Artikel

Budidaya Cabai Merah Keriting : pH tanah Masam Bukan Masalah, Begini Cara Mengatasinya

Budidaya Cabai Merah Keriting : pH tanah Masam Bukan Masalah, Begini Cara Mengatasinya


Angga Syarief / Rabu,04 Oktober 2023

Budidaya tanaman cabai merah keriting membutuhkan pengetahuan tentang keterkaitan pH tanah. pH tanah yang tepat memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai merah keriting. pH tanah adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan tanah. Tanaman cabai merah keriting membutuhkan pH tanah antara 6 hingga 7,5 untuk tumbuh dengan baik. pH tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman dan menyebabkan masalah pertumbuhan.

Tetapi bagaimana jika kita mencoba budidaya tanaman cabai merah keriting dengan kondisi pH tanah yang rendah atau masam, tetapi dengan hasil yang optimal. Yap, artikel kali ini akan membahas hal menarik tentang menghasilkan pertumbuhan serta perkembangan tanaman cabai merah keriting yang optimal di lahan dengan kondisi pH tanah yang masam. Kami bersama tim mendapati informasi seputar budidaya tanaman cabai merah keriting,tepatnya di daerah Dusun Patihan, Sanden, Kabupaten Bantul milik petani bernama Mas Bayu. Pernah kami jadikan narasumber, kali ini kami dipertemukan kembali. Akan ada cerita serta teknik budidaya yang menarik dari beliau. Simak pembahasan lengkapnya dibawah ini.

Tentang Lahan

Lahan yang saat ini beliau manfaatkan untuk budidaya tanaman cabai merah keriting berada di dataran rendah dan sangat dekat dengan pesisir pantai. Sering sekali mengalami kebanjiran, bahkan beliau pernah mengalami pengalaman sebelumnya 3 kali kebanjiran. Benar-benar sangat merepotkan apabila lahan terkena banjir saat kita budidaya tanaman, karena secara otomatis akan kesusahan mengatasinya serta menimbulkan gagalkan panen. Dari dimulainya lahan terkena banjir, akan berpengaruh terhadap kondisi pH tanahnya. Benar demikian, lahan milik Mas Bayu untuk kondisi pH tanahnya sangat masam. Pernah beliau mencoba mengukur menggunakan pH meter tanah dan mendapati hasil diangka 4. Padahal, pH yang optimal dan cocok untuk budidaya tanaman terutama komoditas cabai berada diangka 6-7.

Pengondisian pH Tanah

Kerap sekali menjumpai pH tanah yang drop atau masam, tepatnya diangka 4,5. Seharusnya, dengan pH tanah yang masam akan menyulitkan daya pertumbuhan serta perkembang tanaman. Dalam hal ini, beliau benar-benar memperhatikan betul untuk mencoba memperbaiki pH tanah dalam kondisi seoptimal mungkin. Proses pengendaliannya beliau cukup mengoptimalkan pemberian kapur pertanian/dolomite. Pastinya yang kita ketahui dari peran pemberian kapur pertanian/dolomite ini adalah untuk meningkatkan pH tanah yang masam. Kapur pertanian atau dolomit mengandung kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO) yang dapat membantu menaikkan pH tanah.

Lahan dengan kapasitas 2.000 tanaman cabai merah keriting, beliau menghabiskan 300 kg kapur pertanian/dolomite. Tidak cukup hanya pemberian kapur dolomite saja, beliau juga turut memberikan asam humat serta pupuk kandang ayam. Jadi pupuk dasaran yang beliau gunakan adalah 300 kg kapur dolomite, asam humat, dan 10 karung pupuk kandang ayam. Kombinasi pupuk dasaran yang mempunyai peran masing-masing. Kapur pertanian/dolomite yang berperan sebagai penaik pH tanah, asam humat yang berperan sebagai pembenah tanah, dan pupuk kandang ayam sebagai sumber nutrisi tanaman.

Tentang Varietas

Varietas cabai merah keriting yang sekarang ini beliau coba budidayakan adalah varietas cabai merah keriting Imperial 10 dari kapal terbang. Menanam kurang lebih 2.000 tanaman.

Perawatan Fase Vegetatif

Saat fase pertumbuhan, beliau berikan nutrisi via kocor. Pengocoran yang beliau lakukan sebanyak 3 kali. Kocoran pertama dan kedua beliau menggunakan asam humat “POWERSOIL” dan NPK Mutiara 16-16-16. Pada pengocoran ketiga beliau menggunakan asam humat “POWERSOIL” dan pupuk kalsium. Interval pengocoran yang beliau lakukan yaitu 5 hari sekali, dimulai saat umur 5 HST. Kemudian beliau juga membantu pemberian nutrisi via tugal/tabur dengan interval 2 minggu sekali. Tentu saat pemberian pupuk via tugal/tabur memerlukan air sebagai pelarut. Maka dari itu, setelah proses pemberian pupuk via tabur/tugal beliau lakukan penyiraman dengan interval 1 minggu sekali.

Memang sejak awal baik dari pupuk dasaran sampai pengocoran beliau selalu menyertakan asam humat. Menurut Mas Bayu, peran asam humat sangat penting diaplikasikan terutama untuk tipe tanah berpasir dan kondisi pH yang kurang optimal. Mas Bayu sendiri menegaskan bahwa dengan aplikasi asam humat akan dengan mudah mengikat unsur hara, sehingga tidak akan mudah hilang larut oleh air. Disamping itu, peran asam humat juga sangat cocok untuk penyangga pH agar tetap dalam kondisi yang stabil dan optimal.

Perawatan Fase Generatif

Dalam pengoptimalan pembentukan serta perangsang bunga serta buah, beliau berfokus dalam pemberian pupuk kalium. Pupuk yang beliau gunakan adalah pupuk KALINET dan pupuk IMPRESSOL yang mengandung kombinasi pupuk kalium dan asam humat. Dua pupuk ini beliau mulai aplikasikan ketika sudah memasuki 3 kali pemetikan, jadi dua pupuk ini mulai beliau aplikasikan via spray dengan interval rutin 3 kali sehari.

Nutrisi Daun

Daun pada tanaman cabai merah keriting memilik peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, salah satunya adalah proses fotosintesis. Daun merupakan organ utama dalam proses fotosintesis. Melalui fotosintesis, daun mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Daun cabai keriting mengandung klorofil yang berperan dalam menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi gula sebagai sumber energi. Dalam pengoptimalan daun, beliau turut memberikan nutrisi pupuk magnesium phospat “MORDENFOL” yang beliau berikan sejak fase vegetatif sampai fase generatif sebagai selingan pupuk kalium.

Aplikasi Pestisida

Pengaplikasian pestisida berupa insektisida dan fungisida, untuk musim tanam sekarang ini cenderung beliau jarangkan, karena beliau melihat terlebih dahulu kondisi tanaman. Mas Bayu sendiri lebih cenderung fokus pemberian nutrisi, sebab beliau beryakininan bahwa ketika nutrisi yang diberikan optimal, tanaman akan sehat dan antibody tanaman menjadi kuat. Dengan begitu, aplikasi pestisida beliau lakukan secara berkala menyesuaikan kebutuhan serta kondisi tanaman.

Demikian artikel ini kami buat,selengkapnya akan kami tayangkan disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
POWERSOIL
MORDENFOL
IMPRESOL