Budidaya Kentang : Kiat Sukses Menumbuhkan Tanaman Sehat dan Optimal
Angga Syarief / Selasa,13 Februari 2024
Kentang, sebagai salah satu sumber karbohidrat utama, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari konsumsi masyarakat. Untuk memastikan pasokan kentang yang berkelanjutan dan berkualitas, penting bagi para petani untuk menerapkan metode budidaya yang efisien dan hemat. Salah satu metode yang dapat diandalkan adalah penggunaan teknik budidaya hemat, yang tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga berdampak positif pada hasil tanaman. Untuk memulai, salah satu metode hemat yang dapat diterapkan dalam budidaya tanaman kentang adalah dengan menggunakan teknik penanaman yang efisien. Teknik penanaman yang efisien dapat mengurangi penggunaan lahan dan tenaga kerja.
Profil Petani
Tips dan trik sukses budidaya tanaman kentang akan dibagikan oleh salah seorang petani kentang yaitu Mas Kirwadi. Beralamat tinggal di salah satu daerah penghasil produksi kentang di Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Sudah memasuki area pegunungan sekitar 1.300 mdpl. Udara masih terasa sejuk dan suasana yang asri. Akan menjumpai beberapa tips sederhana aplikasi metode hemat dengan hasil maksimal dari segi kualitas dan kuantitas.
Tentang Varietas
Varietas kentang yang beliau gunakan adalah Grand L dengan total populasi ± 4.000 batang tanaman. Sekarang tanaman kentang beliau sudah berumur 45 HST, dengan kondisi tinggi tanaman yang seimbang sekitar 45-50 cm. Beliau menjelaskan bahwa tanaman kentang yang tingginya seimbang jauh lebih baik pertumbuhannya daripada tanaman kentang yang meninggi. Mengingatkan batang tanaman kentang termasuk batang lunak, jika memaksakan tanaman tumbuh meninggi akan mudah roboh. Jika sampai terjadi kerobohan, akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan umbi.
Pupuk Dasar
Pupuk dasar memegang peran penting dalam menyediakan nutrisi esensial yang diperlukan oleh tanaman selama siklus pertumbuhannya. Dalam konteks ini, pemanfaatan pupuk dasar secara cerdas dapat menjadi kunci utama dalam mencapai hasil yang optimal dan berkualitas. Pupuk dasar yang beliau gunakan yaitu 120 kg pupuk kandang ayam, 100 kg pupuk Ferthipos, dan 100 kg pupuk NPK untuk mencukupi populasi ± 4.000 batang tanaman.
Jarak Tanam
Menerapkan jarak 25 cm x 25 cm antar tanaman, sedangkan lebar ke kanan-kiri sekitar 40 cm. Dalam satu bedengan, menanam 4 lajur/baris. Pada musim-musim sebelumnya, menanam 2 lajur tapi musim tanam sekarang menanam 4 lajur. Dikarenakan ada sisa dari bibit, jadi merasa sayang jika tidak ditanam.
Nutrisi Spray
Menekankan pemberian nutrisi via spray, menggunakan pupuk MORDENFOL dosis 2 tutup botol, asam humat POWERSOIL 2 sdm, VIGORIN dosis 2 tutup botol dan kalsium CAL-HA dosis 2 sdm yang dicampur dan dilarutkan kedalam 16 liter air. Pengaplikasian 3 bahan baku ini memberikan dampak yang cukup baik untuk tanaman kentang beliau. Segi pertumbuhan batang jauh lebih kokoh, pertumbuhan daun menjadi lebih tebal sehingga perkembangan tanaman terlihat optimal. Daun yang berkembang optimal akan membantu tanaman dalam mencukupi asupan makan tambahan. Karena stomata atau dapur untuk memasak sumber energi tambahan berada dibawah daun, sehingga dengan begitu tanaman akan kecukupan kebutuhan makannya. Kemudian batang yang kokoh akan memperkuat tanaman dari kerobohan dan serangan jamur patogen. Batang tanaman kentang mempunyai karakteristik batang lunak, sehingga hal ini akan rawan akan kerobohan dan serangan jamur patogen terutama di musim-musim sekarang ini. Cuaca hujan ekstrim apalagi di dataran tinggi, akan meningkatkan kelembapan yang cukup signifikan.
Menjelang umur 35 HST mengganti nutrisinya menggunakan pupuk KALINET dosis 2 tutup botol dan ditambah dengan mineral pelindung tanaman, KOVERWP dosis 2 sdm dicampur dan dilarutkan kedalam 16 liter air. Pemberian pupuk kalium KALINET memberikan manfaat saat pembentukan umbi. Dengan pemberian pupuk ini, umbi kentangnya lebih padat berisi atau berbobot. Kemudian dilengkapi dengan langkah perlindungan menggunakan KOVERWP, yang mengandung silica dimana mampu melapisi tanaman dari paparan sinar matahari lebih, intesitas hujan tinggi, dan serangan hama.
Aplikasi Fungisida
Upaya tambahan dalam melindungi tanaman dari serangan jamur patogen Mas Kirwadi menambahkan aplikasi fungisida. Menggunakan fungisida merek dagang Orondis bahan aktif oksatiapiprolin 6 g/l + klorotalonil 400 g/l dengan dosis sesuai anjuran pada produk.
Perlakuan Khusus
Ternyata dalam budidaya tanaman kentang, terdapat perlakuan khusus menurut Mas Kirwadi. Perlakuan khusus ini mulai dilakukan saat tanaman berumur 25 HST. Melakukan sebuah tips berupa penambahan tanah pada pangkal batang tanaman, sehingga kondisi umbi nantinya akan tertimbun oleh tanah. Jadi prosesnya, pertama beliau mengambil tanah pada bagian bawah kemudian diberikan pada pangkal batang tanaman dengan cara membuka plastik mulsa terlebih dahulu. Dengan perlakuan ini, menurut beliau pembentukan umbi lebih sempurna dan optimal dibandingakan umbi yang terlihat / bersentuhan dengan plastik mulsa. Kemudian tips lain dari beliau, ketika awal penanaman untuk pembuatan lubang tanam dibuat dalam sekitar 20 cm. Cara yang cukup unik, karena biasanya tanaman kentang hanya cukup ditanam saja tidak terlalu dalam, antisipasi terhadap daya tumbuh umbi dan tergenangnya air. Tapi menurut beliau, dengan pembuatan lubang tanam yang dalam akan semakin baik untuk pertumbuhan tanaman.
Pada kesimpulannya, budidaya tanaman kentang memerlukan berbagai pemahaman seperti mengenal karakteristik tanaman kentang. Dengan karakter batang lunak yang rawan roboh dan serangan penyakit, perlu seimbang dalam pemberian nutrisi dan pengaturan perkembangan tanaman. Proses pembentukan umbi upayakan nutrisi yang tepat seperti aplikasi unsur kalium dan perlakuan khusus seperti pengaturan kedalam lubang tanam serta penambahan tanah pada area tanaman. demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |