Artikel

Budidaya Cabai Keriting : Cara Sukses Budidaya Cabai Keriting disaat lainnya Gagal

Budidaya Cabai Keriting : Cara Sukses Budidaya Cabai Keriting disaat lainnya Gagal


Angga Syarief / Rabu,03 April 2024

Budidaya tanaman cabai keriting seringkali menjadi tantangan bagi para petani, terutama bagi mereka yang baru terjun ke dalam dunia pertanian. Salah satu tantangannya adalah dalam mengelola faktor lingkungan yang berubah-ubah, seperti cuaca yang tidak menentu dan serangan hama penyakit yang dapat merusak tanaman. Kegagalan merupakan bagian dari proses belajar dalam budidaya tanaman cabai keriting. Resiko terbesar yang dihadapi adalah terkait dengan serangan hama dan penyakit yang dapat mengancam keselamatan tanaman. Selain itu, faktor-faktor seperti kesalahan dalam pemilihan varietas, perawatan yang tidak tepat, dan kurangnya manajemen risiko juga dapat menyebabkan gagal panen.

Sebelum memulai budidaya cabai keriting, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pilihlah lahan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman cabai keriting, yaitu yang memiliki sinar matahari yang cukup dan tanah yang subur. Selanjutnya, lakukan persiapan tanah dengan cara membersihkan lahan dari gulma dan melakukan pemupukan yang tepat. Selain itu, pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan tanaman cabai keriting, seperti penyiraman yang teratur, pemangkasan yang tepat, dan pengendalian hama dan penyakit secara teratur.

Profil Petani

Disaat petani lain merasa gagal, Mas Ali sendirilah yang merasakan keberhasilan. Sudah merasakan petik hasilnya berkali-kali dengan nilai pasar yang cukup bagus yakni diharga Rp 50.000. Sebuah keberuntungan memang, yang dirasakan Mas Ali. Oleh sebab itu, beliau berupaya untuk menjaga tanamannya agar tetap tumbuh berkembang dengan baik.

Tentang Varietas

Pemilihan varietas yang tepat memang menentukan tingkat keberhasilan kita saat budidaya tanaman. Meringankan perawatan disaat varietas tersebut sudah memiliki keunggulannya masing-masing. Dimana dengan keunggulan tersebut bisa manfaatkan sebagai alat peringan perawatan kita. Musim tanam sekarang beliau mencoba menanam varietas cabai keriting IGGO Tavi dari Cap Kapal Terbang. Sudah menjadi hal wajib bagi beliau menanam varietas yang sudah tahan virus. Dikarenakan daerah beliau memang sangat rawan akan serangan virus. Setidaknya dengan varietas yang sudah tahan virus, akan meminimalisir resiko serangan.

Tentang Lahan

Lahan beliau sudah digunakan sebanyak 5 kali, istilahnya “lahan janda” karena sudah digunakan berkali-kali. Pupuk dasar dimusim tanam sekarang beliau cukup menggunakan pupuk kandang ayam, pupuk Ferthipos, dan NPK Phonska. Disaat pupuk dasar sudah tertabur merata kemudian beliau tutup menggunakan tanah dan langsung proses pemasangan plastik mulsa. Melakukan pendiaman beberapa hari dengan tujuan pupuk dasar bisa berhomogen baik dengan tanah.

Selepas proses pendiaman kemudian beliau pembuatan lubang tanam. Untuk pengaturan jarak tanam yang beliau gunakan yaitu berjarak 50 cm x 50 cm. Pertimbangan jarak yang ideal juga nantinya bisa membantu daya tumbuh tanaman. Dengan ruang yang tersedia, akan membuat tanaman mampu tumbuh dengan optimal tanpa merasakan kelembapan.

Pengocoran Tanaman

Proses kocor merupakan proses paling penting bagi Mas Ali. Dimusim-musim sebelumnya, beliau sudah pernah mencoba menanam tanaman cabai dan pengocoran lebih ditekankan di pupuk kimia. Dikarena terlalu menggebu-gebu menggunakan pupuk kimia, alhasil banyak tanaman yang mengalami kendala. Belajar dari pengalaman, dimusim tanam sekarang ini beliau mencoba menambahkan aplikasi asam humat “POWERSOIL” dengan dosis 1 kg/400 liter air.

Penekanan asam humat yang didampingi dengan pupuk NPK 16-16-16 dosis 2 kg/400  liter air, ternyata memberikan efek yang jauh lebih baik dan optimal dari musim tanam sebelumnya. Mas Ali menyatakan bahwa aplikasi asam humat menjadi hal yang wajib diaplikasikan. Dikarena asam humat memberikan beberapa manfaat seperti pengikat unsur hara didalam tanah, penyangga pH tanah, serta perbaikan struktur tanah. Interval kocor beliau lakukan setiap 15 hari sekali.

Spray Tanaman

Mulai memeperhatikan daya tahan tubuh tanaman sejak dini, tepatnya diumur 20 HST beliau sudah aplikasi kalsium “CAL-HA”. Unsur hara kalsium mempunyai peran yang cukup penting bagi tanaman dalam pembentukan dinding sel dan pertahanan tanaman. Bilama mana daya tahan yang semakin kuat dan tebal, akan tidak mudah terserang penyakit. Begitulah prinsip pada dasarnya, maka dari itu Mas Ali menekankan aplikasi kalsium sejak dini.

Menginjak tanaman sudah fase pembuahan beliau menekankan nutrisinya kembali dengan aplikasi pupuk kalium “KALINET” yang rutin beliau aplikasilan seminggu sekali. Saking rutinnya beliau aplikasi pupuk tersebut, bunga mulai banyak bermunculan, bakal buah banyak yang tumbuh, buah lebat dan berbobot, serta warna kulit buah menkilap. Sekali aplikasi sejuta manfaatnya, begitulah yang Mas Ali rasakan setelah aplikasi pupuk kalinet.

Aplikasi Pestisida

Pengaplikasian insektisida beliau upayakan untuk pengendalian ulat dan lalat buah. Pengendalian ulat beliau menggunakan bahan aktif seperti emamectin benzoate sedangkan pengendalian lalat buah beliau aplikasi bahan aktif dimetoat. Aplikasi fungisida juga tidak ketinggalan beliau aplikasikan, seperti bahan aktif mankozeb sudah menjadi fungsida wajib beliau aplikasikan. Akan tetapi pengaplikasian pestisida ini beliau lebih menekankan sesuai kebutuhan tanaman, sehingga tidak terlalu rutin beliau aplikasikan.

Aplikasi penekanan nutrisi yang tepat memanglah penting dalam budidaya tanaman. Ibarat manusia, ketika kita terpenuhi asupan gizinya akan secara otomatis sehat dan bebas penyakit. Begitu pun dengan tanaman, nutrisi yang diaplikasikan tepat dan berimbang akan memperkuat tanaman dari serangan penyakit dan sehat tumbuh maksimal. Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini sebagai teman ngabuburit kamu.


Rekomendasi Produk :
CAL-HA
KALINET
MORDENFOL