Artikel

Budidaya Cabai : Peran Signifikan Trichoderma Dapat Menekan Patogen Penyakit

Budidaya Cabai : Peran Signifikan Trichoderma Dapat Menekan Patogen Penyakit


Angga Syarief / Rabu,25 September 2024

Musim hujan kerap menjadi tantangan tersendiri bagi petani cabai. Meskipun air merupakan elemen penting dalam pertumbuhan tanaman, namun curah hujan yang berlebihan bisa memicu berbagai kendala dalam budidaya cabai. Salah satu dampak utama dari musim hujan adalah meningkatnya kadar keasaman (pH) tanah, yang dipengaruhi oleh air hujan yang cenderung bersifat asam. Kondisi ini meningkatkan kelembapan tanah secara signifikan, menciptakan lingkungan yang ideal bagi perkembangan penyakit, serta menghambat pertumbuhan tanaman cabai.

Tanaman cabai yang tumbuh dalam kondisi kelembapan tinggi sering kali menunjukkan pertumbuhan yang terhambat. Cabai cenderung mengalami kerontokan bunga dan buah, serta menghasilkan buah yang lebih kecil. Hal ini dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hasil panen, yang pada akhirnya berdampak pada pendapatan petani.

Jenis Penyakit dimusim hujan

Musim hujan membawa kelembapan tinggi yang memicu berkembangnya berbagai jenis jamur patogen. Tanaman cabai, yang sangat sensitif terhadap lingkungan basah, menjadi rentan terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Berikut adalah beberapa penyakit umum pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur patogen beserta penjelasan ilmiahnya.

  • Antraknosa/Patek

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides dan Colletotrichum capsici. Antraknosa menyerang buah cabai, terutama yang sudah hampir matang. Gejala awal antraknosa terlihat pada buah cabai yang mengalami bercak bulat cekung berwarna hitam hingga coklat tua. Lama-kelamaan, bercak ini membesar dan buah akan membusuk. Bercak tersebut juga dapat mengeluarkan massa spora jamur berwarna merah muda atau oranye, terutama di kondisi yang sangat lembab.

  • Busuk Batang

Busuk batang disebabkan oleh Phytophthora capsici, sejenis oomycete (organisme mirip jamur). Patogen ini sangat menyukai kondisi tanah yang tergenang dan lembap. Tanaman yang terinfeksi akan mengalami busuk pada batang dan akar. Batang cabai akan menghitam dan layu. Daun-daun yang terinfeksi akan cepat menguning, kemudian layu dan rontok. Pada buah, Phytophthora menyebabkan busuk basah berwarna coklat gelap hingga hitam.

  • Layu Fusarium

Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum, yang hidup di dalam tanah dan dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan hingga bertahun-tahun, tanpa tanaman inang. Jamur ini menyerang tanaman melalui akar dan kemudian menyebar ke sistem vaskular (xilem), yang bertanggung jawab untuk mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. Gejala awal ditandai dengan layunya daun-daun muda pada siang hari yang kemudian tampak segar kembali pada malam hari. Namun, seiring perkembangan penyakit, layu ini akan menjadi permanen, menyebabkan tanaman mati.

Langkah Pengendalian

Budidaya tanaman cabai selalu dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah serangan patogen penyebab penyakit seperti jamur dan bakteri. Untuk menghadapi tantangan ini, semakin banyak petani yang beralih menggunakan agensi hayati sebagai solusi pengendalian yang ramah lingkungan dan efektif. Agensi hayati, yang terdiri dari mikroorganisme alami seperti Trichoderma.

Trichoderma adalah genus jamur yang banyak digunakan sebagai agensi hayati dalam pertanian untuk mengendalikan berbagai patogen tanaman. Jenis jamur ini dikenal karena kemampuannya melawan mikroorganisme penyebab penyakit, terutama jamur patogen di tanah seperti Fusarium, Phytophthora, Rhizoctonia, Colletotrichum dan Pythium. Selain itu, Trichoderma juga membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan memperbaiki kesehatan tanah.

Jadi dilahan kami ini, untuk tanaman yang sudah besar dan tanaman baru kami, pemberian trichoderma selalu kami aplikasikan. Waktu aplikasi yang kami lakukan kami kocor sebelum tanam dan dikocor selang sehari aplikasi pupuk susulan. Sehingga disini dalam aplikasi trichoderma BIOSIGMA kami desain sebaik mungkin. Karena sebagai amunisi yang menabung jamur baik untuk mengendalikan jamur patogen dimusim hujan.

Manfaat Trichoderma

  • Pengendalian Patogen Tanaman

Trichoderma sangat efektif dalam mengendalikan patogen yang menyerang akar dan batang tanaman, terutama penyakit layu fusarium, busuk akar, dan penyakit lain yang disebabkan oleh jamur tanah. Penggunaan Trichoderma dapat mencegah penyebaran patogen serta mengurangi kebutuhan akan fungisida kimia.

  • Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman

Selain mengendalikan penyakit, Trichoderma juga memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membantu akar menyerap nutrisi lebih baik serta meningkatkan produksi hormon pertumbuhan alami seperti auksin.

  • Meningkatkan Kesuburan dan Kesehatan Tanah

Trichoderma berperan dalam memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah lainnya. Jamur ini membantu memperbaiki kesuburan tanah dengan meningkatkan ketersediaan nutrisi dan mendorong perkembangan mikroba tanah yang bermanfaat.

  • Ramah Lingkungan

Sebagai agensi hayati, Trichoderma tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya, sehingga lebih aman bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan hewan. Ini menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan dalam praktik pertanian modern.

Cara Kerja Trichoderma

  • Mekanisme Kompetisi Ruang dan Nutrisi

Trichoderma bersaing dengan patogen dalam hal ruang dan nutrisi. Ketika diaplikasikan ke tanah atau akar tanaman, Trichoderma mengkolonisasi zona akar lebih cepat daripada jamur patogen. Dengan menguasai ruang dan menyerap nutrisi lebih dulu, Trichoderma mencegah patogen berkembang biak.

  • Mikoparasitisme (Parasitisme terhadap Patogen)

Salah satu keunggulan utama Trichoderma adalah kemampuannya untuk menghancurkan patogen melalui proses mikoparasitisme. Dalam proses ini, Trichoderma mengeluarkan enzim-enzim tertentu yang melarutkan dinding sel patogen, menyebabkan patogen mati. Misalnya, enzim kitinase yang dihasilkan oleh Trichoderma mampu merusak dinding sel jamur patogen yang terdiri dari kitin.

  • Produksi Senyawa Antifungal

Trichoderma juga menghasilkan senyawa bioaktif yang bersifat antifungal. Senyawa-senyawa ini, seperti gliotoksin dan viridin, mampu menghambat pertumbuhan patogen tanaman secara langsung dengan merusak sel-sel patogen atau mengganggu proses metabolisme mereka.

Cara Aplikasi Trichoderma

  • Aplikasi pada Tanah

Trichoderma biasanya diaplikasikan dengan cara dicampurkan ke dalam tanah atau media tanam. Ini dapat dilakukan saat persiapan lahan sebelum tanam atau selama proses penanaman dengan mencampurkan produk Trichoderma ke dalam pupuk organik atau air. Aplikasi ini efektif untuk mencegah patogen tanah seperti Fusarium, Rhizoctonia, dan Phythoptora.

  • Aplikasi pada Benih

Benih tanaman dapat direndam dalam larutan yang mengandung Trichoderma sebelum ditanam. Hal ini memberikan perlindungan dini terhadap patogen yang ada di tanah dan membantu bibit berkembang lebih kuat.

  • Aplikasi pada Daun (Foliar)

Beberapa strain Trichoderma juga bisa diaplikasikan langsung pada daun tanaman untuk mengendalikan patogen daun. Penyemprotan larutan Trichoderma pada daun membantu melindungi tanaman dari infeksi jamur seperti Colletotrichum penyebab antraknosa.

Catatan Penting

Dalam aplikasi trichoderma tidak seinstan yang kita bayangkan. Meski dia juga berperan sebagai bio fungisida, tetapi efeknya tidak secepat fungisida kimia. Sifat dari trichoderma itu sendiri pelan tapi pasti. Dan satu hal penting perlu diperhatikan adalah trichoderma juga membutuhkan tempat untuk hidup, maksudnya bagaimana?

Jadi kita tidak asal saja dalam aplikasi trichoderma. Sebaiknya sebelum aplikasi trichoderma kita pastikan memberikan bahan organik. Pemberian asupan bahan organik kepada Trichoderma membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan kemampuannya dalam mengendalikan patogen. Penggunaan bahan organik seperti kompos, pupuk kandang, atau sisa-sisa tanaman, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan Trichoderma untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Demikian artikel kami buat selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
ABSOLUT 69