Artikel

Budidaya Cabai Besar : Rahasia dibalik Suksesnya Panen 174 kg oleh Petani Pemula

Budidaya Cabai Besar : Rahasia dibalik Suksesnya Panen 174 kg oleh Petani Pemula


Angga Syarief / Rabu,03 Juli 2024

Budidaya cabai merah besar (Capsicum annuum) tengah menjadi primadona di dunia pertanian, berkat nilai jual pasar yang sedang melambung tinggi. Permintaan yang stabil dan harga yang menggiurkan membuat tanaman ini menjadi pilihan strategis bagi petani yang ingin meraih keuntungan maksimal. Selain nilai ekonominya, cabai merah besar juga kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, dan berbagai antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana budidaya cabai merah besar bisa menjadi peluang emas di tengah manisnya harga pasar.

Profil Petani

Didesa nan asri yang damai, dilahan persawahan yang berada didaerah Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Tepatnya dilahan sawah milik seorang petani pemula yang baru pertama kali menanam cabai merah besar, panggil saja Mas Gunawan. Rasa manis sepertinya berpihak kepada Mas Gunawan, dimana cabai merah besar saat ini sedang tidak merasakan pedasnya, melainkan rasa manis dari harga jual pasar yang sedang naik. Berbicara hasil manis saja serasa kurang lengkap jika kita tidak bahas dari perawatan yang dilakukan beliau. Mari Simak perawatannya dibawah ini.

Pupuk Dasar

Budidaya cabai merah besar membutuhkan perhatian khusus agar menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Salah satu kunci sukses dalam budidaya ini adalah aplikasi pupuk dasar yang tepat. Pupuk dasar memainkan peran vital dalam menyediakan nutrisi esensial bagi tanaman sejak awal pertumbuhan, sehingga menciptakan kondisi optimal untuk perkembangan tanaman yang kuat dan berbuah lebat. Pupuk dasar yang Mas Gunawan gunakan ada beberapa seperti pupuk kandang ayam, pupuk ZA 50 kg, pupuk Sinar Bio 10 kg, dan Phonska 50 kg.

Pola Tanam & Varietas

Varitas Baja F1 menjadi varietas cabai merah besar yang Mas Gunawan buddiayakan dimusim tanam sekarang. Menanam dengan pla satu lajur/ baris pada bagian tengah bedengan. Pengaturan jarak tanam yang Mas Gunawan tetapkan yakni 25 cm x 25 cm. Untuk perempelannya, beliau lakukan seleksi. Bilamana terdapat cabang yang kedepannya bagus, maka beliau pelihara. Pertimbangan beliau pelihara dengan tahap seleksi supaya menambah pertumbuhan bunga dan buah nantinya.

Perawatan Kocor

Dikarenakan bertepatan dengan musim kemarau, maka pemupukan yang beliau lakukan melalui pengocoran. Pemupukan kocor akan lebih efektif ketika dimusim kemarau, bagaimana pun akar tanaman akan lebih mudah menyerap air dibandingkan pupuk yang masih bentuk padatan. Memang semestinya, dimusim kemarau pemupukan dilakukan kocor. Untuk pupuk kocor yang beliau gunakan yaitu NPK Unix 16-16-16 dengan interval kocor 15 hari sekali.

Perawatan Spray

Mas Gunawan pernah mengeluh sebelumnya disaat bunga pertama banyak yang rontok. Keluhan ini beliau ceritakan kepada teman-temannya, dan seketika teman-teman beliau memberikan Solusi untuk mencoba pupuk KALINET. Setelah beliau mencoba spray kalinet mulai tampak perubahan. Dari mulai penyepraian sampai sekarang bunga dan buah terjaga dari kerontokan.

Ketika tanaman berbuah dan sudah 6 kali petik ini, kondisi buah beliau begitu maksimal. Terlihat dari bobotnya, secara penglihatan buah besar dan sehat. Dari kulit buahnya pun tampak mengkilap. Memang sudah menjadi ciri khasnya ketika aplikasi pupuk kalinet ini. Buah jadi tambah mengkilap dan kulit buah tebal. Dalam hal ini pun juga akan berpengaruh terhadap daya simpan buah.

Tentang Kendala

Budidaya cabai merah besar yang menghasilkan buah besar dan berkualitas tinggi membutuhkan perhatian khusus pada setiap tahapannya, terutama perhatian dari hama lalat buah dan penyakit antraknosa. Maka dari itu, perlu melakukan upaya yang memperhatikan hal ini.

Dalam melakukan upaya, Mas Gunawan rutin aplikasi fungisida bahan aktif Mankozeb, Propineb, dan Piraklostrobin & Metiram yang selalu beliau rolling/aplikasi bergantian. Sedangkan aplikasi insektisidanya beliau menggunakan bahan aktif profenofos dan Dimetoat yang dirolling/bergantian.

Alasan utama beliau aplikasi rolling/bergantian baik fungisida maupun insektisida adalah agar hama tidak resisten/kebal. Aplikasi baik secara dosis tinggi maupun rendah akan cukup efektif dalam mengatasi resisten hama. Maka dari itu, bila kita selalu mengeluhkan spray pestisida hanya satu bahan aktif dan tidak kunjung ada hasil, sebaiknya mulai sekarang mencoba merolling bahan aktif.

Hasil Perawatan

Vigor tanaman yang istimewa, serangan hama dan penyakit yang minim, sampai produktivitas buah yang tinggi saat ini sudah dirasakan Mas Gunawan. Dari 3.000 batang tanaman, hanya satu tanaman saja yang terkena patek. Itu sebuah pengakuan langsung oleh Mas Gunawan.

Untuk petikan, saat ini beliau sudah melakukan pemetikan sebanyak 6 kali. Dipetikan terakhir beliau mendapatkan 174 kg. Harapannya dipetikan berikutnya akan terus naik bobot petiknya. Seyakin itu Mas Gunawan karena beliau melihat daya tumbuh dan produktivitas tanaman belum sampai puncak. Masih akan berbuah lebat kedepannya. Kami dan tim pun juga menaruh keyakinan dengan tanaman Mas Gunawan.

Begitulah kiat-kiat yang Mas Gunawan terapkan. Sebagaimana bisa menjadi contoh buah kita semua. Mulai dari pengolahan lahan, pemilihan varietas, pola tanam yang diterapkan, aplikasi nutrisi sampai langkah pengendalian hama dan penyakit. Saling keterkaitan dan membuahkan hasil yang menakjubkan. Semoga artikel ini bisa menginspirasi sahabat petani semuanya.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET