanaman serta memaksimalkan nutrisi yang tersalur berfokus pada pembentukan buah. Dengan perlakuan tersebut, harapan beliau satu tanaman mampu menghasilkan bobot buah diangka 5-7 kg ketika masa panen.

Pengocoran

Pengocoran yang beliau lakukan pun tidaklah rutin, cukup satu minggu sekali. Pupuk kocor yang beliau gunakan pun cukup dengan NPK Mutiara 16-16-16. Berbicara tentang dosis yang digunakan, pasti tidak akan menyangka. Untuk 1.000 tanaman beliau cukup menghabiskan 1 kg pupuk NPK Mutiara 16-16-16. Pengocoran ini beliau lakukan sampai diumur 50 HST.

Penyemprotan

Umumnya untuk perawatan tanaman melon, dalam upaya melakukan penyemprotan intervalnya rapat, seperti 1 atau 2 hari sekali. Tetapi beda halnya dengan beliau, melakukan penyemprotan 3-4 hari sekali. Cukup nekat menurut kami, penggunaan bahannya pun tidak menentu. Beliau sesuaikan dengan kondisi tanaman terlebih dahulu. Pemberian nutrisi beliau cukup menggunakan pupuk KNO3 Putih mulai umur 35 HST. Nutrisi beliau berikan dalam rangka untuk membantu pembentukan buah, dimana saat fase ini membutuhkan asupan makanan berlebih. Maka dari itu, pemberian nutrisi mulai beliau genjot.

Untuk penggunaan insektisida beliau lakukan ketika umur 10 HST dan 15 HST menggunakan bahan aktif abamectin untuk mengendalikan keriting daun. Ketika umur 35 HST beliau berfokus menggunakan insektisida untuk mengendalikan lalat buah. Sedangkan dalam penggunaan fungisida, beliau tidak berpatok pada merek dagang yang digunakan. Beliau lebih berfokus kepada kebutuhan tanaman, bilamana membutuhkan fungisida bahan aktif Mankozeb, baru beliau aplikasikan.

Hasil Perawatan

Dengan pola perawatan yang beliau lakukan serasa hal yang mustahil dengan hasil pertumbuhan dan perkembangan tanaman beliau. Tetapi kenyataan yang kami jumpai dilapangan, memang benar adanya. Berbeda cara perawatan tanaman melon pada umumnya, hasilnya justru membuat geleng-geleng kepala. Terlihat vigor tanaman begitu optimal dan dapat tumbuh dengan baik. Buah yang dihasilkan, mulai dari net pada permukaan kulit buah rapat, buah berbobot, dan bentuk buahnya yang cantik. Dengan hasil begitu, sudah memenuhi permintaan pasaran. Besar harapan beliau ketika masa panen mendatang, bisa menghasilkan tonase 3 ton lebih.

Kesimpulan artikel kali ini adalah tentang pentingnya pemelihan varietas. Wujud aslinya sudah dibuktikan oleh Mas Tino. Memang bukan satu-satunya faktor kesuksesan budidaya tanaman, tetapi menjadi salah satu faktor penting saat kamu berbudidaya tanaman. Pemilihan varietas yang tepat akan dapat memudahkan kamu dari segi perawatan dan penghematan biaya perawatan. Seperti halnya beliau, perawatan yang dilakukan tidaklah rutin, akan tetapi justru hasil tanamannya diluar dugaan. Ini menandakan pengaruh dalam pemilihan varietas memegang peranan penting. Selain itu bisa kita jadikan ajang pembuktian varietas unggul atau tidaknya. Kenyataannya, varietas melon DELON 65 yang beliau tanam dengan perawatan minim, membuahkan hasil yang manis.

Demikian artikel ini kami buat, semoga bisa menginspirasi sahabat petani semua terutama para petani melon. Selengkapnya akan kami tayangkan disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
MORDENFOL