Biaya Murah Untuk Mencegah Virus Kuning Tanaman Kacang Panjang
Angga Syarief / Selasa,01 November 2022
Salah satu berbudidaya tanaman baik itu tanaman berjenis hortikultura maupun tanaman sulur yang diharapkan adalah mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Besar harapan petani, khususnya petani tanaman kacang panjang mendapatkan hasil panen optimal tanpa kendala. Rasa yang diinginkan petani serasa hanya diangan-angan saja, kenyataannya dilapangan banyak sekali petani yang mengeluh tanaman kacang panjangnya mengalami kendala salah satunya terkena penyakit virus gemini. Yap, virus yang biasa kita kenal dengan sebutan virus kuning. Hampir sama halnya dengan penyakit virus kuning pada tanaman cabai, virus yang cepat menular ini sudah merambah ke jenis tanaman kacang-kacangan. Sampai sekarang ini obat untuk menangani penyakit virus kuning belum ada, maka dari itu kiat yang harus dilakukan petani kacang panjang adalah dengan melakukan pencegahan.
Beberapa waktu silam ini, kami bertemu dengan salah satu narasumber yang berbudidaya tanaman kacang yang berlokasi di Dusun Mrincingan, Desa Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Beliau bernama Pak Paimin, membuat kami merasa tertarik untuk melakukan wawancara bersama beliau tentang perawatan tanaman kacang panjang. Sejauh ini tanaman kacang panjang beliau menjadi pusat perhatian sebab dari total keseluruhan populasi tanaman kacang panjang beliau hanya 0,1% yang terkena penyakit virus kuning. Kami dibuat geleng-geleng kepala sendiri, terheran tanaman kacang panjang beliau bisa sebagus ini. Selain dengan pemilihan varietas unggul yang menjadi salah satu faktor pendukung, tak lepas juga dengan salah satu rahasianya yaitu cara perawatan yang tepat. Setelah berwawancara panjang lebar dengan Pak Paimin kami telah merangkum cara perawatan beliau, akan kami bongkar kiat-kiat beliau dibawah ini.
Olah lahan & pupuk dasar
Lahan yang digunakan beliau untuk berbudidaya tanaman kacang panjang ini sebelumnya adalah lahan bekas menanam padi. Lahan dirombak kembali kemudian dibuat bedengan setengah jadi, lalu beliau menambahkan pupuk dasaran berupa SP-36 dan dolomite yang ditaburkan tepat dibagian tengah bedengan. Dosis yang beliau aplikasikan untuk SP-36 sebanyak 30 kg dan dolomite sebanyak 275 kg. Setelah menaburkan kedua pupuk, langsung beliau tutup kembali menggunakan tanah. Tidak langsung melakukan penanaman, beliau lebih memilih melakukan pendiaman selama kurang lebih 1 bulan. Langkah pendiaman ini bertujuan agar pupuk yang digunakan tadi bisa tercampur merata dengan tanah. Indikasi lahan yang sudah siap ditanami menurut beliau adalah sudah mulai tumbuh rumput diarea lahan. Ini menandakan tanah sudah siap ditanami tanaman karena rumput saja sudah mulai bisa tumbuh apalagi tanaman. Tidak menggunakan pupuk kimia atau unsur lain seperti nitrogen karena takut terlalu subur. Tanaman khususnya kacang panjang bila terlalu subur akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman terutama bagian bunga yang bisa mengalami kerontokan. Biasanya, bila tanaman terlalu subur akan berbanding juga dengan pertumbuhan patogen penyakit, seperti virus kuning.
Varietas & jarak tanam
Populasi keseluruhan tanaman Pak Paimin berkisar 1.200 tanaman dengan varietas kacang panjang ZALVA. Jarak tanam 40 cm x 40 cm, sistem tumpangsari dengan tanaman cabai. Tanaman kacang panjang termasuk tanaman sulur, dimana tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi dan sirkulasi udara yang baik. Oleh sebab itu, jarak tanam juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Bila jarak tanam terlalu dekat bisa meningkatkan kelembapan sehingga tingkat kelembapan yang tinggi ini membuat tempat tumbuhnya jamur. Memberikan ruang longgar ini akan mempermudahkan tanaman dalam menangkap cahaya matahari dan sirkulasi udara lebih lancar akhirnya juga membantu proses fotosintesis lebih optimal.
Perawatan tanaman
Perawatan hanya dilakukan via spray itu pun ketika tanaman sudah mulai tumbuh menjalar sekitar berumur 20 hari. Interval spray beliau 5 hari sekali menggunakan KALINET. Pemberian nutrisi bagian atas ini mulai dari fase vegetatif sampai fase generatif masih beliau berikan dan hanya cukup menggunakan KALINET saja yang dicampurkan perekat. Dosis KALINET cukup 1 tutup botol diawal ketika sudah mulai tumbuh bunga, baru beliau menambah dosisnya menjadi 2 tutup botol. Spray selalu beliau lakukan setiap waktu pagi hari karena tepat tanaman mulai proses fotosintesis, proses dimana tanaman mulai pembuatan makanan melalui proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar cahaya. Oleh sebab itu spray nutrisi diwaktu pagi hari bisa menambah stok makanan untuk tanaman.
Spray insektisida
Pengedalian insek sendiri beliau aplikasikan sesuai dengan kondisi tanaman. Melihat bila tanaman kacang panjang beliau mulai ada tanda-tanda terserang insek, langsung beliau lakukan tindakan spray dan insektisida yang beliau gunakan disesuaikan juga dengan hama yang menyerang. Ketika pagi hari beliau menjumpai tanda-tanda kehidupan insek ditanaman kacang panjangnya, malam harinya langsung beliau spray. Waktu penyepraian insektisida dimalam hari lebih efektif karena serangga itu mulai produktif dimalam hari. “Orang jawa percaya mas kalau hama itu mulai aktif dimalam hari, jadi sebisa mungkin tepat sasaran biar bisa langsung mati tidak harus menunggu terserang merata” ujar Pak Paimin.
Hasil perawatan
Meski diawal ketika fase vegetatif pertumbuhan tanaman daunnya ada beberapa yang terkena virus kuning tetapi ketika menginjak fase generatif virus kuning tersebut menghilang dengan sendirinya. Menurut Pak Paimin ini hal yang wajar karena proses adaptasi ketika ditanam dilahan, dan juga ketika tanaman mulai fase generatif tanaman sudah mulai terbiasa sehingga penyerapan nutrisi didalam tanah dapat maksimal terutama karena beliau hanya menggunakan unsur phospat tadi dan juga karena proses pendiaman. Hasilnya tanaman kacang panjang beliau dari total populasi 1.200 tanaman hanya 3 tanaman yang mati terserang virus kuning. Prosentase angka yang bahkan dapat dihitung menggunakan jari.
Hasil Panen
Petikan pertama 19 kg, petikan kedua 42 kg, diharga pasaran 7.000 biasanya harga pasaran kacang berkisar 3.000. Sangat beruntung sekali beliau mendapati harga pasaran yang fantastis. Bahagia bukan main meraup keuntungan berkali-kali lipat. Bagaimana tidak, pas diharga yang tinggi dan produktivitas tanaman beliau juga istimewa. Modal yang dikeluarkan beliau juga minim kalau dihitung dari proses awal menanam sampai tanaman petikan kedua sekarang ini.
Menurut kami dengan proses perawatan Pak Paimin ini terbilang berhasil dalam melakukan pencegahan virus kuning. Perawatan yang beliau lakukan ini sudah tepat sasaran dari segi olah lahan, penyepraian nutrisi diwaktu pagi hari, dan penyepraian insektisida dimalam hari. Tidak banyak petani yang bisa memperhatikan hal ini, bahwa perawatan yang tepat sasaran akan lebih efektif. Menghemat segi biaya dan juga tenaga yang dikeluarkan.
“Pengalaman sebelumnya saya pernah gagal mas, hampir 90% tanaman kacang saya terkena virus kuning. Belajar dari pengalaman akhirnya saya bisa mengatasinya. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk petani lain khususnya saat budidaya tanaman kacang panjang” pesan Pak Paimin kepada kita semua.
Demikian artikel ini kami buat, tetap semangat dan kurangi sambat. Selengkapnya bisa ditonton disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
KALINET |
Rekomendasi Produk : |
---|
KALINET |