Belajar Bersama Master Melon : Pemupukan Kue Lapis Menghasilkan Hasil Manis
Angga Syarief / Sabtu,13 Mei 2023
Tanah menjadi media tumbuh yang penting bagi tanaman budidaya. Peran tanah sebagai media tumbuh sangat vital dalam mendukung produktivitas dan pertumbuhan tanaman. Tanah yang baik akan memberikan kondisi yang optimal bagi akar untuk menyerap air, nutrisi, dan oksigen yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan yang sehat dan optimal. Tanah yang subur memberikan pasokan nutrisi yang berkelanjutan bagi tanaman selama siklus hidup mereka.
Meski didalam tanah sudah tersedia berbagai macam unsur hara, tetap perlu bantuan manusia. Metode yang kerap digunakan kita dalam membantu memberikan nutrisi tambahan bagi tanah adalah dengan cara pemupukan. Tapi tidak bisa sembarangan melakukan pemupukan. Perlu kita ketahui kondisi tanah serta apa yang dibutuhkan agar kita mampu menerapkan pemupukan yang berimbang. Jika kita melakukan pemupukan yang tepat dan berimbang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Nutrisi yang diberikan oleh pupuk membantu meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah yang memungkinkan kekurangan unsur hara. Nutrisi yang memadai memungkinkan tanaman untuk mengoptimalkan pertumbuhannya, menghasilkan daun yang hijau segar, akar yang lebih kuat, dan buah yang lebih berbobot dan berkualitas.
Kaitannya dengan artikel ini adalah kita akan membahas tentang pengolahan lahan yang tepat dan berimbang khususnya untuk budidaya tanaman melon. Budidaya tanaman melon tidak semudah yang kita bayangkan. Memang benar adanya, buah satu ini memiliki harga ekonomi yang tinggi, maka dari itu dibalik itu ada beberapa kiat perawatan yang perlu kita pahami. Dimulai dari langkah pertama yaitu pengolahan lahan yang tepat untuk budidaya tanaman melon. Ditemani bersama sang masternya langsung yaitu Pak Joko yang beralamat tinggal di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Kami bersama tim bertemu beliau dan banyak berdiskusi asik tentang kiat budidaya tanaman melon. Tidak diragukan lagi ilmu dari master melon ini, banyak sekali ilmu yang bisa kita adopsi dari beliau. Beliau pun menegaskan segala jenis tanaman jika menginginkan hasil yang optimal harus dimulai dari pengolahan lahannya dahulu. Tempat tumbuh tanaman yang baik pasti akan menghasilkan tanaman yang baik pula. Begitulah pendapat pertama beliau. Kiat budidaya tentang pengolahan lahannya akan kami bocorkan dibawah ini.
Tentang varietas
Lahan Pak Joko yang sekarang ini ditanami tanaman melon berada di daerah Mungkid. Dalam satu lahan ada beberapa varietas tanaman melon yang dicoba beliau, salah satunya adalah varietas melon Delon 65 dari MMT Seed. Maksud dan tujuan beliau menanam lebih dari satu varietas ini adalah sebagai langkah perbandingan. Dengan pola perawatan yang sama sekali pun ternyata menghasilkan hasil yang berbeda. Kenyataan dilapangannya langsung, sang senior melon ini pun angkat bicara bahwa varietas melon Delon 65 lebih unggul dibandingkan varietas lainnya. Dibuktikan sampai diumur 74 HST ini, daun masih terlihat sehat dan hijau segar. Ini menandakan bahwa tanaman sehat dan aman dari serangan hama dan penyakit. Faktor bisa terhindarnya dari serangan hama dan penyakit ini karena karakteristik daun dari varietas melon Delon 65 ini cenderung lebih besar dan tebal. Selain itu, trichome atau bulu-bulu halus pada daun dan batang juga lebih rapat dan tebal sehingga membuat hama enggan menyentuh.
Tidak hanya itu pembuktiannya, kondisi buah yang dihasilkan sangat memenuhi kriteria pasaran dimulai dari bentuk dan bobotnya. Net atau ngenet pada kulit buahnya yang rapat membuat buah melon varietas Delon 65 ini lebih berdaging tebal. Warna buah yang dihasilkan lebih mencolok warna oren. Tandanya, semakin berwarna oren semakin mempengaruhi kualitas rasa yang dihasilkan. Beberapa kriteria yang ada inilah yang membuat hasil buah melon Delon 65 milik Pak Joko memenuhi kriteria yang diinginkan pasaran.
Tentang lahan
Selama budidaya tanaman melon, tentu beliau sudah mengetahui betul bagaimana cara pengolahan lahannya. Beliau berpendapat bahwa budidaya melon dilahan baru maupun bekas tetap mampu menghasilkan hasil panen yang optimal, asal kita mengetahui kebutuhan dan pengolahan lahan yang tepat. Olah lahan yang tepat akan dengan mudah pula menghasilkan tanaman yang sesuai dengan harapan kita, tinggal kita sempurnakan dengan perawatan selanjutnya baik via kocor maupun spray. Disini kita akan banyak membahas tentang pengolahan lahan yang tepat versi sang master tanaman melon bersama dengan Pak Joko.
Pembuatan bedengan
Pembuatan bedengan dengan lebar 2 meter dengan tinggi 90 cm. ukuran plastik mulsa sekitar 160. Tujuannya dibuat bdedengan sebesar mungkin adalah agar akar dapat leluasa tumbuh mencari sumber makanannya sendiri. akar yang bisa tumbuh lebat akan memperkokoh tanaman juga untuk berdiri sehingga daya penyerapan makanan akan maksimal juga.
Metode pemupukan
Mulai dari pemupukannya, beliau sangat memperhatikan dan berhati-hati dengan pupuk yang akan diberikan sebagai pupuk dasaran. Beliau lebih berfokus memberikan pupuk yang banyak mengandung unsur phospatnya. Ada beberapa pupuk yang beliau aplikasikan yakni pupuk kimia Ferthipos 50 kg , Biofosfat 50 kg, dan NPK Gold 50 kg, pupuk kandang kambing 30 karung, dan kapur dolomite 25 kg 40 karung. Unsur hara phospat bermanfaat sebagai pengoptimalan pertumbuhan akar tanaman. Mempercepat daya rangsang tumbuhnya sehingga ketika akar dapat cepat tumbuh akan semakin cepat tanaman menyerap sumber makanannya. Ini akan membawa pengaruh terhadap percepatan daya tumbuh tanaman melonnya.Meski juga memberikan pupuk kimia yang mengandung nitrogen, tetapi beliau hanya berikan dengan dosis kecil. Menurut beliau, selama budidaya tanaman melon kalau memberikan pupuk kimia yang kandungan nitrogennya tinggi akan berpengaruh terhadap rasa manis melon itu sendiri.
Terdapat metode tersendiri dalam pemberian pupuk dasarnya. Pak joko menerapkan pemberian pupuk dasar dengan cara pola kue lapis. Alasan beliau membuat pemupukan berlapis adalah agar akar tanaman mampu bergerak mencari makanannya sendiri. sehingga ketika akar tanaman menyerap pupuk dilapisan paling atas, akar akan dengan sendirinya tumbuh mencari sumber makanan sampai lapisan paling bawah. Pada akhirnya akar dapat tumbuh dengan lebat dan menopang sampai kedasar. Membiasakan agar akar tidak manja, terdidik sejak awal leluasa bergerak mencari sumber makanannya.
Cara penerapan metode kue lapis ini, awalnya tanah dirombak dahulu dan membuat bedengan setengah jadi. Saat pembuatan bedengan setengah jadi ini, cara pemberian pupuk dasarnya dibuat lapisan. Jadi lapisan paling bawah tanah kemudian diberika pupuk kandang baru ditutup dengan tanah dan kembali lagi menyertakan pupuk kandang di lapisan kedua. Jadi untuk pupuk kandang beliau memberikan dilapisan pertama dan kedua. Setelah lapisan kedua diberikan pupuk kandang beliau kembali tutup dengan tanah baru beliau taburkan campuran 3 pupuk kimia bersamaan dengan penaburan kapur dolomite. Kemudian beliau tutup kembali dengan tanah dan dibuat menjadi bedengan utuh / matang. Setelah menjadi bedengan utuh, langkah terakhir beliau menutup dengan plastik mulsa. Tidak langsung melakukan penanaman dikemudian hari, beliau melakukan proses pendiaman terlebih dahulu. Proses pendiaman selama kurang lebih 20-30 hari bertujuan agar pupuk dapat berhomogen baik dengan tanah.
Ternyata memang benar adanya bahwa kunci keberhasilan budidaya tanaman dimulai dari olah tanah. Pondasi sejak awal sudah baik dan kokoh pasti menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan baik. Dengan sebuah metode yang diterapkan dan nutrisi yang tepat memberikan efek nyata bagi tanaman yang menghasilkan produktivitas tinggi dan pertumbuhan optimal. Banyak ilmu yang bis akita adopsi oleh sang master melonnya langsung yaitu Pak Joko. Semoga artikel ini dapat memotivasi dan memberikan inspirasi bagi sahabat petani semua. Tidak cukup pembahasan pengolahan lahan saja, tentang perawatan selanjutnya akan kami sambung di artikel berikutnya.
Selengkapnya akan kami tayangkan disini.
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |