Budidaya Tanaman Cabai: Pembuktian Petani Pemula Tanam Cabai Mudah, Hasil Jelas Melimpah
Karlina Indah / Rabu,16 Juli 2025

Siapa bilang harus punya latar belakang sebagai petani untuk bisa berhasil di pertanian? Om Asep Herman dari Garut membuktikan sebaliknya. Dulu, beliau bukan petani. Namun saat usia pensiun mulai mendekat, Om Asep mencari kegiatan baru yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tapi juga memberi ketenangan dan rasa Syukur, dan pilihannya jatuh pada dunia pertanian. Tahun 2019 menjadi langkah awal Om Asep menapaki jalan bertani. Ia mulai menggarap lahan dengan menanam cabai dan tomat. Namun seperti banyak pemula lainnya, jalannya tidak mulus. Tanaman sering mati separuh jalan, serangan penyakit tak bisa dicegah, dan hasil jauh dari harapan. Meski begitu, rasa penasaran membuatnya terus mencoba. Sayangnya, sampai tahun 2022 akhir, semangat itu mulai padam. Setelah bertahun-tahun mencoba namun belum juga membuahkan hasil yang memuaskan, Om Asep memutuskan untuk menyerah. Lahan pertaniannya pun diserahkan ke orang lain untuk digarap. Titik balik datang tak lama kemudian. Saat membuka YouTube, Om Asep menemukan salah satu video dari channel Mitra Bertani. Judul-judulnya sederhana, tapi menggugah rasa ingin tahu. Ia pun mulai menonton, satu demi satu. Lalu, ia membeli buku panduan Mitra Bertani. Beliau pun menerapkan metode yang ada di buku sesuai dengan kondisi lahannya. Tak disangka, pendekatan baru ini membawa perubahan besar. Dari yang dulu hanya coba-coba, kini Om Asep mulai melihat hasil yang nyata. Bukan hanya dari jumlah panen, tapi juga dari kesehatan tanaman dan semangat baru yang tumbuh dalam dirinya. Inilah awal mula perjalanan baru Om Asep bersama metode Mitra Bertani, cara bertani yang mudah, namun hasilnya melimpah.
Cara Unik Membenahi Tanah Bermasalah
Salah satu tantangan terbesar dalam bertani adalah menghadapi lahan yang bandel, bagian tertentu dari lahan yang entah kenapa, setiap ditanami selalu gagal tumbuh. Om Asep pun mengalaminya. Ada beberapa petak di lahannya yang dari dulu seperti angker bagi tanaman. Berkali-kali mencoba, hasilnya selalu sama, tanaman layu, menguning, lalu mati meski bagian lain tumbuh subur. Namun kali ini, Om Asep tidak lagi langsung menyerah. Ia mencoba pendekatan berbeda dengan metode yang unik tapi sederhana yaitu fermentasi tanah. Langkah awalnya adalah mengambil dua jenis sampel tanah, satu dari area yang subur, satu lagi dari petak yang selalu bermasalah. Kedua sampel ini dicampur dalam drum berisi air cucian beras dan larutan gula merah sebagai sumber energi mikroba. Campuran tersebut kemudian didiamkan selama kurang lebih satu bulan penuh, agar mikroba dari tanah yang sehat bisa berkembang dan menekan mikroorganisme patogen dari tanah yang rusak. Setelah satu bulan, cairan fermentasi ini dikocorkan ke lubang tanam. Waktunya dilakukan sebelum tanam, agar mikroba punya waktu beradaptasi dan memperbaiki struktur serta keseimbangan hayati dalam tanah. Om Asep juga menambahkan asam humat merk dagang POWERSOIL, pembenah tanah yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme baik. Hasilnya cukup mengejutkan. Petak yang dulu selalu gagal tanam kini mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tanaman tumbuh lebih seragam dan kuat. Bagi Om Asep, ini bukan sekadar eksperimen, tapi pembuktian bahwa dengan ilmu dan ketekunan, bahkan lahan yang dulunya jadi "musuh" bisa disulap jadi tempat tumbuh harapan baru.
Bukan Hanya Lahan, Tapi Diri Sendiri
Dalam proses bertani, banyak hal yang bisa dipelajari, cara menyemai, pemupukan, pengendalian hama, hingga teknik panen. Tapi menurut Om Asep, satu hal yang paling penting untuk dikendalikan justru bukan alat atau bahan, melainkan diri sendiri. Setelah melalui berbagai kegagalan dan kebangkitan, Om Asep sadar bahwa modal utama dalam bertani bukanlah uang atau alat canggih, tapi niat. Niat yang tulus untuk belajar, mencoba, dan menerima hasil apapun yang didapat dengan ikhlas. Di titik inilah perjalanannya berubah arah. “Semua ilmu sudah ada di buku Mitra Bertani. Tinggal bagaimana kita mau mengerjakannya dengan hati,” ucap Om Asep. Ia tak lagi gegabah dalam mengambil keputusan, tidak buru-buru menanam hanya karena tren, dan tidak panik ketika masalah datang. Ia mulai belajar mengendalikan emosi, menjaga semangat, dan bekerja dengan tenang. Ketenangan hati, menurutnya, adalah kunci dari hasil yang baik. Tanaman bisa merasakan energi dari orang yang mengurusnya. Maka ketika petani bekerja dengan rasa ikhlas dan pikiran jernih, tanaman pun akan tumbuh dengan lebih sehat dan kuat. Hasilnya? Tidak hanya cabai dan tomat yang tumbuh subur, tapi harga jualnya pun bersahabat. Saat petani bisa mengontrol diri, hasil pertanian pun ikut “patuh”. Bukan karena sulap, tapi karena ilmu, kerja keras, dan ketulusan yang dijalankan dengan konsisten.
Perjalanan Om Asep adalah contoh nyata bahwa ketekunan dan ilmu yang tepat bisa membawa perubahan besar, bahkan bagi mereka yang sama sekali tak memiliki latar belakang pertanian. Menariknya, ia menghadapi tantangan tambahan berupa cuaca ekstrem. Banyak petani lain kesulitan menjaga tanaman tetap sehat di kondisi tak menentu seperti itu.. Hasilnya pun tidak main-main. Pada petikan ke-4 saja, Om Asep berhasil memanen 122 kg dalam sekali petik, jumlah yang sangat memuaskan, mengingat tanaman yang ditanam berjumlah sekitar 2.200 batang, dengan variasi 2 hingga 3 batang per lubang tanam. Dari segi kesehatan tanaman, hasilnya lebih mengesankan lagi. Dari ribuan batang tersebut, hanya empat tanaman yang mengalami kematian. Ini membuktikan bahwa penerapan metode yang tepat, ditambah perlakuan yang konsisten dan penuh perhatian, mampu menciptakan pertanian yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Kisah Om Asep menjadi pengingat bahwa dalam bertani, bukan hanya soal teknis, tapi juga soal hati dan cara berpikir. Dengan ilmu yang benar, kemauan belajar, dan ketenangan dalam menghadapi tantangan, siapa pun bisa mewujudkan impian mereka, bahkan dari lahan yang dulunya dianggap tak mungkin. Karena dengan buku Mitra Bertani, tanam jadi mudah, hasil pun melimpah. Bagi sobat mitra Bertani yang ingin memiliki buku tersebut, bisa langsung beli disini.