
Arang Sekam: Limbah Pertanian yang Kaya Manfaat untuk Tanah dan Tanaman
Karlina Indah / Rabu,19 Februari 2025
Limbah pertanian merupakan bahan buangan sampah atau sisa-sisa dari bagian yang tidak lagi dibutuhkan dari kegiatan pertanian. Salah satu bentuk limbah pertanian adalah sekam yang merupakan buangan pengolahan padi. Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua bentuk daun yaitu sekam kelopak dan sekam mahkota, dimana pada proses penggilingan padi, sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Sekam tersusun dari jaringan serat-serat selulosa yang mengandung banyak silika dalam bentuk serabut-serabut yang sangat keras. Pada keadaan normal, sekam berperan penting melindungi biji beras dari kerusakan yang disebabkan oleh serangan jamur secara tidak langsung, melindungi biji dan juga menjadi penghalang terhadap penyusupan jamur. Selain itu sekam juga dapat mencegah reaksi ketengikan karena dapat melindungi lapisan tipis yang kaya minyak terhadap kerusakan mekanis selama pemanenan, penggilingan dan pengangkutan. Dari penggilingan padi akan menghasilkan sekitar 25% sekam, 8% dedak, 2% bekatul dan 65% beras. Tingginya persentase limbah sekam yang tinggi ini harus diikuti dengan langkah pengolahan sekam menjadi produk yang lebih bermanfaat dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu pengolahan sekam yang sering dilakukan petani yaitu mengubahnya menjadi arang sekam.
Arang Sekam adalah sekam yang telah melewati proses pembakaran tetapi tidak sempurna atau biasa disebut dengan pirolisis menggunakan drum atau alat sederhana lainnya dan berwarna hitam. Arang sekam dibuat melalui proses penghentian pembakaran kulit gabah padi sebelum sekam jadi abu dengan cara ditutup atau disiram dengan air. Adakah Sobat Mitra Bertani yang sudah rutin menggunakan arang sekam? Bagi yang belum untuk cara aplikasi dan dosis penggunaan arang sekam sebagai campuran media tanam di polybag atau di pot biasanya dengan perbandingan 1 : 1: 1 ( tanah : kompos : arang sekam). Sedangkan penggunaan di lahan biasanya dengan dosis 2-3kg/m2, setelah di tabur dilakukan pembajakan atau pengadukan dengan tanah, penggunaan arang sekam di lahan ini biasanya di tambah dengan pupuk organic dan dolomit. Apabila penggunaan langsung di lubang tanam, dosis yang dianjurkan yaitu maksimal 1 sdm/ lubang tanam. Berdasar pengalaman para petani yang pernah kami temui, apabila menggunakan arang sekam terlalu banyak langsung di lubang tanam akan ambles, sehingga ada rongga antara akar bibit dengan media yang menyebabkan akar mudah di makan hama tanah ataupun akar menggantung berujung kering. Penjelasan mengenai cara apilkasi arang sekam sudah nih, selanjutnya kita bahas lebih dalam mengenai manfaat arang sekam, yaitu sebagai berikut:
Manfaat Arang Sekam di Segala Musim: Solusi Alami untuk Tanah dan Tanaman
Arang sekam ternyata sangat baik digunakan dan bermanfaat di musim kemarau maupun musim penghujan. Manfaat arang sekam di musim penghujan antara lain :
1. Mencegah genangan dan memperbaiki drainase. Struktur poros yang dihasilkan dari penggunaan arang sekam mampu meningkatkan drainase tanah, sehingga mencegah terjadinya genangan air, yang mana seperti yang kita ketahui Bersama bahwa genangan ini menimbulkan banyak efek buruk bagi tanaman, salah satunya menyebabkan akar tanaman busuk.
2. Menjaga kelembaban tanah. Dengan penggunaan arang sekam, kelembaban tanah tetap terkontrol sehingga resiko serangan penyakit seperti busuk batang, layu dan busuk buah bisa menurun.
3. Arang sekam tinggi karbon, yang mana karbon merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme baik sehingga secara tidak langsung arang sekam meningkatkan perkembangan mikroorganisme baik seperti Trichoderma sp.
4. Menjaga struktur tanah agar tidak padat. Hujan dapat menyebabkan tanah menjadi padat dan sulit ditembus akar. Arang sekam membantu menjaga struktur tanah tetap gembur dan berpori, tidak memadat.
Selain bermanfaat di musim penghujan, Arang sekam juga kaya akan manfaat di musim kemarau. Kira – kira apa saja ya manfaat arang sekam di musim kemarau? Yuk langsung pantau jawaban lengkapnya di bawah ini :
1. Menyerap dan mengikat air, arang sekam mampu menyimpan dan menyerap air dengan baik, sehingga membantu menjaga kelembaban tanah lebih lama di musim kemarau.
2. Mengurangi stress panas pada tanaman. Dengan penggunaan arang sekam tanah memiliki cukup air, sehingga tanaman emnjadi lebih tahan terhadap stress atibat suhu tinggi.
3. Mengurangi penguapan berlebih. Lapisan arang sekam di permukaan tanah berfungsi sebagai mulsa alami yang dapat mengurangi penguapan air, sehingga menghemat kebutuhan air di musim kemarau.
Gimana nih Sobat Mitra Bertani, setelah membaca penjelasan kira – kira tertarik tidak menambah arang sekam di lahan kalian? Eitss selain penjelasan di atas, ternyata masih ada loh keistimewaan dari Arang sekam. Arang sekam mengandung unsur SiO2 (52%), C (31%), K (0.3%), N (0,18%), F (0,08%), dan kalsium (0,14%). Di samping itu juga mengandung unsur lain lain dalam jumlah sedikit antara lain Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu serta beberapa jenis bahan organic. Tingginya kandungan silikat pada sekam bakar dapat menjadikan tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit akibat adanya pengerasan jaringan. Dengan kandungan unsur makro dan mikro yang lengkap membuktikan bahwa penggunaan arang sekam ini selain baik untuk tanah tapi juga baik untuk tanaman. Bahkan beberapa penelitian menunjukan Penambahan arang sekam memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan media tanam tanpa arang sekam dilihat dari parameter tinggi tanaman, jumlah cabang, panjang buah dan bobot buah. Hasil lengkap dapat di lihat di gambar berikut ini :
Cari
KATEGORI : |
---|
Pengetahuan |
Kiat Pertanian |
Solusi Masalah |
Berita Inspirasi |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |
Rekomendasi Produk : |
---|
POWERSOIL |