Budidaya Cabai : “Modifikasi Bukan Menghilangkan” Penerapan Metode Master Cabai
Angga Syarief / Sabtu,02 Desember 2023
Aplikasi metode memainkan peran penting dalam budidaya tanaman cabai. Dengan adanya aplikasi metode, petani cabai dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses budidaya tanaman. Dalam metode perawatan ini, petani cabai mengimplementasikan berbagai teknik dan strategi yang dirancang untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan produktivitas yang tinggi. Petani perlu memastikan bahwa tanah memiliki struktur yang baik dan kaya akan nutrisi. Pemupukan yang tepat dengan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi yang baik.
Artikel kali ini kita akan belajar bersama terkait penerapan metode dalam budidaya tanaman cabai. Pernah kita membahas tentang sebuah metode yang sudah dikenal dikalangan petani yaitu metode professor cabai. Kali ini kita akan spesifik tentang penerapan metode tersebut serta perbandingan dengan metode lain. Simak lengkapnya dibawah ini.
Profil Petani
Ditemani oleh salah satu petani bernama Mas Farid yang beralamat di Desa Sindanghayu, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Berprofesi sebagai petani sembari sebagai konten creator budidaya tanaman cabai.
Perbandingan Metode
Beliau mencoba menerapkan dua metode yaitu metode professor cabai dengan metode beliau sendiri. Setelah melakukan praktik di lahan dan membandingkannya langsung, ternyata terdapat hasil dan perbedaan. Segi biaya perawatan, metode professor cabai lebih irit dengan selisih Rp 2.000/batang tanaman. Dimana total perawatan per batang tanaman untuk metode professor cabai merogoh Rp 3.000- 5.000 / batang tanaman, sedangkan metode beliau menghabiskan Rp. 7.000/batang tanaman. Dengan selisih harga yang cukup berpengaruh ini pun, hasilnya juga terlihat perbedaan. Metode professor cabai lebih hemat biaya perawatan dan hasilnya cukup istimewa. Tetapi yang menjadi penekanan dari beliau adalah jangan asal penerapan sebuah metode. Metode tanam adalah sebuah referensi yang bisa terapkan, akan tetapi perlu sebuah penyesuaian juga dengan kondisi lingkungan dan tanah sekitar kita. Jadi tidak ada salahnya juga penerapan sebuah metode seperti metode professor cabai kita modifikasi dengan cara kita. Bukan menghilangkan metode yang sudah semestinya, tetapi penambahan langkah perawatan agar bisa menyesuikan dengan kondisi dan keadaan sekitar kita.
Pembuatan Bedengan
Langkah awal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman cabai adalah pembuatan bedengan. Dengan bentuk bedengan yang cukup tinggi dan lebar adalah salah satu kunci saat pembuatan bedengan. Ukuran bedengan yang cukup tinggi dan lebar juga akan menjaga tanaman dari terendamnya air akibat curah hujan tinggi maupun tidak lancarnya sistem drainase.
Pola Tanam
Jarak tanam yang beliau gunakan adalah 50 cm x 50 cm dengan sistem tanam zig-zag. Pertimbangan beliau menerapkan sistem tanam zig-zag, ketika melakukan penyepraian bisa mengenai tanaman dari segala sisi kanan dan kiri. Sehingga sela-sela tanaman dapat terjangkau saat menyeprai.
Pupuk Dasar
Menghabiskan 45 karung pupuk kandang kambing sebagai pupuk dasarannya. Prosesnya beliau sebar secara merata kemudian langsung ditutup menggunakan tanah. Kapur dolomite pun beliau tidak menggunakan, karena saat pembuatan bedengan beliau sudah mengukur pH tanahnya. Untuk pH tanahnya berada diangka yang stabil sehingga memutuskan tanpa penggunaan kapur dolomite.
Berhubungan juga lahan milik Mas Farid ini adalah lahan baru, pantas saja pH tanah dalam kondisi yang stabil. Setelah pengolahan lahan selesai, lalu beliau diamkan kurang lebih 1 minggu. Kemudian setelah pendiaman selesai baru beliau lakukan penanaman.
Persiapan sebelum Tanam
Sebelum melakukan penanaman, tepatnya H-1 penanaman beliau melakukan kocor dilubang tanam menggunakan 3 SDM trichoderma + 4 SDM silica carbon + 2 SDM asam humat dilarutkan kedalam 20 liter air. Pengocoran tiga bahan ini memberikan kombinasi yang signifika terhadap kualitas tanah. Peran agensi hayati trichoderma sebagai antagonis terhadap jamur patogen, silica carbon sebagai unsur pembenah tanah, dan asam humat sebagai penyangga pH tanah dan juga pengikat unsur hara didalam tanah. Dengan perannya masing-masing ini, akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama di fase vegetatif.
Pengocoran Fase Vegetatif
Tanaman ketika fase pertumbuhan perlu didongkrak nutrisi yang cukup dalam membantu perkembangannya. Nutrisi yang beliau gunakan adalah 40 ml asam amino + 4 SDM pupuk phospat “Ultradap” + 3 SDM asam humat “POWERSOIL” yang dilarutkan kedalam 20 liter air. Asam amino akan membantu tanaman dalam langkah adaptasi tanaman terutama penyesuaian dengan lingkungan agar tidak mudah stress. Kemudian pupuk phospat akan membantu dalam pertumbuhan rangsang akar. Akar yang dapat tumbuh dengan baik akan memudahkan dalam penyerapan unsur hara.
Pemupukan Susulan
Berhubung masih bertepatan dengan musim kemarau, beliau melakukan pengocoran nutrisi tambahan. Pemupukan susulan beliau berikan via kocor di lubang susulan. Untuk interval pemupukan beliau tidak menentu, lebih menyesuaikan kondisi tanaman. Pupuk yang beliau gunakan yaitu pupuk NPK Mutiara 16-16-16. Masih berani memberikan pupuk yang mengandung unsur nitrogen, sebab di daerah beliau masih musim kemarau. Mungkin akan beda halnya apabila sudah di musim penghujan, penggunaan unsur nitrogen lebih dikurangi. Dan pemupukannya pun tidak via kocor, tetapi via tabur karena pelarutannya akan dibantu oleh air hujan.
Hasil Perawatan
Menanam ± 1.300 tanaman dan saat ini beliau sudah memetik 10 x petikan. Petikan terakhir beliau mendapati tonase 41 kg. Pernah di petikan sebelumnya, beliau mendapati tonase sekali petik 60 kg. Dengan tonase yang beliau sebutkan, bis akita tarik kesimpulan, segi produktivitas tanaman cabai beliau optimal.
Kesimpulan artikel ini adalah metode tanam memainkan peran penting dalam berbudidaya tanaman. Perlu kita otak-atik kembali agar metode tanam tersebut bisa sesuai dengan kondisi dan keadaan sekitar kita. Bukan menghilangkan, tetapi menambahkan agar penyesuaian metode yang diterapkan tepat. Demikian artikel ini kami sampaikan, selebihnya dapat ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |