Artikel

Budidaya Kentang : Memaksimalkan Hasil dengan Pengelolaan Pestisida dan Nutrisi

Budidaya Kentang : Memaksimalkan Hasil dengan Pengelolaan Pestisida dan Nutrisi


Angga Syarief / Rabu,28 Agustus 2024

Dalam budidaya tanaman kentang, manajemen yang tepat dalam penggunaan pestisida dan aplikasi pupuk berimbang menjadi kunci utama untuk mencapai hasil panen yang maksimal dan berkualitas. Sebagai tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di berbagai daerah, kentang memerlukan perhatian khusus dalam pengendalian hama dan penyakit agar tidak merusak tanaman serta menurunkan produktivitas. Namun, penggunaan pestisida yang berlebihan bisa berdampak negatif, baik bagi lingkungan maupun kesehatan konsumen. Oleh karena itu, penerapan manajemen pestisida yang bijak, dipadukan dengan penggunaan pupuk yang tepat dan seimbang, menjadi solusi terbaik untuk menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kesuburan tanah, serta menghasilkan kentang yang sehat dan bernilai jual tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk mencapai keberhasilan dalam budidaya kentang dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan efisien.

Profil Petani

Pak Yusuf, seorang petani yang tinggal di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, baru saja memulai perjalanannya dalam dunia budidaya kentang. Meskipun baru dua kali melakukan penanaman, semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Pak Yusuf patut diacungi jempol. Terinspirasi oleh potensi besar tanaman kentang di daerah pegunungan yang subur ini, beliau bertekad untuk terus belajar dan mengembangkan teknik budidaya yang lebih baik. Dengan latar belakang yang penuh tantangan, Pak Yusuf berusaha keras untuk memahami seluk-beluk perawatan tanaman kentang, mulai dari pemilihan bibit yang unggul hingga penerapan teknik pertanian yang ramah lingkungan. Mari kita kenali lebih dekat sosok Pak Yusuf dan pengalaman berharga yang telah ia dapatkan selama menekuni budidaya kentang di Wonosobo ini.

Tentang Varietas & Jarak Tanam

Musim tanam sekarang ini Pak Yusuf mencoba menanam tanaman kentang, dimana dimusim-musim sebelumnya beliau selalu menanam tanaman hortikultura. Untuk varietas kentang yang beliau tanam adalah varietas 07 Grantik. Jarak tanam yang diterapkan adalah 40 cm x 40 cm dengan pola dua lajur pada bedengan.

Pupuk Dasar

Pemberian pupuk dasar pada bedengannya, beliau cukup menggunakan pupuk kandang ayam dan NPK Phonska saja. Tidak ada tambahan lagi hanya cukup 2 pupuk saja sebagai bekal makan jangka panjang tanaman kentangnya. Alasan Pak Yusuf hanya 2 pupuk itu saja selain menghemat biaya, kandungan pupuk kandang ayam dan NPK Phonska sudah cukup untuk mencukupi makanan bagi tanaman. Kandungan pupuk kandang ayam dapat bervariasi, tetapi umumnya memiliki kandungan sebagai berikut :

  • pH: 6,8
  • C-organik: 12,23%
  • P2O5: 1,3%–27,45%
  • K2O: 0,8%–3,21%

Perawatan Tanaman

Kiat-kiat yang beliau lakukan selama budidaya tanaman kentang, untuk pemberian pupuknya tidak via bawah atau kocor. Cukup aplikasi nutrisi via atas atau spray saja. Pupuk spray yang beliau gunakan adalah MORDENFOL dosis 2 tutup botol, VIGORIN dosis 4 tutup botol serta ditambah fungisida sistemik Cabrio-Top bahan aktif Pyraklostrobin + Metiram dosis 3 sdm / 25 liter air. Aplikasi fungisida sejak dini memang perlu diperhatikan, sebab daerah beliau sudah termasuk dataran tinggi. Secara kelembapannya pun juga tinggi, sehingga fungisida diaplikasikan dengan tujuan langkah pencegahan. Interval spray 1 minggu sekali secara rutin aplikasi.

Kemudian dilengkapi aplikasi nutrisi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama pada bagian daun. Sejak awal Pak Yusuf sudah menyadari, daun yang maksimal pertumbuhannya akan berpengaruh terhadap daya tumbuh tanaman. Daun tebal dan padat membantu tanaman saat proses fotosintesis. Disaat proses fotosintesis ini lancar, transportasi nutrisi juga akan terarah dengan baik.

Untuk beberapa bahan yang digunakan barusan, adalah perawatan fase vegetatif. Kemudian perawatan saat fase generatif menggunakan pupuk KALINET dengan dosis 4 tutup botol / 16 liter air. Interval spray 1 minggu sekali aplikasi rutin. Pemaksimalan unsur kalium yang diberikan berpotensi pembesaran pada umbi. Secara vigor tanaman yang baik, seharusnya umbi yang dihasilkan juga akan maksimal.

Dari perawatan yang dilakukan Pak Yusuf, sejauh ini sudah cukup puas. Melihat kondisi tanamannya yang tumbuh dengan baik dan optimal. Tidak menggebu-gebu dalam aplikasi pestisida, cukup 1 bahan tapi selektif tetapi memaksimalkan pemberian nutrisinya. Asupan makan yang tercukupi dan seimbang akan membentuk tanaman yang kuat dengan sendirinya. Hanya tinggal menghitung hari saja untuk panen karena saat ini tanaman beliau baru berumur 65 HST. Begitulah kesimpulannya, semoga bisa menginspirasi sahabat petani semua.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
VIGORIN
MORDENFOL