Artikel

Budidaya Bawang Merah : Mengarungi Musim Ekstrim Sukses Tumbuh Tanpa Kendala

Budidaya Bawang Merah : Mengarungi Musim Ekstrim Sukses Tumbuh Tanpa Kendala


Angga Syarief / Rabu,05 Juni 2024

Musim ekstrim seringkali menjadi ujian bagi para petani, tetapi bagi para pecinta tanaman bawang merah, ini adalah panggung bagi hasil pertumbuhan yang optimal dan perkembangan tanaman yang memukau. Ketika tanaman bawang merah memasuki fase generatif, keberhasilan budidaya menjadi kuncinya.

Pada dasarnya, musim ekstrim dapat memicu kekhawatiran bagi para petani. Tetapi jangan biarkan cuaca yang tidak menentu membuat kita menyerah. Bahkan di tengah tantangan, ada strategi yang dapat diadopsi untuk memastikan tanaman bawang merah tetap berkembang dengan baik.

Pada fase generatif, tanaman memerlukan perawatan ekstra untuk memastikan hasil yang optimal. Pemupukan yang tepat dan penyiraman yang teratur menjadi kunci sukses. Selain itu, pemantauan terhadap serangan hama dan penyakit juga sangat penting. Kita bisa menggunakan metode organik atau bahan kimia sesuai kebutuhan.

Meskipun cuaca ekstrim mungkin menimbulkan stres bagi petani, tanaman bawang merah tetap bisa bahagia jika kita memberikan perhatian yang cukup. Dengan sedikit usaha dan kesabaran, kita bisa melihat hasil yang memuaskan dari tanaman kita, bahkan di tengah tantangan musim ekstrim.

Budidaya tanaman bawang merah di musim ekstrim memang tidak selalu mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hasil yang optimal bisa dicapai. Mari terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan bersama-sama kita bisa mengarungi musim ekstrim dengan sukses. Simak lengkapnya dibawah ini.

Profil Petani

Belajar bersama Pak Suratmin, petani bawang merah yang berasal dari Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Cuaca ekstrim saat ini sedang menemani beliau disaat memulai budidaya tanaman bawang merah. Terlihat kondisi lahan tanah yang retak-retak dengan suhu panas yang tinggi. Tanaman sudah berumur 45 HST, hanya tinggal menghitung hari saja sekitar 55 HST sudah siap dipanen. Belum sempat dipanen saja, sudah ada orang yang boking untuk membeli bawang merah beliau.

Pupuk Dasar

Pupuk dasar adalah fondasi dari kesuksesan pertanian. Mereka menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dengan sehat dan subur sejak awal kehidupan mereka. Dalam pengaplikasian pupuk dasarnya, Pak Suratmin menggunakan 45 kg NPK dan 1 kg asam humat POWERSOIL yang dicampurkan menjadi satu.

Sudah terlalu banyak menggunakan pupuk kimia secara terus menerus setiap musimnya, Pak Suratmin perlu menyeimbangkan penggunaan asam humat. Peran asam humat ini mampu menetralkan tanah, dalam arti mengurangi tingkat residu oleh pupuk kimia. Selain itu juga sangat cocok diaplikasikan dimusim kemarau ekstrim. Asam humat itu layaknya sebuah spon, istilahnya dia akan berperan mengikat air didalam tanah agar tidak mudah hilang larut didalam tanah dan menguap karena suhu panas. Sehingga tanah akan terjaga kelembapannya dan tidak mudah cepat kering.

Pemupukan Tanaman

Pemupukan yang tepat memberikan tanaman nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dengan optimal, menghasilkan hasil panen yang berkualitas. Dengan demikian, pemupukan tanaman bukanlah sekadar memberikan nutrisi, tetapi juga strategi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan tanaman secara keseluruhan. Pupuk susulan yang beliau gunakan yaitu NPK dan Powersoil.

Pemupukan beliau lakukan sebanyak 3 kali, yakni diumur 12 HST, 22 HST, dan 35 HST. Untuk pemupukan pertama diumur 12 HST beliau menggunakan NPK seimbang dan Powersoil. Kemudian umur 22 HST dan 35 HST dikarenakan sudah memasuki fase generatif, NPK beliau fokuskan ke unsur yang mengandung kalium tinggi. Dan tetap menggunakan Powersoil sebagai pupuk pendamping NPK.

Tentang Varietas

Pemilihan varietas juga salah satu aspek krusial dalam budidaya tanaman. Musim tanam sekarang beliau menggunakan varietas bawang merah brebes. Sebuah varietas yang banyak diminati oleh kalangan petani daerah beliau.

Jarak Tanam

Pengaturan jarak tanam oleh Pak Suratmin yaitu 13 cm x 15 cm. Jarak tanam yang sedemikian rupa ini cukup rapat. Pertimbangan dengan kerapatan jarak tanam ini, menurut beliau untuk menambah tonase panen. Secara kuantitas bisa didapat maksimal dan tanpa mengurangi kualitas umbi yang dihasilkan. Pak Suratmin juga menjelaskan kalau pengaturan jarak tana mini, bisa diaplikasikan dimusim kemarau. Akan beda halnya jika dimusim hujan, lebih direnggangkan lagi karena akan ada pengaruhnya terhadap tingkat kelembapan.

Penyiraman Tanaman

Tanaman bawang merah khususnya sangat membutuhkan air yang cukup selama fase pertumbuhan aktif dan pembentukan umbi. Kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan umbi menjadi kecil atau tidak berkembang dengan baik. Penyiraman air tanpa campuran pupuk, beliau lakukan setiap 2 hari sekali diwaktu sore hari. Timbul pertanyaan mengapa sore hari? Karena musim panas ekstrim, jika kita siram diwaktu pagi, nantinya ketika waktu siang sedang terik-teriknya air akan cepat menguap. Maka pertimbangnya beliau aplikasi siram 2 hari sekali sudah cukup.

Spray Tanaman

Nutrisi berimbang juga beliau lakukan melalui penyemprotan tanaman. Nutrisi yang digunakan mengikuti fase pertumbuhan tanaman. Ketika fasae vegetatif menggunakan MORDENFOL dosis 3 tutup botol/16 liter air dan saat fase generatif menggunakan KALINET dosis 3 tutup botol/16 liter air.

Pupuk mordenfol bermanfaat untuk menjaga hijau daun dan mempertebal daun agar tidak mudah rebah, sedangkan kalinet untuk menambah masa bobot umbi dan warna merah yang mengkilap. “Sejauh ini, hasil umbi yang optimal membuat pembeli tertarik dan heran sendiri” ujar Pak Suratmin.

Tentang Kendala

Ulat menjadi hama yang kerap menyerang bawang merah terutama dimusim kemarau. Meskipun lahan beliau masih aman, tetap melakukan langkah pencegahan meskipun aplikasinya jarang. Untuk pengendalian menggunakan insektisida merek dagang Incipio.

Fungisida juga turut beliau aplikasikan rutin, yakni 3 hari sekali. Merek fungisida yang beliau gunakan yaitu Remazol dan Mankozeb. Aplikasi secara bergantian / rolling agar tidak resisten. Sejauh ini pun serangan penyakit juga aman, terbukti tanaman sehat.

Demikian artikel ini kami buat, selengkapnya bisa ditonton disini.


Rekomendasi Produk :
KALINET
POWERSOIL
MORDENFOL