Budidaya Cabai : Hasil Perlakuan Rempel vs Toping Metode Mitra Bertani
Angga Syarief / Sabtu,14 September 2024
Budidaya tanaman cabai memang tidak bisa dipisahkan dari penerapan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal. Salah satu metode yang kami terapkan adalah Metode Mitra Bertani, sebuah pendekatan yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Pada usia tanaman cabai mencapai 130 HST (Hari Setelah Tanam), metode ini telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Buah cabai tumbuh lebat, seragam, dan produktivitasnya meningkat secara signifikan.
Keunggulan dari Metode Mitra Bertani tidak hanya terletak pada peningkatan jumlah buah, namun juga pada kualitasnya yang konsisten. Dengan penerapan teknik pemupukan yang tepat, pengairan yang terkontrol, serta pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu, tanaman cabai dapat tumbuh dengan vigor yang baik, sehingga mampu menghasilkan buah yang seragam dalam ukuran dan kualitas.
Pada tahap usia 130 HST, tanaman cabai yang dibudidayakan melalui metode ini menunjukkan ciri-ciri khas berupa batang yang kokoh, dedaunan yang sehat, dan buah yang padat. Ini merupakan bukti nyata bahwa pendekatan yang terstruktur dan didukung dengan pengetahuan yang tepat mampu menghasilkan tanaman cabai dengan kualitas terbaik.
Tentang Metode
Metode Mitra Bertani yang dikenal adalah metode celup tanam diawal proses penanaman. Jadi kami melakukan pencelupan pada bibit cabai sebelum tanam dengan proses awal merobek polybag bagian bawah, bukan melepasnya. Sehingga posisi polybag masih terpasang serta ikut ditanam.
Kalau saat posisi pencelupan masih bisa disebab polybag yang kami robek bagian bawah posisinya dekat dengan akar. Caranya kami celupkan sekitar 10 detik agar dapat benar-benar basah. Kemudian setelah itu kami tiriskan sampai tidak ada air yang menetes. Setelah itu kami tanam dilubang tanam, dengan masing-masing lubang tanam ada yang 1 dan 2 tanaman. Bila halnya sahabat petani ingin mengetahui lebih metode kami diproses awal, bisa kunjungi artikel ini.
Pola Tanam Mitra Bertani
Lubang tanam kami modifikasi 2 lajur dengan model zig-zag. Untuk masing-masing lubang tanam ada yang diisi 1 dan 2 tanaman. Secara total keseluruhan jumlah tanaman kami tidak bisa memastikan karena tanaman yang ditanam per lubang tanamnnya berbeda-beda, kalau untuk jumlah lubang tanam kami ada 1.400 lubang tanam.
Dan disamping lubang tanam terdapat lubang susulan yang kami gunakan untuk pemupukan susulan baik via tabur dan kocor. Akan ada pertanyaan dari sahabat petani tentunya, mengapa dimusim kemarau ekstrim ini masih berani memberikan pupuk via tabur atau tugal. Jadi pemberian pupuk tabur tidak kami tabur begitu saja, kami tetap bantu melarutkan melalui pupuk yang kami kocorkan.
Sehingga semisal jadwal kami kocor pupuk, kami kocorkan dilubang susulan yang sudah diberikan pupuk susulan via tabur. Proses begini akan mempercepat pelarutan pupuk susulan dengan bantuan air kocoran. Pengocoran dilubang susulan kami lakukan ketika tanaman sudah masuk fase generatif. Sengaja kami lakukan begitu, karena kami berupaya untuk tidak memanjakan tanaman.
Dengan didikan begitu, akar akan dengan sendiri tumbuh menjalar. Pada dasarnya cara kerja akar, dia akan mencari dimana sumber nutrisi itu berada. Dan yang terpenting dari akar itu terletak pada serabut akarnya. Semakin serabut akarnya maksimal tumbuh dan banyak, akan semakin maksimal juga daya penyerapannya. Begitulah cara kami mendidik akar agar tumbuh dengan optimal.
Perempelan dan Potong Pucuk
Metode kedua yang kami gunakan adalah potong pucuk cabang utama dan rempel tunas air. Meskipun musim kemarau alasan kami merempel tunas air adalah sengaja melakukan penelitian. Riset yang kami dapatkan selepas melakukan metode tersebut adalah :
- Rempel tunas air
Perempelan kami lakukan habis tunas air bagian bawah. Dengan perlakuan rempel ini kami mendapatkan riset perkembangan tanaman dari segi buah. Buah bisa produktif mulai dari buah bawah sampai atas. Untuk ukuran buah dan pematangan buah seragam. Selain itu warna hijau daun bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama.
Hal ini terkait pada nutrisi yang didistribusikan. Nutrisi akan berfokus pada buah cabai langsung. Kemudian hasil lainnya adalah memudahkan kami dalam melakukan penyepraian. Dengan tunas air yang kami rempel, saat kami melakukan penyepraian bisa menjangkau sisi dalam tanaman.
Hasil terakhirnya adalah dapat menekan pertumbuhan patogen penyakit. Diuntungkan disaat akan mulai menghadapi musim hujan. Kalau tunas air dibagian bawah dipelihara dan bisa bersentuhan dengan plastik mulsa, kalau musim hujan bisa menjadi malapetaka. Sebab jamur patogen bisa jadi menular melalui tunas air bagian bawah tersebut.
- Potong pucuk
Untuk perlakuan potong pucuk yang kami lakukan bisa disebut sebuah kesalahan dari kami. Jadi prosesnya kami hanya memangkas pucuk cabang utama saja dan memelihara semua tunas air. Secara pertumbuhan tanaman lebih pendek dan tunas airnya kurang seragam. Seharusnya upaya yang musti kami lakukan adalah toping pucuk dan merempel tunas air dengan menyisakan 3-4 tunas air saja.
Pada dasarnya kami kelalaian dalam hal tersebut, sehingga tanaman tumbuh pendek dengan buah yang seragam dan produktif. Mengapa kami menyebut sebuah kesalah kami? Karena dalam menghadapai musim penghujan ini bisa menjadi perhatian. Sebab kelembapan pada area tanaman yang kami toping cenderung lebih lembap. Tunas air yang tumbuh membuat tanaman terlihat rimbun.
Kesimpulannya adalah dengan dua perlakuan yang kami lakukan ini pastinya ada sisi positif dan negatifnya. Sama sama positif dari buah yang seragam dan produktif tetapi negatif dalam hal kelembapan dan vigor tanaman. Dalam hal ini pada akhirnya menemukan sebuah hasil jawaban yang bisa menjadi pedoman bagi kita semua.
Hasil Metode
Puji syukur kami ucapkan dengan penerapan metode mitra bertani, mendapatkan hasil tanaman dengan batang kokoh, tanamn tinggi, daun hijau, dan buah lebat. Sampai di petikan ke-10 ini, sekali petik kami mendapatkan 116 kg. Insight setiap petikannya alhamdulillah mengalami kenaikan. Harapannya kami adalah sampai dipetikan berikutnya, tonase setiap petiknya bisa terus naik.
Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
ABSOLUT 69 |
Rekomendasi Produk : |
---|
ABSOLUT 69 |