Artikel

Budidaya Cabai : Musim Hujan Bukan Momok Lagi, Trichoderma Menjadi Solusi

Budidaya Cabai : Musim Hujan Bukan Momok Lagi, Trichoderma Menjadi Solusi


Angga Syarief / Rabu,06 November 2024

Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi para petani cabai. Meski air hujan bisa menjadi penyokong pertumbuhan tanaman, kenyataannya justru musim ini sering memicu berbagai kendala, terutama pada aspek kelembapan tanah dan lingkungan. Curah hujan yang terus-menerus mengakibatkan kondisi tanah menjadi lebih basah dan lembap, yang berpotensi besar mendukung pertumbuhan jamur patogen penyebab penyakit. Di samping itu, sifat air hujan yang masam turut memengaruhi keseimbangan pH tanah, memperparah situasi bagi tanaman cabai yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Curah hujan yang meningkat membuat kelembapan tanah dan udara sekitar tanaman melonjak drastis. Tanaman cabai membutuhkan kelembapan yang ideal agar bisa tumbuh optimal, namun kondisi yang terlalu basah justru berisiko mengundang penyakit, khususnya yang disebabkan oleh jamur seperti Phytophthora dan Colletotrichum, yang terkenal sebagai biang keladi penyakit busuk batang dan antraknosa atau patek. Jamur-jamur ini mudah berkembang di lingkungan lembap, terutama jika curah hujan tinggi berlangsung selama berhari-hari tanpa jeda.

Penyakit jamur pada tanaman cabai dapat merusak daun, batang, dan buah, yang pada akhirnya akan mengurangi produktivitas tanaman. Misalnya, infeksi antraknosa membuat buah cabai berlubang dan mengering, sehingga tak layak dijual. Hal ini tentu merugikan petani karena langsung memengaruhi kualitas hasil panen dan nilai jual.

Tentang Varietas

Budidaya tumpangsari cabai merupakan solusi inovatif yang bisa meningkatkan hasil panen dalam satu siklus tanam, dan di Lahan LDC Mitra Bertani, kita memanfaatkan dua varietas unggul: cabai rawit varietas Drone Tavi dan cabai keriting Rektor 69. Keduanya dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit virus, yang menjadi keunggulan penting bagi petani. Namun, sistem tumpangsari juga menuntut perhatian lebih, terutama dalam hal pengendalian kelembapan yang berpotensi memicu penyakit jamur. Cabai yang Tavi memiliki keunggulan tahan terhadap virus kuning. Meskipun demikian, kelemahan varietas ini adalah respons yang tinggi terhadap kondisi lingkungan, sehingga dalam kondisi kelembapan berlebih atau serangan jamur seperti antraknosa dan busuk batang, tanaman ini bisa lebih rentan. Tapi alhamdulillah sejauh ini sampai diusia 90 HST tanaman cabai kami masih aman dari serangan penyakit.

Aplikasi Agensi Hayati

Di lahan LDC Mitra Bertani, salah satu kunci sukses menjaga tanaman cabai tetap sehat dan terhindar dari serangan penyakit adalah aplikasi agensi hayati Trichoderma. Trichoderma bukan sekadar mikroorganisme biasa; ia merupakan agen pengendali hayati yang memiliki kemampuan luar biasa dalam melawan patogen tanaman, khususnya jenis jamur penyebab penyakit. Dengan penerapan yang tepat, Trichoderma mampu memberikan perlindungan alami bagi tanaman cabai, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih kokoh dan produktif tanpa bergantung pada pestisida kimia berlebihan. Untuk trichoderma yang kami berikan adalah trichoderma Bio Sigma Plus.

Tentang Trichoderma

Agensi hayati Trichoderma semakin populer di kalangan petani cabai, termasuk di lahan LDC Mitra Bertani, karena perannya dalam melindungi tanaman dari serangan patogen sekaligus meningkatkan ketahanan tanaman. Penerapan Trichoderma secara terpadu mulai dari perlakuan bibit, pengocoran di fase vegetatif dan generatif, hingga kombinasi dengan asam humat, memberikan efek perlindungan jangka panjang bagi tanaman cabai. Dengan satu kali aplikasi, Trichoderma dapat hidup lama di dalam tanah dan secara alami melindungi tanaman dari ancaman penyakit.

Trichoderma adalah mikroorganisme yang dapat beradaptasi dengan baik di rizosfer atau area perakaran tanaman. Setelah diaplikasikan, ia membentuk koloni di sekitar akar dan bersimbiosis dengan tanaman. Trichoderma juga mampu bersaing dengan mikroba lain dalam hal ruang dan nutrisi, sehingga dapat bertahan dan terus berkembang di tanah dalam jangka waktu yang cukup lama. Ditambah lagi, dengan adanya sumber makanan seperti asam humat, koloni Trichoderma semakin kuat dan aktif, memungkinkan perlindungan yang awet di dalam tanah.

Syarat Hidup Trichoderma

Asam humat POWERSOIL adalah bahan organik yang kaya akan nutrisi dan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan mikroba tanah, termasuk Trichoderma. Dengan menyediakan asam humat, Trichoderma mendapatkan sumber energi yang dibutuhkan untuk berkembang biak dan mempertahankan koloninya di tanah. Asam humat juga berperan dalam memperbaiki struktur tanah, sehingga mikroorganisme seperti Trichoderma bisa lebih mudah beradaptasi dan menyebar di sekitar area perakaran.

Selain itu, asam humat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, yang akhirnya juga mendukung aktivitas Trichoderma dalam melawan patogen. Dengan kata lain, kombinasi antara Trichoderma dan asam humat menciptakan lingkungan yang optimal bagi kesehatan tanaman cabai, sehingga cabai menjadi lebih tangguh dan produktif.

Cara Aplikasi

Perlakuan Bibit

Aplikasi Trichoderma dimulai sejak perlakuan benih atau bibit. Benih cabai direndam dalam larutan Trichoderma sebelum disemai. Ini bertujuan untuk melindungi tanaman sejak awal dari serangan patogen yang bisa menginfeksi benih. Setelah bibit mulai tumbuh, Trichoderma akan membentuk koloni di area perakaran dan memberikan perlindungan langsung saat bibit dipindahkan ke lahan.

Pengocoran di Fase Vegetatif

Pada fase vegetatif atau pertumbuhan awal tanaman, Trichoderma diaplikasikan dengan metode pengocoran di sekitar lubang tanam. Aplikasi ini bertujuan untuk memperkuat koloni Trichoderma di rizosfer dan mempercepat penyebarannya di tanah sekitar akar. Selain memberikan perlindungan terhadap patogen, Trichoderma juga membantu meningkatkan pertumbuhan akar, sehingga tanaman cabai lebih kuat dan mampu menyerap nutrisi dengan optimal.

Pengocoran di Fase Generatif

Di fase generatif, yaitu saat tanaman cabai mulai berbunga dan berbuah, Trichoderma diaplikasikan lagi dengan cara pengocoran di lubang pupuk dan tanam. Pada fase ini, Trichoderma tidak hanya melindungi tanaman dari patogen, tetapi juga membantu menjaga kesehatan akar agar tanaman tetap produktif dan berbuah maksimal. Pengocoran di lubang pupuk dan tanam membantu koloni Trichoderma tetap dekat dengan akar, memberikan perlindungan langsung dari penyakit yang rentan muncul akibat peningkatan kelembapan pada fase ini.

Manfaat Aplikasi

Perlindungan Tanaman dari Patogen Tanah

Trichoderma mampu mengendalikan berbagai jenis jamur patogen di tanah yang biasanya menyerang tanaman cabai, seperti Fusarium, Rhizoctonia, dan Phytophthora. Dengan bersaing dalam hal ruang dan nutrisi, Trichoderma mampu menekan populasi patogen ini, sehingga tanaman cabai terlindungi secara alami tanpa perlu banyak menggunakan fungisida kimia.

Peningkatan Pertumbuhan Tanaman

Trichoderma merangsang pertumbuhan akar tanaman, membuat cabai lebih kokoh dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal. Akar yang sehat dan kuat memungkinkan tanaman menyerap nutrisi lebih efektif, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih produktif.

Efek Residual yang Panjang

Dengan aplikasi yang tepat dan didukung oleh nutrisi dari asam humat, Trichoderma dapat bertahan di tanah dalam jangka panjang. Ini berarti petani tidak perlu sering melakukan aplikasi ulang, dan perlindungan terhadap patogen tetap ada selama masa tanam cabai berlangsung.

Di lahan LDC Mitra Bertani, penggunaan Trichoderma telah terbukti memberikan hasil positif. Tanaman cabai tetap kuat meski dihadapkan pada cuaca yang lembap, yang biasanya menjadi faktor risiko tinggi bagi serangan jamur patogen. Hasil panen pun menunjukkan kualitas yang baik, dan serangan penyakit dapat ditekan secara signifikan. Dengan penggunaan Trichoderma sebagai agensi hayati, LDC Mitra Bertani berhasil menjaga tanaman cabai tetap sehat tanpa perlu terlalu banyak menggunakan bahan kimia. Ini membuktikan bahwa dengan langkah pengendalian yang alami, produktivitas tanaman cabai tetap bisa optimal dan sehat.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
POWERSOIL