Mengenal Ragam Pupuk Kalsium : Nutrisi Penting bagi Tanaman


Angga Syarief / Selasa,26 Maret 2024

Kalsium bagi tanaman tidak jauh berbeda dengan peranannya bagi manusia. Ini adalah salah satu unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang optimal. Dalam tanaman, kalsium membentuk bagian penting dari dinding sel, membantu dalam stabilitas struktural dan kekuatan tanaman. Peran kalsium dalam tanaman sangatlah penting. Salah satunya adalah dalam menjaga kekuatan dan integritas dinding sel. Dinding sel yang kuat membantu tanaman menahan tekanan air dalam sel dan memberikan dukungan struktural yang dibutuhkan.

Kalsium juga membantu dalam pembentukan akar yang kuat dan pertumbuhan yang sehat. Akar yang sehat membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dengan efisien dari tanah, yang sangat penting untuk pertumbuhan yang optimal. Selain itu, kalsium juga berperan dalam mengatur transportasi dan penyaluran nutrisi dalam tanaman. Ini membantu dalam memastikan bahwa semua bagian tanaman menerima nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan yang seimbang. Sumber utama kalsium bagi tanaman adalah melalui tanah. Kalsium larut dalam air diambil oleh akar tanaman dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui sistem vaskular. Selain itu, pupuk kalsium juga dapat diberikan kepada tanaman untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi, terutama jika tanah di mana tanaman tumbuh kekurangan kalsium.

Manfaat Kalsium Bagi Tanaman

Peran utama unsur hara kalsium pada tanaman sebagai unsur hara pembangun dan unsur hara pengangkut. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat kalsium dalam kedua fungsi ini:

  • Unsur Pembangun

Kalsium berperan sebagai unsur pembangun struktural dalam tanaman, terutama dalam pembentukan dinding sel. Dinding sel yang terdiri dari selulosa dan pectin memerlukan kalsium untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitasnya. Kehadiran kalsium dalam dinding sel membantu mencegah kerusakan fisik dan memastikan struktur tanaman yang kokoh.

  • Unsur Pengangkut

Kalsium juga bertindak sebagai unsur pengangkut dalam tanaman, membantu dalam transportasi nutrisi dan air dari akar ke bagian-bagian tanaman yang lain. Kalsium berperan dalam pengaturan aliran air dan nutrisi melalui pembuluh tanaman, yang memastikan bahwa nutrisi disalurkan ke seluruh bagian tanaman dengan efisien. Ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.

Kombinasi dari fungsi sebagai unsur pembangun dan pengangkut membuat kalsium menjadi elemen kunci dalam proses metabolisme tanaman. Tanaman yang memiliki akses yang memadai terhadap kalsium cenderung memiliki struktur yang lebih kuat, pertumbuhan yang lebih optimal, dan daya tahan yang lebih baik terhadap stres lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi para petani dan penanam tanaman untuk memastikan bahwa tanaman menerima asupan kalsium yang cukup melalui tanah atau pemberian pupuk, sehingga dapat mempromosikan pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif.

Kekurangan Kalsium pada Tanaman

Kekurangan kalsium pada tanaman dapat menyebabkan sejumlah masalah pertumbuhan. Salah satunya adalah masalah dengan struktur dan kekuatan dinding sel, yang dapat menyebabkan tanaman menjadi rentan terhadap kerusakan fisik dan infeksi patogen. Kekurangan kalsium juga dapat mempengaruhi perkembangan akar, menyebabkan akar yang lemah dan fluktuasi dalam penyerapan air dan nutrisi. Ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Pupuk Kalsium

  1. Kalsium Oksida (CaO)

Kalsium oksida, juga dikenal sebagai kapur tohor atau kapur hidrat, merupakan salah satu bentuk kalsium yang sering digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. CaO langsung larut dalam air (instan), mudah diserap daun dan buah melalui aplikasi spray, bereaksi cepat menaikkan pH tanah. Dengan karakter tersebut, kalsium oksida baik digunakan sebagai berikut :

  • Penanganan pH tanah yang drop/turun karena curah hujan tinggi atau pasca kebanjiran melalui pengocoran karena dapat menaikkan pH tanah secara instan.
  • Aplikasi spray berkala untuk pupuk kalsium susulan
  • Menangani kasus tanaman yang kekurangan kalsium seperti buah retak, atau busuk tomat.
  • Penggunaan CaO dengan kadar tinggi/murni tidak disarankan karena sangat reaktif dan rentan menyebabkan oversupply Ca yang mengganggu penyerapan hara lain.
  1. Kalsium Karbonat (CaCO3)

Kalsium karbonat, dikenal sebagai kapur pertanian atau gipsum, adalah sumber kalsium yang membantu meningkatkan kekuatan dinding sel tanaman dan meningkatkan pH tanah yang rendah. Kalsium karbonat adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu atom kalsium (Ca), satu atom karbon (C), dan tiga atom oksigen (O). Senyawa ini dikenal dengan formula kimia CaCO3 dan sering ditemukan dalam bentuk batu kapur, gamping, atau kerangka koral.

Kalsium karbonat juga dapat membantu meningkatkan pH tanah yang rendah, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. CaCO3 memiliki tingkat kelarutan rendah dan hanya dapat larut secara bertahap, sulit diserap daun, batang dan buah melalui aplikasi spray, dan bereaksi lambat jika digunakan untuk mengontrol pH tanah. Kalsium karbonat baik digunakan sebagai berikut :

  • Pupuk susulan fase vegetatif dan generatif melalui aplikasi kocor/tabur yang menyediakan kalsium bagi tanaman.
  • Aplikasi kocor secara berkala untuk penyangga pH tanah dalam jangka panjang.
  • Dapat dicampur dengan pupuk kocor lain yang memiliki pH tidak terlalu asam.
  1. Dolomit / Kapur Pertanian

Kalsium dolomit atau kapur pertanian adalah salah satu bentuk kalsium yang sering digunakan sebagai pupuk dasar bagi tanaman. Kalsium dolomit adalah senyawa kimia yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) dan magnesium karbonat (MgCO3). Komposisi ini membuatnya menjadi sumber ganda kalsium dan magnesium yang penting bagi tanaman. Kalsium dolomit memberikan dua unsur hara penting bagi tanaman, yaitu kalsium dan magnesium.

Kalsium berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman yang kuat, sementara magnesium diperlukan untuk proses fotosintesis dan sintesis protein dalam tanaman. Kehadiran kedua unsur ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. CaMg(CO3)2 memiliki tingkat kelarutan sangat rendah dan larut secara bertahap sehingga tidak mampu menaikkan pH secara cepat. Tidak bisa diserap oleh daun, batang dan buah melalui aplikasi spray. Kapur pertanian/dolomit baik digunakan sebagai berikut :

  • Pupuk dasar yang menyediakan cadangan Kalsium dan Magnesium untuk tanaman dalam selama masa tanah.
  • Penyangga pH tanah dalam jangka panjang.
  • Dapat dicampur dengan pupuk dasar lain.
  1. Kalsium Sulfat

Kalsium sulfat berperan sebagai sumber kalsium yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalsium adalah unsur hara esensial yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel tanaman yang kuat, pengaturan transportasi nutrisi dalam tanaman, dan peningkatan daya tahan terhadap stres lingkungan. Kalsium sulfat adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu atom kalsium (Ca), satu atom sulfur (S), dan empat atom oksigen (O).

Senyawa ini sering ditemukan dalam bentuk gipsum alami atau sebagai produk pertanian yang dihasilkan. CaSO4 adalah pupuk yang tidak mudah larut dan luruh secara bertahap dalam jangka waktu beberapa minggu hingga bulan. Dengan demikian Kalsium Sulfat tidak mudah diserap oleh daun, batang dan buah. Kalsium sulfat tidak menghasilkan ion hidrogen dan hidroksida ketika dilarutkan sehingga tidak bisa digunakan untuk menaikkan pH tanah. Kalsium sulfat baik digunakan sebagai berikut :

  • Pupuk dasar sumber Belerang (S) dan Kalsium (Ca) selama masa tanam.
  • Dapat dicampur dengan pupuk dasar lain seperti pupuk kandang, NPK dll.
  1. Kalsium Nitrat

Kalsium nitrat memberikan dua unsur hara penting bagi tanaman, yaitu kalsium dan nitrogen. Kalsium berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman yang kuat dan integritas struktural, sementara nitrogen diperlukan untuk pertumbuhan daun dan pembentukan protein dalam tanaman. Kehadiran kedua unsur ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan baik.

Kalsium nitrat adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu atom kalsium (Ca), dua atom nitrogen (N), dan enam atom oksigen (O). Senyawa ini dikenal sebagai garam kalsium dari asam nitrat. Ca(NO3)2 memiliki karakter mudah larut sehingga mudah diserap tanaman. Ketika dilarutkan, menghasilkan larutan dengan pH netral (tidak asam juga tidak basa). Kalsium nitrat baik digunakan sebagai berikut :

  • Aplikasi spray dan kocor sebagai sumber nutrisi Kalsium dan Nitrogen di fase vegetatif dan generatif.
  • Tidak bisa digunakan untuk menaikkan pH tanah.
  • Dapat dicampur dengan pupuk lain dalam aplikasinya.

Dalam dunia pertanian, kalsium hadir dalam berbagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Dari kapur tohor hingga kalsium nitrat, setiap jenis kalsium memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman. Dengan menggunakan jenis kalsium yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah, petani dapat memastikan pertumbuhan tanaman yang kuat dan hasil panen yang optimal. Dengan demikian, pemahaman tentang jenis-jenis kalsium ini menjadi kunci bagi keberhasilan pertanian yang berkelanjutan.