Budidaya Cabai : Sehat Adalah Kunci, Menjaga Lebih Baik daripada Mengobati
Angga Syarief / Sabtu,15 Juni 2024
Siapa yang tak kenal dengan kelezatan dan kepedasan cabai? Apalagi kelezatan diharga jual yang sekarang ini kian naik. Jika kamu juga termasuk yang merindukan panen cabai yang melimpah, maka artikel ini wajib banget kamu baca. Kami akan membahas tentang perawatan khususnya teknik pemupukan via spray dan kocor yang akan membawa hasil yang memuaskan untuk tanaman cabaimu.
Budidaya cabai memang memerlukan perhatian ekstra, tapi dengan pengetahuan yang tepat, hasilnya bisa sangat memuaskan. Salah satu kunci sukses dalam budidaya cabai adalah pemupukan yang baik. Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya disini, yang membahas tentang pengolahan lahan oleh seorang alumni karyawan tambang Pak Edwin. Mari kita bahas satu persatu.
Perawatan Kocor
Pupuk kocor yang Pak Edwin gunakan hanya cukup menggunakan pupuk phospat saja. Satu pupuk yang beliau gunakan Ketika tanaman mulai berumur 5 HST sampai 25 HST. Setiap interval 5 hari sekali dengan dosis 2 sdm/20 liter air dikocorkan tepat dilubang tanam tanpa penambahan pupuk lainnya.Fosfat (P) adalah salah satu unsur hara makro esensial bagi tanaman yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama bagian akar.
Sangat layak diaplikasikan disaat musim kemarau, karena akar yang sehat dan kuat menjadi sangat penting selama musim kemarau untuk menyerap air dan nutrisi yang tersedia di dalam tanah. Fosfat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan akar, sehingga ketersediaan fosfat yang cukup dapat meningkatkan efisiensi penyerapan air dan nutrisi oleh tanaman, bahkan dalam kondisi tanah yang kering.
Daya Tahan Tanaman
Tanaman cabai milik Pak Edwin ini sungguh berbeda dari tanaman cabai petani pada umumnya. Sehat bugar tanpa ada kendala penyakit sama sekali. Padahal biasanya, musim kemarau identik serangan virus oleh hama, tetapi dilahan Pak Edwin ini masih aman dan belum menjumpai tanda-tanda seperti virus kuning.Kunci utama menurut Pak Edwin ini adalah dengan penguatan daya tahan tanaman. Salah satu faktor yang mampu menjaga daya tahan tanaman adalah dengan aplikasi unsur kalsium.
Kalsium, meskipun sering kali dianggap sebagai 'unsur hara pelengkap', memiliki peran yang tak terbantahkan dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tanaman. Pertama-tama, mari bicara tentang dinding sel. Kalsium bertindak sebagai penguat utama dinding sel tanaman. Ini seperti lapisan tambahan keamanan yang melindungi tanaman dari serangan patogen seperti jamur dan bakteri maupun virus. Jadi, ketika kamu memberi tanamanmu asupan kalsium yang cukup, kamu memberinya 'bodyguard' yang andal untuk melawan penyakit.
Selain itu, kalsium membantu tanaman mengelola air dan nutrisi. Bayangkan sebuah saluran pengangkutan yang efisien di dalam tanaman. Nah, kalsium bertindak sebagai pengatur lalu lintas utama, memastikan nutrisi yang diperlukan sampai pada tujuannya dengan lancar. Dengan kata lain, kalsium membantu tanamanmu menjadi efisien dalam mengelola 'makanan' dan 'minuman' mereka.
Untuk aplikasi kalsium yang beliau gunakan yaitu kalsium “CAL-HA” dengan takaran dosis aplikasi 65 gram/20 liter air interval 7 hari sekali. Aplikasi pupuk cal-ha ini diberikan secara tunggal. Dikocor selepas umur 25 HST dan diaplikasikan sampai sekarang / panen. Tidak hanya kocor saja, untuk aplikasi cal-ha ini beliau juga turut berikan via spray. Interval 2 minggu sekali disaat tanaman memasuki generatif atau mulai berbunga.
Perawatan Spray
Ketika nutrisi bagian bawah via kocor sudah diberikan, Langkah selanjutnya yang Pak Edwin lakukan adalah pengimbangan nutrisi bagian atas via spray. Untuk penyemprotan disaat fase pertumbuhan awal tanaman, beliau menggunakan pupuk MORDENFOL dengan dosis sesuai anjuran pada produk.
Kembali menekan pupuk phospat yang dilengkapi unsur magnesium, pupuk mordenfol ini cocok diaplikasikan saat fase vegetatif. Membantu pertumbuhan daun dan tunas air. Permukaan daun lebih halus, corak hijau lebih pekat, dan tunas air bergerombolan sudah menjadi identik pada tanaman Pak Edwin seusai aplikasi pupuk mordenfol
Disaat tanaman sudah mulai menginjak fase generatif atau pembuahan, beliau alih fokus dengan pupuk kalium cair KALINET dosis sesuai anjuran pada produk. Aplikasi secara tunggal tanpa ada campuran pupuk lainnya, alhasil membuat tanaman beliau berbuah lebat dan panen melimpah. Bahkan saat ini pun beliau sampai kewalahan spray tanaman, karena merasa terhimpit oleh tanamannya sendiri.
Aplikasi Fungisida & Insektisida
Begitu lebatnya tanaman beliau karena bersentuhan antar tanaman, pastinya akan meningkatkan kelembapan. Dalam hal ini, Pak Edwin perlu was-was. Peningkatkan kelembapan yang cukup signifikan, bisa memunculkan potensi jamur pathogen seperti contohnya bercak daun. Upaya dalam pengendalian bercak daun ini beliau aplikasikan fungisida.
Untuk jenis fungisida yang beliau gunakan yaitu jenis fungisida kontak bahan aktif mankozeb dan propineb. Aplikasi secara bergantian tidak beliau campur untuk menghindari kompatibilitas. Kompatibilitas dalam konteks pencampuran pestisida merujuk pada kemampuan dua atau lebih formulasi pestisida untuk dicampur bersama tanpa menyebabkan reaksi kimia yang tidak diinginkan atau mengurangi efektivitasnya. Maka cara aman beliau adalah dengan aplikasi secara bergantian.
Sedangkan untuk aplikasi insektisidanya, beliau hanya dua kali aplikasi saja. Pertama beliau menggunakan bahan aktif abamectin dengan dosis sesuai anjuran pada produk. Jarang mengaplikasikan insektisida karena memang beliau sendiri tidak menjumpai kendala yang disebabkan oleh hama.
Kesimpulan artikel ini adalah kunci sehat tanaman tidak harus mahal. Perlu ditanamkan untuk sahabat petani semua, bahwa menjaga Kesehatan tanaman itu utama daripada mengobati. Karena akan lebih efisien biaya serta tenaga. Pak Edwin menegaskan bahwa jangan pelit bermodal untuk tanaman sehat, sebab tanaman sehat akan memberikan panen yang melimpah dan itu pasti.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |