Budidaya Cabai : Sinergi Pupuk Paling Mantap! Tumbuh Ciamik di Kemarau Ekstrim
Angga Syarief / Rabu,25 Oktober 2023
Air memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kesehatan tanaman cabai, terutama saat menghadapi efek musim kemarau. Tanaman cabai membutuhkan pasokan air yang cukup untuk menjaga kelembapan tanah dan memenuhi kebutuhan hidrasi tanaman. Musim kemarau adalah periode di mana curah hujan berkurang secara signifikan, dan ini dapat menyebabkan kekeringan pada tanah. Tanah yang kering akan menghambat kemampuan tanaman cabai untuk menyerap nutrisi dan air yang diperlukan. Akibatnya, tanaman cabai dapat mengalami stres kekeringan dan pertumbuhannya dapat terhambat.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan pasokan air yang cukup selama musim kemarau. Penyiraman yang teratur dan konsisten sangat diperlukan agar tanah tetap lembab dan tidak mengering. Perlu diingat bahwa penyiraman harus dilakukan pada waktu yang tepat, seperti saat pagi atau petang, untuk menghindari penguapan air yang berlebihan. Selain penyiraman, juga penting untuk mempertimbangkan teknik irigasi yang efisien, seperti penggunaan sistem irigasi tetes atau irigasi pori-pori, yang dapat membantu menyimpan air dan menghindari pemborosan. Pemberian mulsa pada tanah juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi penguapan air.
Selama musim kemarau, tanaman cabai juga dapat mengalami tekanan panas yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memberikan naungan yang cukup atau mempertimbangkan penggunaan mulsa atau penutup tanah yang dapat membantu mengurangi suhu tanah dan menjaga kelembapan. Dengan memperhatikan kebutuhan air tanaman cabai secara teratur dan memberikan pasokan yang cukup, kita dapat membantu tanaman tetap sehat dan produktif selama musim kemarau. Air adalah faktor kunci dalam menjaga pertumbuhan dan kualitas tanaman cabai, dan peran pentingnya tidak bisa diabaikan.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tips dan trik budidaya tanaman cabai khususnya dalam menjaga pertumbuhan dan perkembangan tanaman pasca musim kemarau yang sulit air. Akan banyak mengungkap pertumbuhan cabai di fase vegetatif mendekati masa generative yang tumbuh dengan baik, ditemani oleh Bapak Tomo yang beralamat Desa Kalimiru, Kecamatan Mbayan, Kabupaten Purworejo. Semua kiat dari beliau akan terangkum jelas dibawah ini.
Tentang Varietas
Menanam ± 700 tanaman cabai rawit varietas ORI 212 dengan umur kurang lebih 50 HST. Meski varietas tersebut belum mempunyai keunggulan tahan terhadap serangan virus, sejauh mata kami memandang, pada lahan beliau tidak sampai angka 1 % tanaman yang terkena virus seperti virus kuning.
Pupuk Dasar
Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan sebelum penanaman untuk memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman sepanjang siklus pertumbuhannya. Pupuk dasar yang beliau gunakan yaitu pupuk kandang fermentasi, pupuk Ferthipos, dan kapur dolomite yang ditaburkan ditengah-tengah bedengan. Kemudian beliau tutup kembali dengan tanah dan langsung tutup dengan plastik mulsa.
Perlakuan Sebelum Tanam
Terdapat upaya yang beliau lakukan sebelum penanaman, tepatnya H-1 sebelum tanam. Upaya yang beliau lakukan adalah pemberian arang sekam yang dicampurkan dengan dolomite. Dosis perbandingannya 1 (karung arang sekam) : 1 (karung kapur dolomite), kemudian ditaburkan kedalam lubang tanam. Setelah pembuatan lubang tanam, beliau langsung menaburkan 2 bahan campuran tadi dengan dosis 1 gengam tangan/lubang tanam. Upaya setelah penaburan 2 bahan tadi, Pak Tomo melakukan pengocoran dengan 3 SDM asam humat “POWERSOIL”, 50 ml asam amino, dan 2 SDM agensi hayati Trichoderma yang dilarutkan kedalam 20 liter air.
Upaya yang cukup efektif dari Pak Tomo, perlakuan sebelum tanam dengan pemanfaatan beberapa bahan tadi akan membantu daya tumbuh tanaman dan ketahanan akan serangan penyakit. Arang sekam mengandung silica serta karbon yang memiliki peran untuk menggemburkan dan menunjang kesuburan tanah. Dengan dipadukan bersama dolomite yang mengandung kalsium dan magnesium yang berperan sebagai penguatkan jaringan tanaman serta pembentukan zat hijau daun. Dua kombinasi ini akan dapat bermanfaat untuk mengcegah potensi tertularnya serangan virus. Ditambah lagi beberapa pupuk yang dikocorkan berupa asam humat, asam amino, dan agensi hayati. Kombinasi yang mujarab dalam perbaikan sifat tanah, penyangga pH tanah, booster hormon, dan menekan serangan jamur didalam tanah. Tiga komposisi yang mempunyai banyak manfaatnya.
Pengocoran Nutrisi
Nutrisi kocor pertama mulai beliau berikan ketika umur 7 HST dengan menggunakan 1 gelas NPK Mutiara 16-16-16, 50 ml asam amino, dan 2 SDM agensi hayati Trichoderma yang dilarutkan kedalam 20 liter air. Kemudia pada tahap pengocoran kedua, tepatnya diumur 14 HST beliau menggunakan 1 gelas NPK Mutiara 16-16-16, 4 SDM Ultradap, 50 ml asam amino, 2 SDM agensi hayati Trichoderma, dan 3 SDM asam humat “POWERSOIL” yang dilarutkan kedalam 20 liter air. Beberapa bahan yang digunakan pada tahap pengocoran kedua ini, kembali beliau gunakan dikocoran berikutnya tepatnya di umur 21 dan 28 HST. Jadi tahap pengocoran nutrisi yang beliau lakukan di fase vegetatif sebanyak 4 kali dengan interval 7 hari sekali.
Selepas umur 28 HST, beliau masih melakukan pengocoran. Untuk tahap pengocoran lepas umur 28 HST beliau menggunakan pupuk kalsium “CAL-HA” dengan dosis 4 SDM/20 liter dan dikocorkan dilubang tanam. Tidak cukup dengan pupuk kalsium saja, beliau juga merolling pupuk kalsium dengan pupuk magnesium phospat cair “MORDENFOL” dengan dosis 4 tutup botol/20 liter air. Bahkan Pak Tomo sendiri pun juga masih memberikan pupuk yang beliau gunakan diumur 7 HST – 28 HST tadi di lubang susulan sebelah lubang tanam. Jarak pengocoran di lubang susulan dengan lubang tanam beliau beri jarak 2 hari, sedangkan pengocoran beliau lakukan interval 10 hari sekali. Jadi semisal umur 38 HST beliau kocor pupuk yang digunakan dilubang tanam, selang 2 hari tepat diumur 40 HST beliau kocor pupuk yang diberikan di lubang susulan. Menginjak umur 50 HST ini, untuk tahapan pengocoran sudah mulai beliau jarangkan karena mulai memasuki fase generatif.
Pupuk Susulan
Masih tetap memperhatikan nutrisinya, disini Pak Tomo tidak berhenti memberikan nutrisinya via kocor saja, beliau juga masih memberikan nutrisi tambahan via tabur. Pupuk tabur yang beliau gunakan yaitu pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dan NPK Phonska dengan perbandingan 1:2 dan ditaburkan dilubang susulan dengan dosis 1 SDM/lubang susulan. Dari awal tanam sampai tanaman berumur 50 HST sama sekali belum tersentuh air hujan, lantas mengapa beliau berani memberikan pupuk via tabur? Beliau sendiri menegaskan “Saya berencana setiap 3 hari sekali, saya siram dengan air terutama dilubang susulan yang sudah ada pupuk itu Mas Zaki”. Bagaimanapun pupuk yang masih masih berbentuk padat atau granul, tetap membutuhkan pelarutan dengan air sebab pupuk dapat terserap dengan baik oleh akar apabila bisa larut dengan air. Maka dari itu, akan memudahkan akar tanaman dalam menjangkau penyerapan pupuk yang dibantu pelarutan dengan air.
Tahap Penyepraian
Aplikasi nutrisi via spray mulai beliau lakukan sejak fase vegetatif, tepatnya diumur 7 HST. Pupuk yang beliau gunakan yaitu pupuk MORDENFOL, asam amino, dan diimbangi aplikasi insektisida. Masih tetap berupaya memberikan pupuk MORDENFOL dan asam amino, sebab beliau berusaha menjaga kesuburan daun. Unsur magnesium phospat yang terkandung dalam pupuk MORDENFOL, akan membantu menjaga hijau daun sehingga akan diuntungkan saat proses fotosintesis. Ditambah lagi asam amino yang bermanfaat untuk menjaga tingkat stress tanaman pasca cekaman cuaca ekstrim. Memasuki fase generatif, beliau beralih ke pupuk KALINET karena mengupayakan untuk meragsang pertumbuhan bunga dan buah. Unsur kalium akan sangat berperan terutama pada tanaman fase generatif, menjaga kondisi bunga dan buah dari kerontokan.
Sistem Pengairan
Tipe tanah pada lahan Pak Tomo lebih cenderung clay/tanah berliat, apalagi ditambah musim kemarau yang ekstrim. Upaya dalam menjaga kekeringan, beliau lakukan penggenangan air setiap 1 minggu sekali. Penggenangan air ini beliau lakukan sekitar 3-4 jam pada tengah parit antara pohon jeruk. Dilahan Pak Tomo memang terdapat pohon jeruk bersamaan dengan tanaman cabai, jadi sebisa mungkin beliau berupaya untuk lahan tetap terbasahi. Demikian artikel ini kami buat, semoga dapat menginspirasi. Selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |