Budidaya Cabai Keriting : Perawatan Spesialis Cabai Keriting Oleh Pemuda 19 Tahun
Angga Syarief / Rabu,14 Juni 2023
Pertanian adalah salah satu sektor penting dalam perkenomian global. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak anak muda yang mengalihkan perhatiannya ke sektor-sektor lain yang dianggap lebih modern dan menjanjikan. Meskipun demikian, peran anak muda dalam dunia pertanian sangatlah penting dalam memastikan kelangsungan pertanian yang berkelanjutan dan mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.
Menjadi sebuah tantangan bagi kita sendiri, mengembangkan potensi anak muda jaman sekarang untuk ikut andil terjun didunia pertanian. Membutuhkan sebuah inovasi dan dorongan untuk menciptakan penerus generasi petani yang berkelanjutan guna pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah seperti negeri kita ini. Dunia pertanian itu dinamis karena merajuk pada sifat yang terus berkembang dan berubah. Maka dari itu perlu sebuah edukasi atau pembelajaran karena edukasi memiliki kaitan erat dengan dunia pertanian dan berperan dalam pengembangan sektor pertanian. Edukasi memainkan peran penting dalam transfer pengentahuan antara generasi tua dengan generasi muda maupun sebaliknya.
Pengetahuan dan pengalaman petani perlu ditransfer kepada petani lainnya untuk memastikan kelangsungan tradisi dan praktik secara efektif dan efisien. Praktik ini akan dibuka oleh salah satu petani muda bernama Mas Ifin yang masih berusia 19 tahun. Hidup di desa asri nan sejuk tepatnya di Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Menghabiskan keseharian waktunya sekarang dengan bertani. Saat ini beliau mencoba menanam komoditas cabai merah keriting. Menariknya, pada lahan beliau ini menjadi daya tarik tersendiri karena hasil budidaya tanaman cabai keritingnya. Mulai dari vigor tanaman sangat menggiurkan mata ketika melihatnya. Bisa dikatakan cukup berhasil karena sejauh mata kami memandang, perbandingan dengan tanaman tetangga sebelah kanan maupun kirinya, tanaman cabai keriting milik Mas Ifin jauh lebih optimal pertumbuhannya dan buah yang dihasilkan maksimal. Beliau menegaskan, dibalik kesuksesan budidaya tanaman cabai keritingnya terdapat sebuah perawatan yang tepat, rutin, dan rajin yang beliau lakukan. Pembahasan tentang kiat perawatannya akan kami sampaikan dibawah ini.
Tentang varietas
Varietas cabai keriting yang beliau tanam adalah varietas cabai keriting OR Twist 42 dengan jumlah populasi sekitar 3.200 tanaman.
Jarak tanam
Jarak tanam yang beliau terapkan untuk tanaman cabai keritingnya adalah 40 cm x 40 cm dengan satu lubang tanam diisi dua tanaman. Ada alasan tersendiri dari beliau mengapa dilubang tanam diisi sampai dua tanaman. Alasannya karena jika dirempel dan dicoba ditanam satu tanaman per lubang tanam, dilihatnya tanaman terlalu longgar, ramping, dan hasilnya kurang maksimal. Maka dari itu beliau memutuskan pada lubang tanam ditanami dua tanaman dengan catatan tanaman dirempel habis tunas airnya bagian bawah. Cara ini sudah beliau terapkan beberapa kali dan hasilnya jauh lebih optimal dari segi pertumbuhan buahnya.
Pupuk dasar
Ada dua perlakuan dalam pemberian pupuk dasar yang beliau lakukan. Pertama saat olah lahan beliau menggunakan pupuk dasar berupa pupuk kristal atau pupuk kandang ayam pedaging yang sudah terdapat sekam. Untuk tanaman 3.200 batang beliau menghabiskan sekitar 120 karung pupuk kandang ayam pedaging. Proses awalnya beliau tabur pada bagian tengah bedengan kemudian ditutup kembali dengan tanah setelah itu langkah terakhir pemasangan mulsa. Setelah pemasangan plastik mulsa beliau melakukan pendiaman sekitar satu minggu agar pupuk dasarnya dapat berhomogen baik dengan tanah.
Tidak langsung menanam cabai keriting, beliau menumpangsarikan dengan menanam tanaman daun bawang dan sawi terlebih dahulu. Setelah tanaman daun bawang dan sawi mendekati masa panen baru beliau memulai menanam cabai merah keriting. Sebelum menanam cabai merah keritingnya, disini beliau mulai melakukan perlakuan keduanya dengan memberikan pupuk susulan dilubang tanam cabai merah keriting dengan pupuk SP-36 dengan dosis 2 SDM/lubang tanam. Setelah pemberian pupuk susulan baru beliau langsung tanam cabai merah keriting. Tujuan pemberian pupuk susulan berupa SP-36 disini adalah untuk memaksimalkan pertumbuhan akar, dimana kandungan SP-36 yang berfokus pada unsur phospat yang berperan untuk perangsang tumbuh akar.
Pengendalian Virus
Prosentase tanaman cabai keriting milik Mas Ifin yang terkena virus kuning sangatlah minim yakni dibawah 10% dari seluruh total populasi. Ternyata dibalik angka minimnya prosentase serangan virus tersebut beliau melakukan upaya pencegahan dengan insektisida bahan aktif Karbosulfan dan Abamectin yang diaplikasikan secara rolling/bergantian dengan interval 5 hari sekali. Cara perollingan inilah yang membuahkan hasil pengendalian yang cukup efektif karena dengan perollingan/bergantian bahan aktif yang diaplikasikan akan mencegah hama atau vektor pembawanya agar tidak resisten.
Nutrisi Vegetatif
Masa pertumbuhan tanaman pastinya membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menopang pertumbuhan tanaman. Mas Ifin cukup menggunakan pupuk Jimmy Hantu dengan dosis 30ml/16 liter interval aplikasi 5 hari sekali.
Pupuk Susulan
Kebutuhan nutrisi tanaman beliau aplikasikan kembali dengan pemberian pupuk susulan. Aplikasi pupuk susulan ini beliau aplikasikan sebanyak 3 kali yakni ketika umur 35, 65, dan 80 HST. Proses pemberian diumur 35 dan 65 HST beliau memberikan pupuk Golden Max dan Bunga Cendana dengan dosis perbandingan 1:1. Aplikasi ke tanaman beliau aplikasikan via tabur dosis 2 SDM/lubang tanam di lubang tanam dengan cara penaburan mengelilingi tanaman tanpa menyentuh batang tanaman.
Kemudian untuk aplikasi pupuk umur 80 HST beliau ganti pupuknya dengan pupuk NPK Cap Kepala Sapi dan pupuk Bunga Cendana yang fokus kalium dengan perbandingan dosis 1:1. Dengan dosis per lubang tanam 2 SDM.
Nutrisi Generatif
Transisi vegetatif ke generatif tentu membutuhkan suplai nutrisi yang berlebih. Karena pada masa ini tanaman sedang memproses karbohidrat secara besar-besaran sehingga perlu bantuan nutrisi tambahan untuk membantu proses agar maksimal. Proses yang dilakukan Mas Ifin yaitu spray menggunakan pupuk kandungan kalium sulfur diumur 65 HST dengan dosis 3 SDM/16 liter air interval spray 5 hari sekali. Tujuan aplikasi pupuk ini adalah untuk menumbuhkan pucuk agar tetap pupus dan pengimbangan perangsang tumbuh bunga dan buah.
Kemudian beliau juga menambahkan pupuk KALINET diumur 80 HST sampai panen dengan dosis 30ml/16 liter air interval spray 4-5 hari sekali. Beliau merasa dengan pemakaian pupuk KALINET bermanfaat menjaga kerontokan bunga dan buah serta menambah bobot buah. Tidak hanya itu, menurut beliau aplikasi KALINET pada tanaman cabai keritingnya mampu meningkatkan daya simpan buah dan mempertebal kulit buah. Semakin tebal kulit buahnya akan menjaga buah dari serangan jamur.
Aplikasi Fungisida
Berhubung daerah beliau berada didataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.200 MDPL, dengan begitu suhu daerah Mas Ifin cenderung dingin dan lembap. Kelembapan yang kurang diperhatikan dapat juga meningkatkan kelembapan area permukaan tanaman sehingga mampu memicu tumbuhnya jamur. Langkah antisipasi beliau yaitu dengan aplikasi fungisida mulai fase vegetatif dengan fungisida Toppas dosis 2 SDM/16 liter dan fungisida Tandem dosis 15 ml/16 liter air. Ketika fase generatif masih menggunakan bahan yang sama akan tetapi menambahkan satu fungisida lagi yaitu Daconil dengan dosis 1 SDM/16 liter air.
Pengendalian Lalat Buah
Mengurangi prosentase serangan lalat buah beliau aplikasikan lem perangkap. Cara aplikasikasinya beliau lumuri lem perangkap tersebut pada botol bekas kemudian botol yang sudah dilumuri lem perangkap beliau pasangkan di area lahan. Cara ini menurut beliau cukup efektif karena kalau dengan spray insektisida hanya bersifat mengusir kemudian ketika bau insektisida sudah menghilang hama bisa datang kembali. Maka dari itu aplikasi lem perangkap terbukti efektif menurut beliau karena sifatnya mengundang dan menjebak.
Perawatan yang tepat dengan cara pemupukan yang tepat dan berimbang serta pencegahan serangan hama dan penyakit ternyata mampu menopang pertumbuhan tanaman. Hasil dari perawatan yang tepat akan membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan ketahanan tanaman dari serangan virus maupun penyakit.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya akan kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
KALINET |
Rekomendasi Produk : |
---|
KALINET |