Artikel

Budidaya Cabai : Tanaman Dambaan Para Petani, Tinggi 2 Meter dan Awet Petiknya

Budidaya Cabai : Tanaman Dambaan Para Petani, Tinggi 2 Meter dan Awet Petiknya


Angga Syarief / Rabu,12 Juni 2024

Selamat datang di artikel kami yang mengulas kisah sukses para petani pemula dalam budidaya tanaman cabai. Bayangkan sebuah ladang yang dipenuhi tanaman cabai yang tumbuh subur, menjulang hingga dua meter, bahkan melebihi tinggi ajir penyangga. Pemandangan yang luar biasa ini bukanlah hasil kebetulan semata, melainkan buah dari dedikasi, pengetahuan, dan inovasi para petani yang bersemangat.

Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat metode-metode cerdas yang mereka terapkan, mulai dari minimnya penggunaan pestisida kimia hingga teknik budidaya yang ramah lingkungan. Dengan pendekatan yang lebih alami, para petani ini berhasil menciptakan lingkungan pertanian yang sehat dan produktif. Mari kita telusuri bagaimana usaha mereka menghasilkan panen cabai yang istimewa, serta tips-tips yang bisa Anda aplikasikan jika tertarik untuk mencoba budidaya cabai sendiri. Selamat membaca.

Profil Petani

Belajar bersama seorang petani pemula yang sukses budidaya tanaman cabai, Pak Edwin yang beralamat di Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Ngobrol langsung dengan beliau dilahan, disamping tanaman cabai yang tumbuh istimewa. Mari bongkar satu per satu perawatan versi beliau.

Pengolahan Lahan

Dibalik tanaman cabai yang tumbuh Istimewa, pastinya terdapat pengolahan pondasi yang tepat. Hal ini coba beliau perhatikan agar media tumbuh tanaman baik dan nyaman. Dalam proses pengolahan lahan ini ada beberapa kiat seperti pembuatan bedengan, pemberian pupuk dasar, dan perlakuan sebelum tanam.

  • Tahap pertama kita akan membahas tentang pembuatan bedengan. Proses awalnya tanah beliau kultivator. Setelah tanah teroyak, beliau bentuk menjadi bedengan setengah jadi dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi 30 cm.
  • Ketika bedengan setengah jadi sudah siap, beliau berikan lapisan pertama dengan kapur pertanian. Setelah itu beliau bentuk menjadi bedengan jadi.
  • Pada lapisan dibedengan jadi ini, beliau tabur dengan pupuk kandang ayam. Dan lapisan berikutnya, diatas pupuk kandang ayam beliau berikan kembali dengan dolomite/kapur pertanian.
  • Proses terakhir sebelum penutupan plastik mulsa, beliau siram bedengan menggunakan hydrogen peroksida / H2O2. Setelah tersiram merata beliau langsung tutup dengan plastik mulsa.
  • Setelah sudah siap, beliau lakukan tahap pendiaman. Proses pendiaman ini beliau lakukan selama 1 bulan. Indikasi lahan yang sudah siap menurut beliau yaitu dimulai tumbuhnya rumput. Disaat rerumputan mulai tumbuh, baru beliau mulai eksekusi tanam.

Untuk lahan musim ini, Pak Edwin sudah menghabiskan 1 ton 200 kg kapur pertanian / dolomite, 100 karung pupuk kandang ayam, dan 10 kg bubuk hydrogen peroksida / H2O2. Dosis yang cukup tinggi sebab Pak Edwin mempertimbangkan untuk sekali olah bisa digunakan dimusim berikutnya.

  • Nah disaat proses sebelum penanaman, beliau melakukan perlakuan yang cukup unik. Jadi pada lubang tanam, tanah yang berada diarea tersebut beliau ambil dan diganti dengan media racikannya sendiri. Untuk bahan racikannya yaitu tanah top soil bawah tanaman bambu, abu bakar, dan kapur pertanian.

Tentang Varietas

Pemilihan varietas juga salah satu aspek yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman. Pemilihan varietas juga bisa kita sesuaikan dengan musim, jika musim kemarau seperti sekarang ini lebih cocok memilih varietas yang tahan virus. Untuk musim ini, Pak Edwin mencoba menanam varietas tahan virus ABSOLUT 69.

Kenapa harus tahan virus? Perlu kita ketahui bahwa musim kemarau identik dengan serangan virus-virusan. Oleh sebab itu, betapa pentingnya varietas yang tahan virus dimusim kemarau. Dengan begitu kita akan dimudahkan oleh keunggulan varietas itu sendiri.

Pola Tanam

Budidaya tanaman cabai memerlukan perhatian khusus dalam penerapan pola tanam yang tepat agar hasilnya optimal. Dua aspek penting dalam pola tanam ini adalah sistem pangkas pucuk atau batang utama dan pengaturan jarak tanam. Kedua teknik ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman cabai serta menjaga kesehatannya.

Sistem pangkas pucuk atau batang utama adalah teknik yang sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan cabang-cabang baru pada tanaman cabai. Proses pemangkasan ini biasanya dilakukan ketika tanaman telah mencapai ketinggian sekitar 30-40 cm atau kisaran umur 1 bulan. Dengan memangkas pucuk atau batang utama, tanaman akan mengalihkan energinya untuk pertumbuhan cabang-cabang samping. Hasilnya, tanaman cabai akan menjadi lebih rimbun dan memiliki lebih banyak titik tumbuh untuk bunga dan buah. Selain itu, pemangkasan juga membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.

Pengaturan jarak tanam juga merupakan faktor kunci dalam budidaya cabai. Jarak tanam yang ideal memungkinkan tanaman mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh dan berkembang tanpa harus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Jarak tanam yang digunakan  Pak Edwin adalah sekitar 75-80 cm antar tanaman dan 70 cm antar baris. Pengaturan jarak yang tepat ini membantu memaksimalkan penyerapan sinar matahari dan meningkatkan sirkulasi udara, yang pada gilirannya mengurangi risiko penyakit akibat kelembaban berlebih.

Hasil Perawatan

Kombinasi perawatan dengan pemilihan membuahkan hasil manis yang dirasakan Pak Edwin. Sudah melakukan petik sebanyak 12 kali dengan tonase 441 kg. Jadi jika kita hitung, setiap petikannya tanaman mampu mencapai 7,5 ons dan angka tersebut stabil bahkan ada insight perlahan. Ini menandakan produktivitas yang terjaga dan akan terus bertambah setiap petikannya.

Kesimpulannya, budidaya tanaman cabai yang sukses sangat bergantung pada penerapan pola tanam yang efektif, termasuk pengaturan jarak tanam dan sistem potong pucuk, serta pemilihan varietas dan pengolahan lahan yang tepat. Dengan kombinasi dari semua teknik ini, para petani dapat mencapai hasil panen yang melimpah dan berkualitas tinggi. Budidaya cabai yang direncanakan dan dilakukan dengan baik tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan pertanian yang lebih ramah lingkungan. Semoga praktik-praktik ini dapat menjadi inspirasi bagi para petani lainnya untuk mengembangkan pertanian cabai yang sukses dan berkelanjutan.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
ABSOLUT 69