Artikel

Bekal Ilmu dan Pengalaman Tidak akan Berbohong, Inovasi Baru Budidaya Tanaman Kacang.

Bekal Ilmu dan Pengalaman Tidak akan Berbohong, Inovasi Baru Budidaya Tanaman Kacang.


Angga Syarief / Jumat,12 Agustus 2022

Banyak orang mengira kacang panjang ini hanya dikonsumsi masyarakat Indonesia, sebenarnya kacang panjang ini awal mulanya berasal dari Afrika. Kemudian tersebar luas sampai dapat dibudidayakan diberbagai macam negara seperti India, Bangladesh, Osenia, dan Asia Tenggara. Kacang panjang buah yang sudah familiar bagi kita biasa diolah dalam bentuk segar sebagai lalapan maupun sayur. Kebutuhan sayur di Indonesia terus meningkat seiring pedulinya masyarakat Indonesia terhadap makanan bergizi dan seimbang. Dipercaya kandungan kacang panjang banyak mengandung protein nabati berkisar 17-21%.

Berbicara riset, menurut BPS kacang panjang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia pada tahun 2006 diperkirakan sebesar 2,66 kg/kapita/tahun berarti butuh sekitar 492.000 ton/tahun. Sedangkan produktivitas tanaman kacang panjang baru mencapai angka 354.000 ton/tahun. Mengapa demikian, awal tahun 2006 tanaman kacang panjang masih tergolong mudah untuk dibudidayakan tetapi petani Indonesia kurang melirik untuk mencoba budidaya tanaman kacang panjang. Seiring berjalannya waktu sampai tahun 2008 banyak petani sudah mulai mencoba. Tetapi justru malah menjadi malapetaka bagi para petani, sebab awal 2008 tanaman kacang panjang ini mulai terserang penyakit kuning. Penyakit yang menyebabkan daun berwarna kuning sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman.

Pak Jarwan petani dari Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen bercerita bahwa penyakit kuning ini menyerang dari tahun 2008 sampai sekarang. Lalu lalang masalah pada tanaman kacang panjangnya sudah beliau rasakan karena pengalaman budidaya tanaman hortikultura sudah selama kurang lebih 15 tahun. Berbekal dari pengalaman tentu Pak Jarwan sudah paham betul bagaimana cara perawatan kacang panjang sampai meningkatkan produktivitas tanamannya. Begini perawatan tanaman kacang panjang versi beliau :

  • Inovasi baru

Lahan yang awal mulanya bekas budidaya tanaman paria beliau coba manfaatkan kembali untuk budidaya tanaman kacang panjang. Rata-rata para petani kacang panjang pada umumnya untuk satu bedengan dibuat dua lajur. Beda halnya dengan Pak Jarwan mencoba dengan satu bedengan satu lajur. Setiap dua bedengan beliau sekat dengan parit sedalam berkisar 70 cm sampai 1 meter. Antisipasi untuk daerah Pak Jarwan rawan akan banjir beberapa kali lahan beliau kerap terkena banjir. Maka dari itu tujuan dibuatnya parit sedalam itu sebagai drainase (saluran air) guna antisipasi apabila terjadi banjir sewaktu-waktu. Membahas jarak tanam beliau membuat jarak tanam masing-masing tanaman berkisar 40 sampai 50 cm.

Tak heran lahan bekas budidaya paria masih terdapat bambu penyangga serta para-para malah coba beliau manfaatkan. Mencoba menciptakan inovasi baru, karena pada umumnya para petani dalam budidaya kacang panjang menggunakan ajir sebagai penyangga. Posisi bambu berada diluar bedengan dan pemberian tali masing-masing tunas anakan sebagai media rambat menjalar keatas sampai ke para-para. Bila kita pikir-pikir, dengan budidaya tanaman kacang beliau menggunakan satu lajur serta mengganti ajir menggunakan bambu utuh secara populasi tanaman akan sedikit dan berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Justru hal ini beliau dapat buktikan, dengan inovasi yang beliau ciptakan produktivitasnya malah meningkat drastis beda jauh dengan model cara budidaya tanaman kacang panjang pada umumnya. Dengan inovasi baru yang beliau ciptakan, peningkatan produktivitasnya bisa mencapai berkisar 50%. Pengalaman budidaya kacang panjang sebelum inovasi baru ini hasil panen sampai akhir hanya mendapatkan 4,5 ton sekarang naik menjadi 7 ton bahkan bisa lebih. Pak Jarwan mengetahui, apabila budidaya masih dengan cara pada umumnya rata-rata tanaman akan terlalu rimbun atau padat. Padahal perlu kita ketahui, tanaman kacang panjang ini termasuk tanaman sulur dimana membutuhkan intesitas cahaya yang berlebih. Apabila dengan populasi terlalu banyak akan terlalu padat sehingga cahaya matahari yang masuk akan berkurang. Selain itu tanaman juga perlu sirkulasi udara agar tidak terlalu lembap.

 

  • Apa itu virus kuning?

Sebelum membahas perawatan tanaman kacang panjang, kita pahami terlebih dahulu tentang penyakit kuning. Penyakit yang disebabkan oleh virus gemini yang ditularkan secara persisten melalui vektor serangga Bemisia Tabaci atau kutu kebul. Virus membentuk suatu gen yang dapat menyerang jaringan pada tanaman yang berupa RNA/DNA. Sehingga virus ini dapat menghentikan kerja gen kromosom/klorofil yang berupa asam amino sehingga tanaman terkena gen virus kuning. Keberadaan kutu kebul (Bemisia Tabaci) sebagai vektor virus dengan inang yang luas sangat memungkinkan penyebaran virus gemini ini sangat cepat. Virus gemini hanya dapat disebarkan melalui vektor serangga kutu kebul (Bemisia Tabaci), tidak dapat ditularkan melalui benih.

 

  • Pengendalian virus kuning

Menjawab masalah penyakit kuning dalam budidaya tanaman kacang dengan penggunaan obat yang berbahan aktif Imidakloprid. Imidakloprid adalah suatu bahan aktif insektisida termasuk dalam kelompok neonikotinoid dari sub kelompok sub kloronikotinil. Insektisida ini bekerja secara sistemik dan memiliki efek transmilar (kemampuan menembus jaringan daun).  Ketika disemprotkan ke tanaman, cairan insektisida segera diabsorbsi oleh daun dan akar tanaman serta ditransportasikan secara akropental. Imidakloprid ini efektif membasmi hama yang merusak tanaman dengan cara menghisap dan menusuk seperti kutu kebul. Beliau coba aplikasikan bahan tersebut pada tanaman kacangnya dengan spray interval 2 hari sekali dengan dosis 10ml/16 liter air. Alhasil penyakit kuning ini dapat beliau tekan. Bukan berarti tidak ada penyakit kuning, tetapi jumlah persentase yang terkena kuning sangat minim hanya berkisar 3%. 

Selain pengendalian vektor serangga dengan imidakloprid mengingat cuaca kurang bersahabat membuat Pak Jarwan memberikan pupuk untuk tanaman kacangnya yang mengandung unsur hara mikro dan makro. Lebih diutamakan pemberian pupuk unsur hara mikro daripada makro sebab dalam keadaan cuaca buruk pemberian pupuk unsur hara mikro lebih efektif. Kedua unsur ini sudah memiliki perannya sendiri-sendiri. Unsur hara makro lebih focus terhadap zat pembangun tumbuhan sedangkan unsur mikro berperan dalam proses metabolisme tanaman. Membuktikan dengan memberikan pupuk unsur hara makro yang banyak mangandung unsur nitrogen, beliau malah menjumpai tanaman kacangnya rawan terkena penyakit. Unsur hara nitrogen sangat disukai patogen-patogen penyakit karena unsur tersebut adalah sumber makanan mereka. Pemakaian VITARON SL pupuk cair kaya akan unsur mikro yang berfungsi memperbaiki sel-sel tanaman yang terkena virus serta saat cuaca buruk dengan dosis 2 ml/liter air dan intervalnya 1 minggu sekali. Perpaduan imidakloprid dan pupuk mikro cair atau VITAROL SL sudah mulai beliau aplikasikan sejak usia 15 hari setelah tanam dan berkelanjutan sampai usia tanaman yang sekarang 35 hari.

  • Perawatan generatif

Pengkocoran mulai beliau aplikasikan saat tanaman menyentuh fase generatif. Tidak terlalu berani kocor saat fase vegetatif karena beliau membuktikan bahwa saat fase vegetatif sudah dilakukan kocor tanaman lebih rentan terkena hama dan virus. Pengkocoran sendiri beliau menggunakan pupuk KNO3 putih dimana kandungan haranya nitrogen (N) 13% dan kalium (K2O) 45%. Dengan tujuan merangsang pertumbuhan bunga, bunga tidak mudah rontok, dan mempercepat bunga masak menjadi buah.

  • Pengendalian fungi

Pengendalian fungi beliau hanya menggunakan obat berbahan aktif azoksistrobin dan triazol. Penggunaan dua bahan tersebut dengan interval 1 minggu sekali cukup efektif menurut beliau untuk menekan fungi yang biasa menyerang tanaman kacang seperti karat daun. Penyakit karat daun ini disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrhizi. Dapat menular lewat spora yang berterbangan dan hinggap ke tanaman kacang satu per satu.

 

Kesimpulannya adalah berbekal pengalaman serta ilmu untuk menciptakan sebuah inovasi baru dalam dunia pertanian termasuk suatu cara untuk mendapatkan hasil yang optimal. Butuh proses yang cukup lama tetapi akan sebanding dengan hasil akhirnya. Asal kita paham karakter tanaman serta perawatannya. Setiap mencoba budidaya tanaman seperti kacang panjang pasti ada kendala yaitu penyakit seperti virus kuning, fungi maupun hama. Harus selektif dalam memilih obat agar efektif dalam penggunaan serta dapat menekan penyakit. Jangan mudah menyerah harus selalu memperhatikan kondisi tanaman, begitulah pesan dari Pak Jarwan untuk kita semua. Demikian artikel tentang kiat budidaya tanaman kacang panjang, video lebih lengkap akan kita tampilkan disini.


Rekomendasi Produk :
VITARON