Budidaya Kentang : Amunisi Pertahanan Daya Tumbuh Tanaman di Musim Ekstrim
Angga Syarief / Sabtu,27 Januari 2024
Budidaya tanaman kentang adalah kegiatan menumbuhkan tanaman kentang untuk memperoleh umbi yang lezat dan bergizi. Kentang adalah salah satu sumber karbohidrat utama di banyak negara, dan juga merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, kalium, dan serat. Salah satu alasan utama mengapa budidaya tanaman kentang begitu populer adalah karena tanaman ini relatif mudah tumbuh dan dapat ditanam di berbagai iklim. Kentang dapat tumbuh baik di kebun, di lahan terbuka, atau dalam pot di dalam ruangan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menanam kentang. Terutama sebuah metode yang fokusnya pada fase pembentukan umbi yang optimal. Pengoptimalan pembentukan umbi tanaman kentang adalah proses yang melibatkan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi umbi yang lebih besar, lebih berkualitas, dan lebih konsisten.
Profil Petani
Ditemani langsung oleh salah seorang petani kentang yang telah berkomitmen untuk mengembangkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan inovatif dari Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Tedy Setiadi, alias Mas Tedy yang akan menemani artikel kita kali ini. Meskipun musim sekarang tidak hanya tanaman kentang saja yang beliau budidayakan, akan tetapi spesial artikel kali ini akan menjawab pertanyaan dari sahabat petani semua terkait kiat sukses budidaya tanaman kentang.
Tentang Varietas
Menanam varietas kentang Median dengan umur tanaman saat ini menginjak 56 HST. Beliau menjelaskan bahwa di daerah beliau, rata-rata waktu panen tanaman kentang di umur 120 HST. Jadi tanaman kentang beliau saat ini baru setengah perjalanan akan menuju masa panen. Tanaman kentang beliau memang tidak terlalu tinggi, istilahnya seimbang. Beliau menjelaskan bahwa umur 56 HST, seharusnya tanaman bisa lebih tinggi lagi dibandingkan dengan tanaman kentang beliau saat ini. Tetapi langkah ini sengaja beliau lakukan dalam rangka fokus pembentukan umbi. Sepengalaman Mas Tedy, apabila kita fokus menumbuhkan tanaman nutrisi akan tersalur fokus peninggian tanaman. Tetapi bila kita bisa seimbang menunda pertumbuhan tanaman untuk meninggi, alhasil tanaman akan fokus pada pembentukan umbi.
Pupuk Dasar
Luasan lahan ± 1.000 m2 cukup menghabiskan 50 karung pupuk kandang/kohe, 2 karung dolomite, dan 3 kg asam humat “POWERSOIL”. Tanpa menggunakan pupuk kimia, pertimbangan beliau akan mempengaruhi tingkat keasaman tanah terutama di musim hujan sekarang. Disamping itu nantinya juga bisa berpengaruh terhadap daya tumbuh kembang tanaman. Maka dari itu, beliau lebih fokus pemberian organik, pengendalian pH tanah, dan unsur pembenah tanah.
Tentang Kendala
Karakteristik tanaman kentang memiliki batang dan daun yang lunak, sehingga riskan akan serangan busuk batang, bercak, dan layu. Serangan penyakit ini dimulai dengan tumbuhnya jamur patogen. Daya tumbuh jamur patogen yang tinggi dipicu dari tingkat kemasaman tanah. Apalagi daya tumbuh patogen ini juga didukung oleh cuaca ekstrim. Oleh sebab itu, upaya mengatasi hal ini beliau tekankan dengan penaikkan pH tanah dengan kapur dolomite dan menjaga kestabilan pH tanah dengan asam humat “POWERSOIL”.
Sistem Irigasi
Setelah menjelang beberapa hari setelah penanaman, tanaman kentang beliau mulai berjumpa dengan musim kemarau. Akibat dari musim kemarau ini, tanaman kentang beliau sempat mengalami kekurangan air. Dimana seharusnya bisa melakukan penyiraman dengan lancar, efek kemarau ini membuat beliau kesusahan dalam melakukan penyiraman. Meskipun masih bisa memberikan penyiraman, tetapi untuk saat itu tidak diberikan seperti biasanya / optimal. Perlu kita ketahui bahwa, tanaman yang kekurangan air akan dengan mudah memicu tanaman mengalami stress. Sehingga nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam upaya menjaga tingkat stress tanaman, memerlukan peran asam amino “Premino” sebagai amunisinya dengan dosis 3-5 ml.
Asam amino memainkan peran penting dalam menghadapi tingkat stress tanaman. Asam amino adalah komponen utama dalam sintesis protein, yang merupakan bahan bangunan utama dalam tanaman. Selain itu, asam amino juga berperan sebagai promotor dan katalis untuk sintesis berbagai enzim dalam tanaman. Asam amino membantu tanaman menghindari stres lingkungan dengan beberapa cara. Pertama, asam amino berperan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah. Kedua, asam amino membantu meningkatkan sistem pertahanan tanaman, sehingga tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Ketiga, asam amino juga berperan dalam mengatur keseimbangan air dalam tanaman, sehingga tanaman dapat bertahan dalam kondisi kekeringan atau kelembaban rendah.
Nutrisi Tanaman
Dalam menopang daya tumbuh kembang tanaman, beliau melakukan kocor satu kali menggunakan asam humat “POWERSOIL” pada lubang tanam. Pengocoran asam humat ini beliau lakukan karena bertepatan kekeringan efek kemarau. Sehingga peran asam humat sebagai pengikat unsur hara dan air didalam tanah agar tidak mudah menguap. Kemudian beliau lakukan penyepraian dengan pupuk phospat “MORDENFOL” dan fungisida golongan azol diumur 15 HST. Dua bahan inilah yang menjadi jawaban mengapa tanaman beliau tidak tumbuh meninggi secara cepat tetapi seimbang. Jadi peran unsur phospat sebagai mempertebal / memperkokoh batang tanaman dan pembentukan daun. Untuk dosis yang digunakan pupuk MORDENFOL 2 tutup botol dan fungisida golongan azol dosis ½ sdm yang dilarutkan kedalam 16 liter air. Menginjak tanaman fase pembentukan umbi, beliau upayakan untuk fokus pemberian unsur hara kalium dan kalsium. Tujuannya untuk mempercepat rangsang tumbuh umbi oleh unsur hara kalium, dan memperkuat sistem jaringan tanaman oleh unsur hara kalsium.
Pupuk Susulan
Pemupukan susulan juga beliau lakukan untuk memenuhi asupan makan tanaman. Untuk pupuk susulan yang beliau berikan ada berbagai macam yakni pupuk Phonska, NPK, ZA, dan TSP yang beliau campurkan menjadi satu. Kemudian aplikasinya beliau taburkan pada lubang susulan yang terdapat pada samping lubang tanaman.
Kesimpulan artikel kali ini adalah cuaca menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Perlu selektif dalam perawatan terutama bagian pemberian nutrisi. Pengaplikasian pupuk dasar berupa bahan organik, kapur pertanian, dan unsur pembenah tanah membantu memperkuat pondasi tanaman. Kemudian upaya penumbuhan tanaman yang seimbang dengan kombinasi unsur phospat dan fungisida golongan azol membantu dalam proses pembentukan umbi. Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |